CARA CERDAS MENYIMPAN BAHAN MAKANAN DI MASA PANDEMI - Rumah Zakat
Rumah Zakat

CARA CERDAS MENYIMPAN BAHAN MAKANAN DI MASA PANDEMI

Oleh Dian Ekawati | 3/9/2021, 9:16:22 AM | Inspirasi

facebook
facebook
facebook
facebook
tiktok
Di masa pandemi seperti saat ini memaksa kita untuk membatasi aktivitas di luar rumah karena mengharuskan kita untuk physical distancing dan PSBB. Peraturan pembatasan jam operasional berbagai toko pun dibatasi hanya sampai pukul 8 malam, hal tersebut menyebabkan panic buying di mana masyarakat membeli makanan secara berlebihan, bahkan akhirnya tidak termakan karena membusuk dan menyimpan sembarangan. Kerusakan makanan sangat dipengaruhi oleh aktivitas mikroba. Pengendalian mikroba dapat dilakukan dengan kontrol suhu dan penempatan yang baik pada bahan makanan karena ada yang bersifat perishable (mudah rusak seperti telur, susu, daging, buah, dan sayur). Ada juga non-perishable, yaitu tidak mudah rusak, (Aung & Chang, 2014; Onggo et al, 2019). Berikut panduan penyimpanan bahan makanan berdasarkan jenis makanan: Makanan kering
  • Bahan makanan ditempatkan menurut jenis bahan makanan. Untuk sereal, tepung-tepungan, roti, beras, bumbu, umbi-umbian disimpan dalam suatu wadah tertutup kedap udara
  • Beri label tanggal beli
  • Gunakan bahan makanan yang disimpan terlebih dahulu (FIFO = First in First Out)
  • Letakan di rak bertingkat yang cukup kuat dengan jarak bahan makanan dan lantai 15 cm, jarak bahan makanan dan dinding 5 cm, jarak bahan makanan dan langit-langit 60 cm
  • Simpan bahan makanan pada suhu ruang (10o -25oC)
Ikan
  •  Cuci bersih ikan yang baru dibeli dengan air mengalir kemudian potong kecil-kecil, jika digunakan dalam jangka panjang
  • Keringkan dengan lap bersih
  • Simpan dalam wadah tertutup atau plastik wrap. Beri label kapan ikan dibeli
  • Simpan pada suhu <-10oC
Daging
  • Cuci bersih daging yang baru dibeli dengan air mengalir kemudian potong kecil-kecil
  • keringkan dengan lap bersih
  • simpan dalam wadah tertutup. Beri label dengan menuliskan tanggal kapan daging dibeli
  • Simpan pada suhu <-10oC - < -50oC
Buah dan Sayur
  • Cuci bersih makanan yang baru dibeli dengan air mengalir dan keringkan dengan lap bersih
  • Pisahkan setiap jenis sayur dan buah kemudian simpan dalam wadah tertutup
  • Beri label tanggal kapan bahan dibeli
  • Simpan pada suhu 10oC
Hal di atas dimaksudkan untuk mencegah kontaminasi fisik (serangga) dan kontaminasi biologis (jamur). Jika semua bahan disimpan sesuai suhu pada table akan menghambat bakteri seperti, Salmonella, S. Aureus, Streptococci, E. coli, Shigella yang dapat mempercepat pembusukan dan menurunkan kualitas bahan makanan Penyimpanan juga dapat dilakukan pada bumbu dan bahan yang akan diproses untuk setiap kali masak, dipisahkan berdasarkan masing-masing menu. Misal untuk hari Senin menu yang akan dihidangkan yaitu rawon, tumis kangkung, dan oseng tempe. Siapkan semua bahan khusus untuk rawon terpisah dengan bahan untuk oseng tempe dan juga terpisah dengan bahan untuk tumis kangkung. Daging untuk rawon yang akan dimasak hari Senin dipisahkan dalam wadah terpisah dengan daging lain untuk cegah penurunan kualitas dan pencemaran pada daging lain. Terapkan juga pada bahan makanan untuk menu lainnya. Selain itu, gunakan peralatan berbeda untuk tiap jenis bahan makanan yang diolah. Misal pisau untuk memotong bawang berbeda dengan pisau untuk memotong daging. Pastikan semua peralatan yang akan digunakan telah bersih dan dicuci dengan sabun. Dan jangan lupa untuk rutin membersihkan rak penyimpanan bahan makanan serta kulkas agar kualitas bahan makanan tetap baik. Nah setelah membaca penjelasan di atas, semoga kita dapat mengatur persediaan bahan makanan lebih baik lagi. Dengan memanajemen penyimpanan makanan sesuai penjelasan di atas akan meminimalisir kita untuk selalu pergi berbelanja sehingga dapat menurunkan tingkat penyebaran Virus Covid-19. Makanan yang baik, bersih, dan sehat akan menurunkan terjadinya risiko penyakit dan meningkatkan imun tubuh sehingga produktivitas kita meningkat meskipun di masa pandemi. Penulis : Syahvira Kanza Herstyana Putri S.Gz (Mahasiswa Profesi Dietisien Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya)
Selanjutnya