BELAJAR BERBAGI DAN IKHLAS DARI ERIL - Rumah Zakat
Rumah Zakat

BELAJAR BERBAGI DAN IKHLAS DARI ERIL

Oleh Dian Ekawati | 6/16/2022, 6:50:01 AM | Inspirasi

facebook
facebook
facebook
facebook
tiktok

Imam Asy Syafi’i mengatakan, “Sudah sepatutnya bagi seorang alim memiliki amalan rahasia yang tersembunyi, hanya Allah dan dirinya saja yang mengetahuinya. Karena segala sesuatu yang ditampakkan di hadapan manusia akan sedikit sekali manfaatnya di akhirat kelak.”

Sahabat Zakat, saat ini kabar duka datang dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Anaknya, Emmeril Kahn Mumtadz alhamdulillah sudah ditemukan setelah sebelumnya hilang di Sungai Aare, Swiss. Kepergian Eril begitu mengundang banyak jutaan doa dari masyarakat Indonesia, bahkan dari mancanegara.

Dari peristiwa tersebut, kita sebagai seorang yang masih diberikan kesempatan untuk memperbanyak bekal, sudah seharusnya merenungkan apa saja pelajaran yang bisa kita ambil dari kepergian Eril yang didoakan oleh jutaan manusia yang sebelumnya sama sekali tidak mengenal pemuda 23 tahun tersebut.

 
Setelah kepergiannya, mulai banyak orang-orang terdekatnya yang bersaksi bahwa almarhum Eril semasa hidupnya selalu berbuat baik, salah satunya berbagi kepada orang-orang yang membutuhkan tanpa terlihat oleh siapapun. Menurut kesaksian salah satu orang terdekatnya, setiap malam Eril selalu keluar rumah untuk berbuat baik kepada orang-orang yang berada di jalanan tanpa didokumentasikan.

Hal tersebut tentu menjadi pelajaran bagi kita bahwa keikhlasan adalah kunci utama untuk menunaikan ibadah kepada Allah. Tanda ikhlas seorang hamba adalah berusaha menyembunyikan amalannya.

"Seseorang yang bersedekah kemudian ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya." - (HR Bukhari dan Muslim).

Dengan kepergian Eril, Allah menunjukkan kuasa-Nya, bahwa ia akan membalas semua kebaikan seorang hamba semasa hidupnya. Benih-benih kebaikan yang ditanam Eril selama hidupnya, kini dengan mudahnya Allah bukakan kebaikan-kebaikan almarhum disaat raga dan jasa Eril sudah tidak hidup lagi di dunia.

Allah gerakkan jutaan hati hamba-Nya untuk mendoakan Eril dan menghadiri takziyah sekalipun sebelumnya tidak pernah bertemu, bahkan tidak pernah mengenal sosok Eril. Masya Allah, begitu kuasanya Allah untuk menggerakkan hati seorang hamba.

Teringat akan kisa sahabat nabi, Uwais Al Qarni, seorang pemuda yang tidak terkenal, miskin dan mempunyai penyakit kulit. Tidak ada orang yang mengenalnya, bahkan namanya pun tak pernah dikenal. Namun ia merupakan pemuda yang pernah disebut oleh Rasulullah Shalallau alaihi wasallam sebagai pemuda yang sangat dicintai oleh Allah dan terkenal di langit.

Begitupun dengan Eril, semasa hidupnya tak banyak yang tahu apabila ia adalah anak seorang wali kota ataun pun gubernur. Ia tetap membumi dan sering berbagi. Semasa hidupnya, almarhum meyakini bahwa "Berjuta doa akan dipanjatkan dari berjuta kebaikan yang ditaburkan."

Semoga Allah menerima amal ibadahnya dan ditempatkan di surga tertinggi-Nya.






Selanjutnya