BAGAIMANA CARA MENYIKAPI TAKDIR DAN UJIAN? - Rumah Zakat
Rumah Zakat

BAGAIMANA CARA MENYIKAPI TAKDIR DAN UJIAN?

Oleh Dian Ekawati | 4/21/2021, 7:50:38 AM | Inspirasi

facebook
facebook
facebook
facebook
tiktok
Sahabat Zakat, di antara kita pasti pernah mengalami masa tersulit dalam hidup yang begitu menyesakkan, seakan-akan pundak kita tidak bisa menahan semua kepahitan yang dirasakan. Ada yang diuji dengan kesehatan, rezeki, pasangan, pekerjaan, dan berbagai persoalan hidup lainnya. Satu yang pasti bahwa setiap manusia memiliki ujiannya masing- masing. Maka dari itu, alangkah bijaknya kita sebagai sesama manusia harus memahami, bahkan ikut berempati kepada saudara kita yang sedang berjuang untuk bertahan melewati ujiannya. Jangan samakan kondisi kita dengan orang lain, karena kadar ujian setiap orang berbeda-beda. Mulai saat ini, mari kita saling menghargai, jangan menyepelekan ujian orang lain yang menurut kita belum seberapa. Sahabat Zakat, satu hal yang harus kita ingat bahwa Allah tidak akan memberikan ujian di luar batas kemampuan hamba-Nya. Jika saat ini kita merasa terhimpit, percayalah bahwa pundak kita kuat untuk memikulnya. Jika saat ini kita sedang mengkhawatirkan rezeki, lihatlah seekor cicak yang dengan segala keterbatasannya Allah cukupkan rezekinya sehingga tetap bisa bertahan hidup. Sedangkan kita? dengan segala kesempurnaannya, kita bisa bebas mencari rezeki dengan menggunakan tangan dan kaki kita. Jika saat ini kita sedang mencemaskan tentang kesehatan, ingatlah bahwa Allah sedang memberikan rahmat yang luar biasa kepada kita, karena jika kita sabar, insya Allah sakit itulah yang akan menggugurkan dosa-dosa kita. Coba hitung berapa lama waktu sakitnya dibandingakan dengan waktu sehat yang pernah kita nikmati? Jika saat ini kita sedang meresahkan jodoh yang belum kunjung tiba, ingatlah bahwa Allah ingin kita terus memperbaiki dan memantaskan diri untuk mendapatkan seseorang yang pantas untuk bersanding dengan kita. Menjalani nahkoda rumah tangga yang akan berlayar menuju jannah-Nya. Dan untuk berbagai kekhawatiran, kecemasan, serta keresehan lainnya, serahkanlah kepada Sang Pemilik Semesta, karena di tangan-Nya lah garis takdir kita telah ditetapkan. Perbanyak doa dan kuatkan ikhtiar, itulah tugas kita sebagai seorang hamba. Jangan meresahkan apa-apa yang bukan menjadi takdir kita. Jangan mengkhawatirkan apa-apa yang sudah tercatat baik oleh-Nya. Karena sekuat apapun harap yang diucap dan doa yang dipanjat, kalau bukan bagiannya, maka ikhlaskanlah. Allah tau apa yang kita perlu, bukan apa yang kita mau. Semoga Allah ridha terhadap kita. "Hatiku tenang karena mengetahui bahwa apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanmu." Umar bin Kattab.
Selanjutnya