10 NASIHAT ULAMA SUFI UNTUK KEHIDUPAN - Rumah Zakat
Rumah Zakat

10 NASIHAT ULAMA SUFI UNTUK KEHIDUPAN

Oleh Dian Ekawati | 10/15/2021, 9:46:58 AM | Inspirasi

facebook
facebook
facebook
facebook
tiktok
10Salah seorang ulama sufi terkenal, Imam Abu Hasan asy-Syadzili (1197-1258 M) mengungkapkan 10 nasihat yang harus diperhatikan oleh umat Islam. Nasihat tersebut termuat dalam kitabnya yang berjudul Risalah al-Amin. Dalam kitabnya ini, asy-Syadzili menjelaskan orang yang mulia di antara makhluk lainnya adalah seseorang yang menguasasi ilmu kesadaran diri. Ia melakukan perbuatannya berdasarkan hukum kehendak Allah, bukan hawa nafsu, syahwat, dan perangai (thabi’ah). “Jaga dan perhatikan baik-baik 10 hal ini,” kata asy-Syadzili dikutip dari buku Risalah Alamin: Wejangan yang Mengantarkan Kita Sampai Kepada-Nya terbitan TuROS. Pertama, jika engkau melihat seseorang yang mengaku kondisi rohaninya bersama Allah SWT, tetapi dia keluar dari syariat, maka jangan sekali-kali engkau mendekatinya. Kedua, jika engkau melihat seseorang yang menggantungkan dirinya pada makhluk lain yang bukan dari jenisnya, jangan sekali-kali mendekatinya. Ketiga dan keempat, ketika engkau melihat seseorang yang terobsesi menjadi pemimpin dan gila hormat, jangan sekali-kali engkau mendekatinya. Kelima, jangan menjalin pertemanan dengannya karena berteman dengan orang tersebut akan mengeraskan hatimu selama empat puluh Subuh. Keenam, apabila engkau melihat orang yang merasa cukup dengan ilmunya, waspadalah akan kebodohannya. Ketujuh dan kedelapan, jika engkau melihat seseorang ridha terhadap dirinya sendiri, merasa tenang dan nyaman pada keadaannya, maka curigalah terhadap agamanya. Berhati-hatilah terhadap orang sepertinya. Kesembilan, jika engkau melihat seorang murid yang mendengar lagu-lagu dan suka suatu hal yang lembut, jangan berharap sesuatu yang baik darinya. Kesepuluh, jika engkau melihat seseorang yang fakir yang tidak hadir terhadap seruan-Nya, ketahuilah bahwa kebaikan dan keberkahan haram baginya disebabkan batinnya yang rusak dan pemahamannya yang salah. sumber: republika.co.id
Selanjutnya