APA YANG MENGHAMBAT KEBERHASILAN SESEORANG? - Rumah Zakat
Rumah Zakat

APA YANG MENGHAMBAT KEBERHASILAN SESEORANG?

Oleh Dian Ekawati | 8/26/2021, 6:59:39 AM | Inspirasi

facebook
facebook
facebook
facebook
tiktok
Oleh Darmawan Aji Saya sering membahas di berbagai forum, seseorang terhambat keberhasilannya karena terdapat kesenjangan antara pengetahuan dan tindakannya. Kita tahu sesuatu itu baik, namun tidak melakukannya. Tindakan kita tidak mencerminkan apa yang kita ketahui. Belajar banyak, ikut macam-macam kelas, baca buku ini dan itu, namun minim tindakan. Pengetahuannya segudang, namun pengetahuannya tidak berbuah, tidak menghasilkan tindakan bagi dirinya. Saya merenungkan hal di atas beberapa lama. Lalu menemukan sebuah pencerahan. Ternyata, salah satu sebab utama kita mengalami kesenjangan antara pengetahuan dan tindakan adalah kebiasaan menunda-nunda (prokrastinasi). Tak heran kalau para psikolog menyebut penundaan sebagai self-handicapping strategy - cara seseorang untuk menyabotase dirinya. Ya, saat kita menunda sebenarnya kita sedang menyabotase diri sendiri. Kita sedang menghambat keberhasilan kita sendiri. Kita sedang menyumbat potensi yang kita punya. Namun sayangnya, banyak orang tidak menyadari hal ini. Mereka menganggap penundaan sebagai hal yang biasa saja. Hal yang remeh temeh. Wajar bila kemudian mereka tidak berusaha menyembuhkannya, tidak berusaha mencari obatnya. Setelah masalah akibat penundaan ini menumpuk, barulah sadar. Sayangnya, sering kali kesadaran ini terlambat. - Menunda-nunda menyiapkan dana pendidikan anak. Ketika kebutuhannya datang, barulah menyesal. - Menunda-nunda berolahraga. Ketika umur tak lagi muda, badan tak bugar lagi, barulah menyesal. - Menunda-nunda luangkan waktu berkualitas buat anak. Tak disadari anak cepat sekali besarnya, mereka kini lebih suka bermain dengan sebaya. Dan seterusnya. Penyesalan akibat menunda terjadi ketika masalahnya sudah berlarut. Coba cek dalam kehidupan kita. Di area mana biasanya kita menunda? Apa konsekuensinya kalau kita tetap menunda-nunda? Pertanyaannya, apakah kita akan membiarkannya? Atau bersegera untuk mencari solusinya?  
Selanjutnya