Air Mata Para Penghafal Quran: Ketika Seteguk Air Begitu Berharga

Sahabat,

Di tengah lantunan ayat-ayat suci yang menggema di pesantren, ada doa-doa yang lirih terucap. Doa dari anak-anak penghafal Al-Qur'an yang tak hanya berjuang menghafal firman-Nya, tetapi juga berjuang untuk sesuatu yang bagi kita begitu sederhana: air bersih.

Mereka membaca dan menghafal Al-Qur'an dengan penuh semangat, meski tubuh mereka sering kali lelah karena keterbatasan air. Berwudhu pun harus mereka hemat, mandi harus menunggu giliran, dan air minum harus dikumpulkan dengan susah payah.

Bayangkan, bagaimana mungkin mereka bisa fokus dalam belajar jika setiap hari mereka harus bergulat dengan kelangkaan air?

Hari ini, kita bisa menjadi jawaban dari doa-doa mereka.

Dengan sedekah pipanisasi air bersih, kita tidak hanya memberi mereka akses pada kehidupan yang lebih layak, tetapi juga menghadiahkan mereka ketenangan dalam menuntut ilmu agama.

Setiap tetes air yang mengalir dari pipanisasi ini akan menjadi saksi amal jariyah kita. Setiap doa yang terucap dari lisan-lisan suci mereka akan menjadi keberkahan yang tak terputus untuk kita semua.

"Apabila anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya." (HR Muslim No. 1631)

Bantu mereka, beri mereka air kehidupan.

Mari kirimkan seteguk air penuh keberkahan.