PENTING! 7 KEUTAMAAN SILATURAHMI SAAT LEBARAN
Oleh Content Writer | 4/12/2024, 3:08:57 AM | Inspirasi
Salah satu momen yang ditunggu-tunggu setiap Muslim setelah menjalankan ibadah Ramadhan yaitu momen lebaran. Tidak hanya menjadi sekedar perayaan, lebaran juga menjadi waktu yang tepat untuk mempererat tali silaturahmi.
Perlu diketahui, ditengah kebahagiaan menyambut hari lebaran, terdapat banyak keutamaan silaturahmi di hari lebaran itu sendiri. Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut terkait hal ini, yuk disimak!
Membangun Ukhuwah Islamiyah yang Kokoh
Silaturahmi merupakan fondasi dari ukhuwah Islamiyah yang kokoh. Melalui silaturahmi, kita membangun suatu ikatan yang erat antar sesama umat Muslim, baik dalam lingkup keluarga, tetangga, maupun komunitas. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran :
"Dan hendaklah kamu berpegang teguh kepada tali (agama) Allah, semua bersama-sama dan janganlah kamu bercerai-berai" (Ali Imran: 103).
Mendatangkan Rahmat dan Berkah dari Allah SWT
Dengan menjalin silaturahmi, kita membuka pintu rahmat dan berkah dari Allah SWT untuk datang ke kehidupan kita. Saling bertegur sapa dapat membangun hubungan yang jauh lebih kuat antar sesama yang sekaligus menjadi wujud dari kasih sayang Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda :
"Rahmat Allah akan diturunkan kepada dua orang yang saling mencintai karena Allah, bercakap-cakap tentang kebaikan, atau saling berkunjung karena Allah."
Mendapatkan Pahala yang Berlipat Ganda
Allah SWT memberikan pahala yang berlipat ganda kepada setiap umat-Nya yang memelihara hubungan silaturahmi, dan akan ditinggalkan pada hari kiamat bagi mereka yang memutuskannya. Dengan begitu, ini menjadi suatu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda :
“Barang siapa yang memelihara persaudaraan karena Aku, maka Aku akan mengikatkan kepada dia pada hari kiamat, dan Aku akan memberinya dua kali lipat dari rahmat-Ku. Dan barang siapa yang memutuskan (hubungan) persaudaraan, maka Aku akan memutuskannya (hubungan) dengannya pada hari kiamat.” (HR. Muslim).
Membantu Menyelesaikan Perselisihan
Tidak jarang konflik dan perselisihan diselesaikan melalui hubungan silaturahmi. Dengan menjaga silaturahmi, artinya secara tidak langsung kita juga menjaga keharmonisan hubungan antar sesama umat Muslim.
Perbedaan dan perselisihan yang ada dapat diselesaikan melalui hubungan yang baik dalam silaturahmi, sehingga suasana damai dan harmonis dapat terwujud. Rasulullah SAW bersabda,"Tidak masuk surga orang yang memutuskan silaturahmi." (HR. Muslim).
Mendatangkan Keberkahan dalam Keluarga
Keutamaan hubungan silaturahmi memiliki peran yang sangat penting dalam keluarga. Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, "Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian, sampai ia mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri." (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Dengan begitu, kita dapat mempererat ikatan kasih sayang dalam keluarga dan mendatangkan keberkahan dari Allah SWT. Berkunjung dan bertemu dengan keluarga dapat menciptakan suasana yang penuh kebahagiaan dan keberkahan di rumah.
Menjaga Keseimbangan Sosial
Dalam bermasyarakat, hubungan silaturahmi saat lebaran dapat membantu menjaga keseimbangan sosial antar sesama. Dengan saling berkunjung dan bertegur sapa, rasa persaudaraan dan solidaritas antar sesama akan terasa jauh lebih kuat.
Dengan begitu, hal ini membantu untuk mencegah terjadinya kesenjangan sosial dan memperkuat hubungan antar individu dan golongan.
Silaturahmi sebagai Bentuk Ibadah
Tak hanya menjadi bentuk perilaku yang baik, dalam Islam, silaturahmi juga merupakan bentuk ibadah sehingga kita dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda :
"Barangsiapa yang mengimani Allah dan hari akhir, hendaklah dia menyambung silaturahmi."
Kesimpulan
Itulah tadi 7 keutamaan silaturahmi saat lebaran. Jadi, dengan memahami keutamaan-keutamaan tersebut, kita dapat menjadikan momen lebaran ini sebagai sarana untuk mempererat tali persaudaraan dan memperoleh keberkahan dari Allah SWT. Sekian artikel kali ini. Yuk, ikuti informasi seputar Islam lainnya bersama kami di Rumah Zakat.