BELAJAR BERBAKTI DARI UWAIS AL QARNI - Rumah Zakat
Rumah Zakat

BELAJAR BERBAKTI DARI UWAIS AL QARNI

Oleh Dian Ekawati | 8/12/2021, 3:55:37 AM | Inspirasi

facebook
facebook
facebook
facebook
tiktok
Sahabat Zakat, saat ini apakah Anda masih memiliki orang tua yang lengkap? Apabila iya, ini adalah kesempatan besar bagi kita sebagai seorang anak untuk berbakti kepada mereka yang telah melahirkan kita, mendidik, dan merawat kita hingga saat ini. Banyak dari kita yang sudah kehilangan orang tuanya karena meninggal, maka tertutup sudahlah peluang pintu surga bagi kita. "Ridha Allah itu tergantung ridha kedua orang tua dan murka Allah juga tergantung kepada murka kedua orang tua." (HR. Tirmidzi). Hadits tersebut sangat familiar bagi kita, tapi apakah selama ini kita sudah mengamalkannya? Tidak banyak orang-orang besar dan yang sudah mencapai kesuksesannya bercerita bahwa capaian yang mereka raih dalam hidupnya semata-mata bukanlah hanya dari kerja kerasnya, melainkan karena ridha dan doa-doa yang berasal dari orang tua. Ada kisah sahabat yang bisa dijadikan pelajaran bagi kita untuk lebih berbakti dan memuliakan kedua orang tua. Namanya adalah Uwais Al Qarni, seorang yang fakir dan yatim tidak terkenal di kalangan masyarakat di Yaman. Sejak kecil, Uwais Al Qarni hidup bersama ibunya yang lumpuh dan buta, sedangkan pekerjaan sehari-harinya adalah menggembala domba milik tetangganya. Suatu hari ibunya ingin melaksanakan ibadah haji. Sebagai anak, Uwais ingin sekali memenuhi keinginan ibunya meskipun tidak punya uang. Orang-orang biasanya pergi haji menggunakan unta dan membawa banyak bekal, Uwais terus berpikir bagaimana caranya agar sang ibu yang lumpuh bisa pergi haji meskipun tidak mempunyai uang. Akhirnya Uwais menemukan cara. Ia membeli seekor lembu dan membuat kandang di puncak bukit. Setiap pagi ia bolak-balik menggendong anak lembu untuk turun bukit. Setelah 8 bulan, berat lembu tersebut sudah mencapai 100 kg. Ternyata lembu tersebut dijadikan sebagai latihan bagi dirinya untuk melatih otot-otot agar kuat menggendong ibunya dari Yaman ke Mekah agar bisa menunaikan haji. Sesampainya di Mekah, Uwais menggendong ibunya ketika wukuf dan tawaf. Ketika di depan kabah Uwais berdoa, "Ya Allah, ampuni semua dosa ibu," "Bagaimana dengan dosamu? tanya ibunya. "Dengan terampuninnya dosa ibu, maka ibu akan masuk surga. Cukuplah ridha dari ibu yang akan membawaku ke surga," jawab Uwais. Uwais Al Qarni adalah sosok istimewa bagi Rasulullah Salallahu Alaihi Wassalam. Bahkan Rasulullah pernah berpesan kepada Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib untuk mencari Uwais. "Carilah ia (Uwais Al Qarni), dan mintalah kepadanya agar memohonkan ampun untuk kalian," sabda Rasulullah seperti diriwayatkan dalam hadist Shahih Muslim. Masya Allah. Sahabat Zakat, apa yang telah dilakukan Uwais Al Qarni sangat menyentuh dan menginspirasi. Tanpa menunda-nunda lagi, mari mulai saat ini kita berbakti kepada orang tua. Selagi mereka bernafas, minta doalah darinya. Selagi raganya masih ada, peluk dan ciumlah mereka. Jika saat ini sahabat sedang tidak bersama satu rumah, rutinlah menelponnya untuk menanya kabar dan saling bertegur sapa. Dan bagi sahabat yang sudah tidak memiliki orang tua, teruslah berdoa meminta ampunan untuk mereka, berusahalah untuk menjadi anak shaleh dan shalehah agar doa-doa yang kita panjatkan bisa terus mengalir untuk kedua orang tua di sana. Semoga kita bisa berkumpul lagi di surga-Nya nanti. Selamat berbakti. sumber foto: detik.com
Selanjutnya