Info Terbaru

Info Terbaru

Selasa, 1 Juli 2025

Semoga Dengan Ini, Pak Eko Kian Membaik Dan Sehat Kembali!

Pak Eko Susanto, seorang warga Kelurahan Sukapura Kecamatan Kejaksan kota Cirebon, di diagnosa ca laring yaitu kanker pita suara.

Sekedar makan dan minum harus ia lakukan melalui selang itu pun dengan konsumsi susu khusus, namun karena harganya yang tinggi akhirnya pak Eko hanya bisa membeli susu sachet saja.

Alhamdulillahnya, bantuan mu bantu ringankan beban di pundak pak Eko.

Sebelumnya, bersama amanah mu Rumah Zakat kembali salurkan bantuan kesehatan untuk saudara kita yang membutuhkan.

 Keinginan besar pak Eko saat ini hanya satu, beliau ingin bisa sembuh dan kembali mencari nafkah untuk istri dan anaknya.

Mohon doa terbaiknya sahabat, semoga keinginan beliau Allah wujudkan dengan kesembuhan dan kesehatan setelahnya.

Terimakasih sahabat, sudah selalu hadir meringankan beban sesama, semoga kebaikan tidak hanya saudara kita rasakan, tapi juga untuk mu sekeluarga, in syaa Allah.

Seperti pak Eko, kembali kita #BikinBahagia saudara lain lewat sedekah terbaik yuk!

Klik "Donasi Sekarang" disini yah

Sabtu, 24 Mei 2025

Rumah Zakat Kembali Menyalurkan Amanah Mu Untuk 2 Pasien CIrebon Dan Kuningan

Program bantuan kesehatan ini dihadirkan untuk membantu pasien dhuafa untuk berobat, karena walaupun pemeriksaan ditanggung BPJS, namun pasien membutuhkan biaya untuk bolak balik rumah sakit, membeli obat yang tidak tercover, dll.

Pasien pertama yang dibantu adalah pak Yayat (44 tahun) yang merupakan warga dusun Cikawung desa Cihideung Hilir kecamatan Cidahu Kuningan. Pak Yayat sudah berkeluarga memiliki istri dan 1 orang anak. Hasil pemeriksaan di Rumah Sakit pak Yayat di diagnosa CAD (Coronary Artery Disease), beliau pernah mengalami serangan jantung.

Pak Yayat sebelumnya merantau di Jakarta selama kurang lebih 10 tahun, kemudian beliau kembali ke Kuningan dan mencari nafkah dengan budidaya lele. Ujian datang saat mengetahui pak Yayat ada masalah di jantung, kemudian istrinya kena tipu program paket lebaran, sampai modal budidaya lele habis untuk mengganti kerugian istrinya.

Pak Yayat terus berusaha mencari pekerjaan untuk biaya hidup keluarga dan juga untuk berobat. Saat ini pak Yayat berobat jalan di salahsatu rumah sakit di Kuningan, alhamdulilah biaya berobat di cover BPJS, namun dengan kondisi beliau yang sedang menganggur beliau kebingungan butuh biaya untuk transportasi, belum lagi kalau ada obat yang harus ditebus/dibeli yang tidak tercover BPJS.

Pasien kedua adalah ibu Jaenah (67 tahun), tinggal di kelurahan Pekalipan kota Cirebon, mengontrak di sepetak ruang berukuran kurang lebih 2,5x3 dan dihuni 4 orang beserta cucu mantu nya.

Ibu Jaenah baru menjalani tindakan abscess inguinalis dextra di salahsatu rumah sakit di awal bulan Mei ini, pasca tindakan beliau harus kontrol kembali. Biaya tindakan alhamdulilah sudah ditanggung BPJS, namun beliau membutuhkan biaya untuk bolak-balik rumah sakit.

Alhamdulillah dengan adanya bantuan kesehatan dari donatur Rumah Zakat, sangat meringankan beban pak Yayat dan bu Jaenah. Ucapan terimakasih dan doa disampaikan untuk para donatur Rumah Zakat dari pak Yayat dan bu Jaenah.

Terimakasih sahabat, sudah berbagi kemudahan dan kebahagiaan bersama saudara kita, semoga kebahagiaan yang sama ikut melimpah untuk mu dan keluarga, insyaa Allah.

Jumat, 21 Februari 2025

Terimakasih! Bantuan Kesehatan Untuk Ibu Suarni Sudah Beliau Terima

Rumah Zakat menyalurkan amanah sahabat dan para donatur, berupa bantuan kesehatan untuk ibu Suarni pada Rabu, 19 Februari 2025.

Ibu Suarni (50 tahun) merupakan seorang janda yang tinggal di desa Kalideres kecamatan Kaliwedi kabupaten Cirebon. Sejak suaminya meninggal, ibu Suarni harus berjuang sendiri menghidupi ketiga anaknya, bahkan salahsatu anaknya penyandang tuna netra sejak lahir.

Untuk menghidupi keluarganya, ibu Suarni menjadi buruh jahit yang penghasilannya sangat minim, bahkan untuk memenuhi kebutuhan makan keluarganya. Ujian ibu Suarni bertambah, ketika beliau menderita kanker usus dan harus menjalani kemoterapi, namun karena tidak memiliki biaya untuk bolak-balik ke Rumah Sakit, beliau akhirnya berhenti menjalani pengobatan rawat jalan.

