ALASAN ALLAH MEMBERIKAN COBAAN KEPADA MANUSIA - Rumah Zakat
Rumah Zakat

ALASAN ALLAH MEMBERIKAN COBAAN KEPADA MANUSIA

Oleh Dian Ekawati | 10/25/2021, 9:03:56 AM | Artikel

facebook
facebook
facebook
facebook
tiktok
Sahabat, Apakah diantara kita ada yang sering mendapatkan masalah yang silih berganti? Atau mungkin mengalami berbagai macam kesulitan hidup seperti sakit, sedih, dan lain-lain? Pernahkah kita berpikir berbagai kesulitan yang kita rasakan merupakan cobaan yang Allah SWT berikan agar kita semakin bertakwa? Namun tidak demikian. Seringkali banyaknya cobaan yang datang malah membuat seseorang menjadi putus asa dan hilang keimannya. Bukannya bersykur dan bersabar, tidak sedikit yang justru mengeluhkan keadaan tersebut. Dilansir dari Republika.co.id, ternyata ada beberapa alasan yang melatarbelakangi banyaknya cobaan yang Allah SWT berikan kepada kita. Anggota Fatwa di Dar Ifta Mesir, Dr Abdullah Al Ajmi mengatakan, prinsip dasar dalam kehidupan seseorang adalah cobaan. Jika tidak merasakan hal itu, maka  seakan penciptaan Tuhan adalah sia-sia. Allah SWT berfirman: أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَٰكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ فَتَعَٰلَى ٱللَّهُ ٱلْمَلِكُ ٱلْحَقُّ ۖ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ رَبُّ ٱلْعَرْشِ ٱلْكَرِيمِ Artinya: “Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?. Maka Mahatinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya; tidak ada Tuhan selain Dia, Tuhan (Yang mempunyai) 'Arsy yang mulia.” (QS Al Muminun ayat 115-116). Ayat ini menjelaskan, Allah SWT memberikan cobaan, larangan dan perintah, semata-mata untuk membedakan Muslim yang baik dari yang buruk. “Bahwa tujuan penderitaan adalah untuk menunjukkan yang jahat dari yang saleh dan yang durhaka dari mukmin,” jelas Dr Abdullah Al Ajmi sembari  mengutip ayat Alquran surat Shad ayat 27-28: وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاۤءَ وَالْاَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا بَاطِلًا ۗذٰلِكَ ظَنُّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فَوَيْلٌ لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنَ النَّارِۗ اَمْ نَجْعَلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَالْمُفْسِدِيْنَ فِى الْاَرْضِۖ اَمْ نَجْعَلُ الْمُتَّقِيْنَ كَالْفُجَّارِ Artinya: “Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dengan sia-sia. Itu anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang yang kafir itu karena mereka akan masuk neraka. Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap orang-orang yang bertakwa sama dengan orang-orang yang jahat?.” Baca Juga: Amalan yang setara dengan Haji dan Umroh Abdullah Al Ajmi menyebut, perbedaan tidak akan muncul kecuali dengan ujian, seperti ujian yang diberikan kepada siswa, agar mengetahui perbedaan antara yang unggul, yang lemah, dan yang rata-rata. Allah SWT berfirman: ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلْمَوْتَ وَٱلْحَيَوٰةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْغَفُورُ Artinya: “Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa lagi Mahapengampun.” (QS Al Mulk ayat 2). Doa terkena musibah  Dari Abdullah bin Umar, dia berkata bahwa di antara doa Rasulullah SAW adalah sebagai berikut: اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيعِ سَخَطِكَ Latin: "Alloohumma innii a'uddzu bika min zawaali ni'matik, wa tahawwuli 'aafiyatik, wa fujaa 'ati niqmatik, wa jamii'i sakhotik."  Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya kenikmatan yang telah Engkau berikan, dari berubahnya kesehatan yang telah Engkau anugerahkan, dari siksa-Mu yang datang secara tiba-tiba, dan dari segala kemurkaan-Mu." (HR Muslim). Sumber: Republika.co.id Link Sedekah >> https://www.rumahzakat.org/l/sedekahmubantumereka/
Selanjutnya