INI WAKTU YANG TEPAT UNTUK OLAHRAGA - Rumah Zakat
Rumah Zakat

INI WAKTU YANG TEPAT UNTUK OLAHRAGA

Oleh Dian Ekawati | 1/17/2022, 9:25:00 AM | Inspirasi

facebook
facebook
facebook
facebook
tiktok
InI waktu olahraga yang dianjurkan Olahraga merupakan salah satu prinsip dan pilar agar kita memiliki tubuh yang sehat dan bugar. Dalam pedoman Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang direkomendasikan oleh Kementrian Kesehatan, melakukan aktivitas fisik secara rutin setiap hari merupakan salah satu poin yang dicantumkan. Ajakan untuk berolahraga saat ini semakin gencar dilakukan seiring dengan ajakan agar masyarakat memiliki pola hidup yang lebih sehat dan seimbang. Banyaknya temuan kasus penyakit metabolik (seperti hipertensi, diabetes, stroke), yang dahulu lebih sering dialami oleh orang-orang berusia lanjut, pada individu dengan usia lebih muda, merupakan situasi yang patut menjadi perhatian bagi kita sekarang ini. Aktivitas pekerjaan yang lebih padat, waktu istirahat yang kurang dan tidak teratur, pola makan yang kurang terjadwal dan kurang sehat, serta berbagai pola hidup kurang sehat lainnya diduga sebagai penyebab dari munculnya penyakit-penyakit tadi di usia muda. Kondisi demikian akhirnya memunculkan berbagai ajakan di masyarakat untuk kembali melakukan pola hidup yang lebih sehat, salah satunya dengan berolahraga. Kesadaran masyarakat untuk kembali menyempatkan diri berolahraga secara rutin, mengupayakan istirahat yang cukup, serta menjaga pola makan lebih sehat dan teratur, saat ini semakin meningkat. Dengan keterbatasan yang ada akibat semakin sempitnya waktu yang kita miliki akibat kesibukan pekerjaan dan kemacetan di jalan, berolahraga pagi hari yang dahulu menjadi kebiasaan tidak lagi menjadi pilihan, karena sulit dilakukan. Dengan kondisi tersebut, berolahraga pada malam hari setelah bekerja menjadi pilihan yang lebih memungkinkan bagi sebagian besar pekerja, dengan tujuan agar tetap dapat berolahraga secara teratur. Secara umum, melakukan olahraga kapanpun waktunya sangat bermanfaat bagi tubuh. Sirkulasi darah yang lebih lancar karena kerja jantung yang lebih baik berdampak besar bagi kebugaran dan kekebalan tubuh. Dengan berolahraga, proses metabolisme juga berlangsung dengan lebih baik sehingga penumpukan berbagai zat yang berdampak buruk bagi tubuh apabila berlebih, seperti lemak dan glukosa, dapat dihindari. Kondisi tersebut akan membuat tubuh berada pada berat badan ideal yang membuat kita lebih sehat dan nyaman dalam berakivitas. Beberapa ahli memang menyatakan bahwa berolahraga di malam hari berpotensi membawa dampak yang kurang baik bagi kesehatan. Hal ini disebabkan pada saat berolahraga hormon adrenalin akan meningkat sehingga memicu peningkatan metabolisme dan aktivitas jantung. Peningkatan aktivitas tersebut membuat kita mengalami sensasi mirip setelah mengonsumsi kafein, yang akan membuat kita sulit untuk tidur. Dan seperti yang kita ketahui, kurangnya waktu tidur yang berkualitas akan berdampak buruk pada kebugaran terutama pada waktu bangun di pagi hari. Hal ini bisa banyak ditemukan pada orang-orang yang tidak biasa melakukan olahraga malam hari. Inilah yang melatarbelakangi adanya pendapat yang menyatakan bahwa olahraga malam kurang baik bagi tubuh. Pada penelitian lain yang mengamati antara orang yang berolahraga dan yang tidak, tanpa melihat waktunya, didapatkan perbedaan tingkat kebugaran yang signifikan. Orang yang secara rutin berolahraga memiliki tingkat kebugaran yang lebih tinggi, baik yang melakukan olahraga pada pagi, siang, maupun malam hari. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa olahraga secara rutin memiliki manfaat yang sangat baik, dan tidak perlu terlalu mempermasalahkan kapan aktivitas olahraga tersebut dilakukan. Berolahraga pada malam hari sekalipun, atau pada dini hari sebelum matahari terbit, jauh lebih bermanfaat dibandingkan tidak berolahraga secara rutin. Untuk itu, berikut beberapa hal yang dapat direkomendasikan untuk Sahabat Zakat dalam melakukan olahraga, yaitu: 1. Lakukan olahraga secara rutin. Dalam berolahraga, frekuensi lebih penting daripada durasi. Lebih baik melakukan olahraga dalam frekuensi yang sering dan durasi yang tidak terlalu lama, dibandingkan dengan frekuensi yang jarang tapi berdurasi lama. Durasi dalam berolahraga cukup 30-60 menit per kali, dengan frekuensi minimal 3 kali seminggu 2. Jika hanya sempat berolahraga malam hari, maka jangan terlalu dekat dengan waktu tidur, minimal dua jam sebelum tidur. Hal ini untuk mengantisipasi efek kenaikan adrenalin yang bisa mengganggu tidur. Aktivitas olahraga juga perlu dibiasakan terlebih dahulu, jangan langsung melakukan aktivitas olahraga berat. 3. Imbangi olahraga dengan pola hidup sehat yang lain, yakni istirahat yang cukup dan pola makan yang sehat dan teratur. Pola hidup yang tidak seimbang akan berakibat buruk bagi kesehatan dan kebugaran tubuh, yang otomatis akan berpengaruh terhadap produktivitas kita. Sahabat Zakat, semoga tulisan ini bisa memberikan pencerahan sekaligus motivasi untuk terus berolahraga dan melakukan pola hidup sehat, seperti yang juga telah dicontohkan oleh Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam. Oleh: dr. Hilmi Rathomi Foto: pexels
Selanjutnya