Untuk biaya kemoterapi, dokter dan obat sudah ditanggung BPJS namun karena jarak yang lumayan jauh sehingga biaya angkutannya tidak sedikit, belum lagi ketika kemoterapi beliau harus rawat inap selama beberapa hari di Rumah Sakit.

Ibu Suarni terakhir kontrol ke RS pada bulan September, seharusnya ibu Suarni harus menjalani operasi yang kedua, namun beliau sudah tidak mampu untuk biayanya. Dengan kondisi tubuhnya yang semakin menurun, untuk bekerja pun sering kelelahan, ketika menjahit hanya bertahan 15 menit, lalu harus istirahat terlebih dahulu karena ketika duduk terlalu lama, benjolan di perutnya semakin membesar.Saat tim Rumah Zakat melihat benjolan tersebut kondisinya miris, bahkan beliau hanya tutup dengan plastik yang beli di warung.

Ibu Suarni sangat senang sekali saat tim Rumah Zakat datang menyampaikan bantuan, beliau berjanji segera mengurus kembali rujukan dan ke Rumah Sakit untuk kembali kontrol.

“Alhamdulillah terimakasih banyak atas bantuannya, semoga Allah balas kebaikannya dengan pahala berlipat” ucap ibu Suarni.

Terimakasih sahabat sudah saling meringankan beban saudara kita yang membutuhkan.

Semoga lekas sehat ibu Suarni.. Bantu Ibu Suarni dan saudara kita lainnya yang membutuhkan untuk kembali sehat yuk sahabat! Klik “Donasi Sekarang” Disini

Rabu, 22 Januari 2025

Kaki palsu untuk Ibu Asih dan Bapak Kartono

Alhamdulillah wa syukurillah, setelah dilakukan pengukuran untuk pembuatan kaki palsu, Selasa, 14 Januari lalu, untuk bu Asih dan pak Kartono. Akhirnya kaki palsu untuk keduanya telah selesai dibuat.

Kaki palsu yang sudah jadi diserahterimakan langsung kepada bu Asih dan pak Kartono di kantor Rumah Zakat, mereka pun langsung memakai kaki palsu baru tersebut.

Terpancar jelas kebahagiaan dari Ibu Asih dan Bapak Kartono, sebab selama ini mereka begitu membutuhkan adanya kaki palsu baru. Ibu Asih yang kaki palsunya sudah rusak karena termakan usia, dan pak Kartono yang setelah diamputasi akibat kecelakaan belum pernah mendapatkan kaki palsu sehingga selama ini hanya menggunakan tongkat penyangga.

"Terimakasih banyak donatur Rumah Zakat atas bantuan kaki palsunya, semoga kebaikannya dibalas Allah dengan kebaikan berlebih" ucap pak Kartono.

Terimakasih sahabat, sudah berbagi kebahagiaan dan kemudahan bersama saudara kita yang membutuhkan. Melalui program bantuan kaki palsu yang Rumah Zakat hadirkan, nyata memberikan kebahagiaan untuk para disabilitas untuk membantu aktivitas keseharian mereka.

Lanjutkan cerita bahagia ini yuk sahabat! Klik “Donasi Sekarang” untuk kembali berbagi dengan saudara kita lainnya.

Senin, 13 Januari 2025

Rumah Zakat Cilegon Berikan Bantuan Kesehatan ke-8 untuk Muhammad Abdus Salam

Cilegon 11 Januari 2025, Rumah Zakat Cilegon kembali menyalurkan bantuan kesehatan untuk Muhammad Abdus Salam, atau yang akrab disapa Alam. Bantuan ini merupakan kali kedelapan yang diberikan untuk membantu pengobatan penyakit TB Paru dan TB Tulang yang dideritanya. 

Proses pengobatan Alam telah berjalan lebih dari enam bulan, namun belum menunjukkan perkembangan yang signifikan. Bantuan kesehatan ini diserahkan langsung di Kantor Rumah Zakat Cilegon pada Sabtu, 11 Januari 2025, pukul 11.00 WIB. 

Zaenudin, Program Implementator Rumah Zakat Cilegon, menyampaikan, "Kami terus berupaya mendampingi dan memberikan dukungan terbaik kepada Alam. Bantuan kesehatan ini merupakan wujud kepedulian kami terhadap para penerima manfaat yang membutuhkan. Kami berharap pengobatan Alam bisa segera menunjukkan hasil yang lebih baik, dan kami tetap berkomitmen untuk mendukungnya hingga tuntas." 

Sementara itu, Alam menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya, "Alhamdulillah, terima kasih atas bantuan kesehatannya kepada kami. Kami merasa sangat terbantu. Semoga Rumah Zakat dan seluruh pengurusnya semakin maju dan mendapatkan pahala dari Allah SWT." ucapnya.

Rumah Zakat Cilegon mengajak para donatur dan masyarakat untuk terus berkontribusi dalam mendukung program kesehatan yang memberikan dampak nyata bagi penerima manfaat seperti Alam.