Rumah Zakat Launching Watumejo Mangrove Park dan Tanam 87.800 Pohon - Rumah Zakat
Rumah Zakat

Rumah Zakat Launching Watumejo Mangrove Park dan Tanam 87.800 Pohon

Oleh Amri Rusdiana | 11/29/2021, 1:56:35 AM | Berita

facebook
facebook
facebook
facebook
tiktok

PACITAN (28/11) Potensi bencana Tsunami di Laut Selatan Jawa menjadikan perhatian kita untuk meminimalisir dampak risiko yang di timbulkan nantinya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah meningkatkan kapasitas masyarakat pesisir dan mengurangi ancaman bencananya. Watumejo Mangrove Park di Desa Berdaya Kembang, Pacitan ini merupakan Desa Tangguh Pesisir yang dibina oleh Rumah Zakat. Program ini berbasiskan lingkungan, yaitu dengan memperbaiki habitat mangrove yang fungsinya sebagai vegetasi alam dalam menahan ombak dan Tsunami. Disisi lain, Rumah Zakat mendampingi masyarakatnya terkait kesiapsiagaan bencana yang meliputi penggunaan tas siaga di skala keluarga, pembuatan peta evakuasi, pengenalan arah jalur evakuasi, pertolongan pertama gawat darurat hingga legalisasi dokumen ketangguhan desa yang melibatkan semua elemen masyarakat Desa Kembang. Tidak hanya itu, sektor ekonomi masyarakat juga disupport untuk memajukan komoditi lokal, antara lain budidaya bandeng, udang vaname dan makanan olahan lainnya yang dihasilkan dari desa. Nur Efendi selaku CEO Rumah Zakat juga menyampaikan bahwa bertepatan dengan Hari Menanam Pohon Nasional yang jatuh pada tanggal 28 November ini juga, Rumah Zakat bersama seluruh elemen masyarakat dan instansi terkait di 17 provinsi, 104 desa menanam sebanyak 87.800 pohon yang di konsentrasikan di daerah yang memiliki potensi longsor, banjir, abrasi, lahan kritis dan Tsunami. Dengan harapan potensi bencana ke depan dapat dikurangi dimulai dari perbaikan lingkungan sekitar kita. Dalam launching ini juga dihadiri oleh Lilik Kurniawan S. T, M.Si, Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan bahwa kenaikan ritme bencana yang terus menanjak dari tahun ke tahun. Lebih dari 50.000 desa tangguh yang menjadi target ketangguhan Indonesia di tahun depan. Dengan adanya Program Desa Tangguh Pesisirnya Rumah Zakat, ini membuktikan bentuk kolaborasi dalam pengelolaan bencana di Indonesia, karena untuk urusan bencana tidak hanya tugas satu lembaga terkait, seperti yang kita ketahui pentahelix bencana terdiri dari pemerintah, private sector, komunitas, media, dan akademisi. Selaras dengan ini, Dra. Hj.Khofifah Indar Parawangsa, M.Si selaku Gubernur Jawa Timur menambahkan bahwa Desa Tangguh Pesisir di Kembang ini sudah lengkap dalam menjalankan peran pentahelix bencananya, mulai dari pemerintah daerah dan provinsi, badan usaha yang ada di Pacitan, komunitas local, teman-teman media baik lokal maupun nasional dan Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Semoga ini bisa di duplikasi oleh seluruh daerah Jawa Timur khususnya, maupun Nasional. Newsroom Amri Rusdiana

Selanjutnya