BEBERAPA TEMPAT DOA MUSTAJAB DI MAKKAH - Rumah Zakat
Rumah Zakat

BEBERAPA TEMPAT DOA MUSTAJAB DI MAKKAH

Oleh Dian Ekawati | 1/20/2022, 9:33:27 AM | Inspirasi

facebook
facebook
facebook
facebook
tiktok
BEBERAPA TEMPAT DOA MUSTAJAB DI MAKKAH Labbaik Allahumma Labbaik. Labaika Laa Syarika Laka Labbaik. Innal Hamda Wan Ni'mata Laka Wal Mulk. Laa Syarika Lak. "Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu. Sesungguhnya pujian dan nikmat adalah milik-Mu, begitu juga kerajaan adalah Milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu." Sahabat Zakat, siapa yang sudah merindukan kalimat talbiyah di atas? Semenjak pandemi Covid-19, warga Indonesia yang ingin melaksanakan haji dan umrah sempat tertunda karena alasan keamanan kesehatan. Namun, alhamdulillah belakangan ini sudah ada yang pergi melaksanakan umrah. Masjidil Haram adalah salah satu tempat impian bagi seorang Muslim. Terdapat banyak keutamaan di dalamnya. Ibnu Abbas pernah mendengar, Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam bersabda bahwa Multazam adalah satu tempat dikabulkannya doa. Tidaklah seorang hamba berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala di tempat itu, kecuali doanya diterima. Melansir dari Republika, Hasan Bashri menulis di dalam surat yang ia tujukan untuk orang-orang Makkah, bahwa di seputaran Kabah ada 12 tempat doa di kabulkan, yaitu: 1. Ketika Thawaf. 2. Ketika di Multazam. 3. Di bawah Mizab (talang). 4. Ketika di dalam Ka'bah. 5. Ketika di sumur Zamzam. 6. Ketika di Shafa & Marwah. 7. Ketika berlarian di antara keduanya. 8. Ketika di Maqam Ibrahim. 9. Ketika di Padang Arafah. 10. Di Muzdalifah. 11. Di Mina. 12. Ketika melempar jumrah di tiga tempat. Syekh Maulana Muhammad Zakarriya Al-Kandahlawi mengatakan, di dalam kitab Durrul-Mantsur terdapat riwayat bahwa tempat mustajab itu adalah: Multazam, di bawah Mizab, Rukun Yamani, Shafa, Marwah. Selain itu doa mustajab juga ada di tempat antara keduanya, antara Hajar Aswad dan Maqam Ibrahim. "Dan juga di dalam Ka'bah, Mina, Muzdalifah, Arafah, dan tiga tempat melempar syaitan," katanya. Syekh Abdul Aziz memilih riwayat ini di dalam tafsirnya. Sebagian ulama menyebutkan bahwa selain tempat-tempat tersebut, masih ada tempat mustajab, yaitu Mathaf, yakni tempat thawaf, ketika memandang Ka'bah, Hathim, dan tempat antara Hajar Aswad dan Rukun Yamani. Diriwayatkan dari sebagian ulama bahwa Multazam adalah bagian antara Rukun Yamani dan pintu Ka'bah bagian barat (yang sekarang di tutup). Walaupun ini bertentangan dengan pendapat yang masyhur. "Inilah pendapat sebagian ulama besar," tulis Syekh Maulana Muhammad Zakarriya dalam kitabnya Fadhilah Haji. Semoga siapapun yang sangat rindu mengunjungi Baitullah, Allah segera mengundang hamba pilihan-Nya. Dan semoga kita adalah salah satu orang-orang pilihan tersebut untuk bisa mendatangi langsung Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Madinah.  
Selanjutnya