APA PENYEBAB SESEORANG MIMISAN? - Rumah Zakat
Rumah Zakat

APA PENYEBAB SESEORANG MIMISAN?

Oleh Dian Ekawati | 1/13/2022, 9:39:00 AM | Inspirasi

facebook
facebook
facebook
facebook
tiktok
Apa Saja Penyebab Mimisan?Sahabat Zakat, mimisan merupakan suatu keadaan terjadinya perdarahan dalam rongga hidung yang keluar melalui lubang hidung. Dalam dunia medis, mimisan dikenal dengan istilah epistaksis. Mimisan sendiri dapat terjadi akibat adanya kelainan lokal pada rongga hidung ataupun karena kalainan yang terjadi di tempat lain dari tubuh. Rongga hidung merupakan daerah yang mempunyai banyak pembuluh darah, terutama di balik lapisan tipis di cuping hidung, sehingga relatif memudahkan terjadinya perdarahan. Mimisan paling sering terjadi pada rentang usia 2-10 tahun dan 50-80 tahun. Sekitar 60% orang pernah mengalami mimisan, namun hanya 10% yang mencari pertolongan medis ke tenaga kesehatan. Mimisan sendiri sebenarnya bukan merupakan suatu bentuk penyakit, tetapi merupakan gejala dari suatu penyakit. Secara umum, penyebab mimisan dapat digolongkan menjadi penyebab lokal dan sistemik. Penyebab lokal berarti kondisi yang menyebabkan mimisan adalah dari dalam rongga hidung, sedangkan penyebab sistemik berarti terdapat kondisi penyakit umum yang salah satu gejalanya adalah peradarahan pada rongga hidung. Beberapa penyebab mimisan yang bersifat lokal diantaranya adalah:
  1. Trauma lokal, misalnya setelah membuang ingus dengan keras, mengorek hidung, fraktur atau patah tulang hidung, dll.
  2. Tumor, yang paling sering adalah tumor pembuluh darah yang timbul di rongga hidung yang biasanya ditandai dengan perdarahan yang hebat, atau tumor nasofaring dengan ciri perdarahan berulang ringan bercampur lendir
  3. Idiopatik (tidak jelas), yang jumlahnya mencapai 85% dari kasus. Biasanya mimisan jenis ini bersifat ringan dan berulang pada anak dan remaja
  4. Iritasi gas atau zat kimia atau udara panas
  5. Keadaan lingkungan yang sangat dingin
  6. Tinggal di daerah yang tinggi atau perubahan tekanan atmosfir
  7. Benda asing
Sedangkan beberapa penyebab mimisan yang bersifat sistemik di antaranya adalah:
  1. Hipertensi dan penyakit kardiovaskuler lainnya yang disinyalir merupakan penyebab tersering pada usia 60-70 tahun
  2. Kelainan perdarahan seperti leukemia, hemofilia (kelainan faktor pembekuan darah), trombositopenia (kekurangan sel keping darah), dll
  3. Infeksi, sepert demam berdarah, morbili, demam tifoid, dll
  4. Gangguan keseimbangan horman seperti kehamilan, menarche, dan menopause
  5. Kelainan bawaan
  6. Akibat konsumsi obat-obatan tertentu yang mengencerkan darah dan menghambat pembekuan darah seperti obat antikoagulan dan aspirin
Berdasarkan sumbernya, pembuluh darah yang mengalami perdarahan pada saat mimisan dapat berasal dari bagian depan hidung, atau bagian belakang. Mimisan yang berasal dari pembuluh darah bagian depan biasanya tidak begitu hebat dan dapat berhenti spontan. Sedangkan mimisan yang berasal dari pembuluh darah bagian belakang, perdarahan yang terjadi bersifat lebih hebat, jarang berhenti secara spontan, aliran darah mengalir ke bagian belakang (mulut dan tenggorokan) serta sering terjadi pada  usia lanjut, atau pasien dengan penyakit kardiovaskuler. Penanganan mimisan Upaya pertama yang dapat dilakukan ketika mengalami mimisan adalah duduk dengan posisi condong ke depan, lalu menekan bagian bawah dari hidung selama 5-15 menit untuk menghentikan perdarahan. Pada kondisi ini, kita bisa tetap bernapas melalui mulut. Kita juga boleh menyumbat hidung dengan tisu atau daun sirih seperti yang biasa dilakukan oleh para orang tua kita dengan tujuan menekan pembuluh darah yang pecah. Setelah perdarahan berhenti, untuk memastikan sumber perdarahan sebaiknya kita memeriksakan diri ke dokter terdekat untuk dilakukan pemeriksaan rongga hidung. Pemeriksaan ini perlu dilakukan untuk memastikan sumber perdarahan, karena sekitar 90% dari mimisan yang berasal dari bagian depan hidung dapat teridentifikasi sumber perdarahannya. Jika perdarahan masih berlanjut, dokter biasanya akan memasang tampon (sumbatan) yang ditambahkan zat tertentu untuk menghentikan perdarahan. Jika perdarahan atau mimisan yang terjadi tidak hebat dan tidak ada keluhan lain, maka kemungkinan kondisi yang alami tergolong dalam penyebab idiopatik. Namun, tidak ada salahnya jika kita ingin memastikan terlebih dahulu apakah ada penyebab lain baik lokal ataupun sistemik dengan cara memeriksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan wawancara lebih mendalam dan memeriksa apakah terdapat kelainan yang dapat menyebabkan mimisan di rongga hidung, termasuk melakukan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan darah dan rontgen. Faktor kelelahan bisa saja ikut memudahkan terjadinya perdarahan, namun mekanismenya belum diketahui secara jelas. Beberapa saran yang dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya mimisan diantaranya:
  • Tidak mengorek hidung terutama bila kuku panjang
  • Jangan membuang ingus terlalu keras
  • Menggunakan semprot hidung berisi larutan garam normal sebelum tidur untuk menjaga kelembaban rongga hidung
  • Menggunakan masker bila bekerja di ruang yang banyak zat kimia yang dapat mengiritasi seperti di laboratorium
  • Bagi orang dewasa, hindari merokok karena asap rokok bersifat mengiritasi lapisan rongga hidung
oleh: dr. Hilmi Rathomi foto: GoodtoKnow
Selanjutnya