HATI-HATI BERSIHKAN TELINGA PAKAI COTTON BUD - Rumah Zakat
Rumah Zakat

HATI-HATI BERSIHKAN TELINGA PAKAI COTTON BUD

Oleh Dian Ekawati | 10/26/2021, 7:25:59 AM | Inspirasi

facebook
facebook
facebook
facebook
tiktok
Sahabat Zakat, apakah Anda masih membersihkan telinga menggunakan cotton bud? Apabila ia, ada hal yang harus diperhatikan dalam cara membersihkan atau merawat telinga kita dari kotoran. Menurut William H. Shapiro, seorang audiologis dan rekanan profesor di NYU Langone Medical Center yang dilansir dari hellosehat.com menyebutkan bahwa kotoean telinga merupakan pelindung alami tubuh dari segala macam partikel asing, termasuk serangga yang bisa masuk melalui lubang telinga. Menurutnya, kotoran telinga mengandung properti antibiotik dan antijamur, sehingga apabila kita terlalu sering membersihkan telinga, maka tidak tertutup kemungkinan bisa mengakibatkan komplikasi telinga dan kulit, termasuk infeksi telinga dan eksim di bagian luar telinga. Meskipun ketika sahabat membersihkan telinga memakai cutton bud, residu kotoran telinga akan tetap ada dan menempel. Akan tetapi, disaat yang bersamaan Anda juga mendorong dan memadatkan kotoran telinga semakin masuk jauh ke dalam melewati tempat di mana produksi minyak dalam telinga terjadi (lokasi ideal di mana kotoran telinga harus tetap tinggal). Hal ini akan menimbulkan rasa sakit, tekanan, gangguan pendengaran sementara, hingga berisiko menusuk gendang telinga. Gendang telinga sangat mudah diraih oleh cotton bud. Karena gendang telinga sangat rapuh, organ penting dalam telinga ini akan dengan mudah pecah bahkan saat menerima tekanan yang lembut sekalipun dari dorongan cotton bud. Terlalu sedikit kotoran telinga yang tersisa akan meningkatkan risiko infeksi, dikutip dari American Hearing Research Foundation. Setidaknya, ada sepuluh peptida antimikroba yang terkandung dalam kotoran telinga untuk mencegah bakteri dan jamur berkembang biak. Sementara itu, terlalu banyak kotoran telinga bisa meningkatkan kejadian infeksi dan kehilangan pendengaran. Oleh karena itu, Anda membutuhkan perawatan telinga yang pas. Pada umumnya, lubang dalam telinga tidak perlu dibersihkan. Mengutip dari Smithsonian Magazine, Dr. Rob Hicks mengungkapkan, telinga memiliki mekanisme pembersihan mandiri. Lemak dan minyak dalam saluran telinga akan memerangkap segala partikel asing yang masuk ke dalam telinga dan membilasnya keluar sebagai kotoran telinga. Kotoran telinga, menurut Hicks, akan luruh dengan sendirinya tanpa Anda sadari. Struktur kulit dalam saluran telinga Anda bertumbuh layaknya spiral yang mengarah ke luar. Begitu kotoran telinga mengering, setiap gerakan yang dibuat oleh rahang Anda (mengunyah, berbicara, apapun itu) membantu melancarkan transportasi kotoran telinga dari dalam hingga keluar lubang telinga. Selama keramas atau mandi, air yang masuk ke dalam lubang telinga akan mengencerkan kotoran telinga Anda sehingga akan memudahkan proses pembuangan.
Selanjutnya