Sedekah Jariyah Bangun Sumber Air di Timur Indonesia
Sedekah Jariyah Bangun Sumber Air di Timur Indonesia

Rp111.387.970 terkumpul dari 1116 donatur

Rp

Minimal transaksi Rp10.000

Sedekah Jariyah, Bangun Sumber Air di Timur Indonesia

Saad bin Ubadah RA bertanya kepada Rasulullah SAW, 'Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?' Beliau menjawab, 'Memberi air.' Shahih Abu Daud

Ini adalah keadaan pemukiman warga Kombut, Kabupaten Boven Digoel, Papua mayoritas warga disini adalah orang papua aseli. 

Di Desa Kombut, warga mengalami kondisi kesulitan air karena sumber air terdekat tidak berfungsi dengan baik, mesin air rusak dan pipa-pipa sudah usang, sehingga mamak-mamak dan bapak-bapak desa kombut harus mengambil air di lokasi yang jauh.

Yuk Alirkan air untuk warga Indonesia Timur, Insya Allah jadi pahala jariyah yang pahalanya gak terputus

Pagi-pagi liat mama lagi angkut jerigen, penasaran kita samperin yuk! ternyata mama mau ambil air bersih guys, kita ikut yuk! Nggak nyangka banget guys ternyata Jarak buat ambil air bersih ini jauh banget, bisa jalan kaki sekitar 1 jam. Terus perjalanannya juga nggak mudah, kita sampai harus lewatin bukit, jalanan terjal, turunan dan tanjakan demi air bersih.

Yuk guys kita sediakan sumber air tambahan yang dekat dengan tempat tinggal mereka!

---

AIR MENGALIR UNTUK SAGU

Air sangat penting bagi makhluk Allah SWT, namun ada saja saatnya beberapa dari kita memiliki keterbatasan dalam mengakses air. Membantu orang dalam meningkatkan akses kepada air, menolong orang itu termasuk sedekah. Dikatakan bahwa membantu orang yang sangat membutuhkan bantuan itu termasuk sedekah.

NTT secara umum merupakan wilayah yang dominan beriklim kering, dimana dalam   setahun  musim  hujan  berlangsung   selama   5  bulan  (November  - Maret),  dan  musim kemarau berlangsung  selama  7 bulan, hal ini menjadikan NTT rentan terhadap kekeringan dan krisis air bersih, selain itu kondisi geografis NTT yang terletak di dekat laut membuat kebanyakan sumber air di daerah tersebut didominasi air asin dan payau yang tak layak konsumsi. 

Sehingga untuk kebutuhan sehari-harinya warga harus mencari air berkilo-kilo, membeli air yang harganya cukup berat bagi mereka, dan ada pula yang harus menyebrang Laut untuk dapat air, Contohnya warga sagu, flores timur NTT yang setiap pagi harus menyebrang laut ke pulau sebelah untuk mengambil air.

Setiap hari warga sagu harus menyebrang laut buat dapet air bersih, kenapa harus sampai nyebrang? karena sumber air yang ada di desa mereka payau dan tidak layak konsumsi, jadi terpaksa harus ambil dari pulau sebrang. 

Meski air yang didapat warga gak perlu bayar, tapi tetap harus ngeluarin biaya untuk solar. Biasanya patungan buat beli solar biar bisa nyebrang ngangkut air, abis itu baru dibawa ke rumah masing-masing, tapi biasanya mereka bawanya nantisorenya karena kalau ngangkut sekaligus gak kuat, mereka harus naik lagi ke bukit karena rumah mereka letaknya di bukit dan harus nanjak, gak kebayang beratnya perjuangan mereka disana.

Harus nyebrang laut, trus ngangkut sendiri. Makannya Rumah Zakat ngajak kamu semua buat kasih solusi untuk warga Sagu ini, kita mau kasih bantuan pipanisasi supaya warga gak perlu nyebrang lagi dan mereka bisa lebih terbantu dan bisa lebih fokus ke aktifitas ekonomi mereka.  

Yuk Alirkan air untuk warga Indonesia Timur, insya Allah jadi pahala jariyah yang pahalanya gak terputus

'Wahai Sahabatku, siapa saja diantara kalian yang menyumbangkan hartanya untuk dapat membebaskan sumur itu, lalu menyumbangkannya untuk umat, maka akan mendapat surga-Nya Allah Ta'ala' HR. Muslim

Disclaimer : Donasi yang terkumpul tidak hanya untuk Desa Sagu saja, akan tetapi akan disalurkan juga ke seluruh wilayah Indonesia timur yang membutuhkan.

Info Terbaru

Belum ada informasi terbaru untuk program ini.

Donatur

Program Terkait