BAGAIMANA CARA ISTIKAMAH DALAM BERHIJRAH? - Rumah Zakat
Rumah Zakat

BAGAIMANA CARA ISTIKAMAH DALAM BERHIJRAH?

Oleh Eka Purwitasari | 3/7/2024, 9:23:06 AM | Inspirasi

facebook
facebook
facebook
facebook
tiktok

Secara bahasa, hijrah memiliki dua arti, yakni hijrah zhahiriy dan hijrah ma’nawiy. Hijrah zhahiriy ialah berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya yang lebih baik.  Sementara hijrah ma’nawiy berarti perubahan dari satu kondisi ke kondisi yang lain.


Apabila menilik makna hijrah lainnya, hijrah pun bisa diartikan sebagai perubahan kualitas diri menuju arah yang lebih baik dalam bingkai ketakwaan kepada Allah Swt.


Di dalam hijrah, ada etos dan spirit ketawaan yang harus dirawat kondisinya. Mengingat keimanan seseorang kepada Rabb Allah Azza wa Jalla kadang naik dan turun. Naiknya keimanan karena ketaatan dan turunnya keimanan karena kemaksiatan.


Orang yang Istikamah dengan Ikhlas di Jalan Allah


Tugas terberat bagi mereka yang telah berhijrah ke jalan-Nya adalah istikamah. Perihal istikamah ini memang penuh dengan tantangan. Karena tak sedikit seseorang yang telah memutuskan berhijrah kembali lagi ke jalan sebelumnya akibat kurangnya keistikamahan.


Istikamah memiliki arti teguh pendirian atau konsisten terhadap sesuatu. Orang yang istikamah akan tetap teguh melakukan suatu kebaikan, mempertahankan keislaman dan keimanannya meskipun banyak godaan dan rintangan yang menghadangnya.


Orang-orang yang ikhlas istikamah di jalan-Nya tidak akan merasa kecewa dan sedih dalam hijrahnya. Hal itu merupakan janji Allah Swt. dalam surah Al-Ahqaf ayat 13 berikut ini:


 “Sesungguhnya orang-orang yang berkata Tuhan kami adalah Allah, kemudian mereka tetap istikamah, tidak ada rasa khawatir pada mereka, dan mereka tidak (pula) bersedih hati.”


Baca Juga: Agar Istikamah Setelah Ramadan


Balasan Bagi Orang yang istikamah di Jalan Allah


Allah Swt. tidak akan menyia-nyiakan hamba-Nya yang istikamah di jalan-Nya. Ada balasan yang besar jika tetap istikamah setelah berhijrah. Berikut salah satu balasannya dari firman-Nya berikut ini:


“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, ‘Tuhan kami ialah Allah’ kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka (istikamah), maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan, ‘Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih, dan bergembiralah dengan jannah (surga) yang telah dijanjikan Allah kepadamu.’” (Q.S. Fushilat: 30).


Cara Agar Tetap Istikamah dalam Berhijrah


Sahabat, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar tetap istikamah di jalan kebenaran, yaitu:


1. Selalu Perbaiki Niat


Segala amal itu tergantung dengan niatnya. Jika niat berhijrah betul-betul teguh karena untuk Allah Swt., maka besar kemungkinan akan tetap istikamah. Namun, jika niat hijrah karena manusia atau harta, maka akan mudah goyah keistikamahannya. Jadi, selalu perbaiki niat hijrahnya ikhlas hanya untuk Allah Swt. semata.


“Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan. Maka barangsiapa hijrahnya kepada Allah dan rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan rasul-Nya. Dan barangsiapa hijrahnya karena dunia yang ingin ia dapatkan atau mendapatkan wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya kepada apa yang ia inginkan itu.” (H.R. Bukhari dan Muslim).


Baca Juga: Kisah Hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekah ke Madinah


2. Cari Lingkungan yang Kondusif


Besar pengaruh lingkungan terhadap pemikiran dan sikap seseorang. Oleh karena itu, carilah lingkungan yang kondusif yang menunjang keistikamahan dalam berhijrah. Teman yang baik akan mengajak pada ketaatan dan mengingatkan ketika melakukan kemaksiatan.


3. Menambah Ilmu Agama


Ilmu adalah cahaya. Dengan menambah ilmu agama, maka akan mendapat pencerahan. Kini, banyak sumber ilmu yang mudah diakses. Tak hanya melalui buku cetak, bisa juga melalui e-book, artikel-artikel internet, hingga konten media sosial. Selama kita memiliki niat yang teguh untuk mencari ilmu, maka akan ada jalannya untuk belajar.


4. Mendalami Peran Diri


Yakinilah dalam-dalam bahwa Allah Swt. tidak akan menciptakan manusia dengan sia-sia. Allah Swt. menciptakan kita untuk beribadah. Hal tersebut ada dalam firman-Nya surah Az-Zariyat ayat 56, “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.”


Sehingga pahamilah peran diri betul-betul agar kita tidak terhanyut pada sesuatu hal yang tidak diinginkan-Nya selama hidup di dunia.


Baca Juga: Bacalah Doa Ini Agar Istikamah dalam Kebaikan


5. Berdoa


Yang terakhir, jangan lupakan doa. Selalu berdoa kepada Allah Swt. agar tetap istikamah dalam ketaatan di jalan kebenaran.


Sahabat, sudahkah memiliki aplikasi Rumah Zakat Apps? Jika belum, segera unduh aplikasi Rumah Zakat Apps melalui Playstore di tautan ini atau melalui Appstore di sini. Dengan mengunduh aplikasi Rumah Zakat Apps, maka kita akan lebih mudah berzakat, berinfak, dan bersedekah dengan cepat.

 

 

Selanjutnya