SELAMAT BERBAKTI KEPADA IBU - Rumah Zakat
Rumah Zakat

SELAMAT BERBAKTI KEPADA IBU

Oleh Dian Ekawati | 12/22/2021, 7:53:18 AM | Inspirasi

facebook
facebook
facebook
facebook
tiktok
Tentang IbuBukan dengan kata-kata di sosmed. Bukan pula dengan foto-foto keakraban yang di upload di dunia maya. Yang diinginkannya adalah bakti nyata dari anak-anaknya. Yang diperlukannya hanya kasih sayang tulus dari anak-anaknya. Jika sekarang kita masih berani melawannya, jika saat ini kita masih tidak mendengar nasihatnya, jika sampai detik inipun kita masih berbicara keras terhadapnya. Lalu, mau sampai kapankah kita terus melukai hatinya? Haruskah kita merasakan kehilangan terlebih dahulu, baru kita akan menyesal dan tersadar? Menyesal karena tidak sempat berbakti. Dan tersadar bahwa semua nasihat, perhatian, dan kasih sayangnya begitu kita rindukan ketika ia sudah tidak membersamai kita lagi. Jika kasih sayangnya diberikan sepanjang masa, lalu mengapa kita menjadikan hari spesial untuknya hanya satu tahun sekali saja? Gunakanlah kesempatan saat ini untuk membahagiakan, jangan mengecewakan, apalagi sampai menyusahkan. JANGAN! Jangan biarkan penyesalan datang di akhir! Luangkanlah waktu kita untuk mereka hanya sekedar untuk mendengarkan nasehatnya. Se "bawel" apapun ibu menasehati kita, jangan biarkan telinga kita menutupinya. Bagi yang masih tinggal bersama dengan ibu dan belum menikah, maka bahagiakanlah beliau dan jagalah perasaannya, jangan sampai tersakiti oleh ucapan dan perbuatan kita. Gunakanlah kesempatan sebelum berkeluarga untuk memprioritaskan ibu, karena nanti jika sudah menikah prioritas kita semakin banyak. Bagi yang sudah berkeluarga dan tidak tinggal bersama, kunjungilah ibu sesering mungkin, jangan sampai kita melupakannya karena sudah mempunyai keluarga baru. Percayalah bahwa ibu kesepian dan selalu menantikan kehadiran anak-anaknya. Apabila belum sempat berkunjung, teleponlah ibu untuk sekedar menanyakan kabarnya. Percayalah, se "cerewet" apapun ibu, semua perkataannya akan kita rindukan jika kelak ibu sudah tidak bisa menasehati kita lagi, memarahi kita lagi, dan menyayangi kita lagi. Karena beliau sudah dipanggil oleh pemilik-Nya. Sahabat Zakat, selamat berbakti, jangan sampai kita menyesal setelah kita kehilangan nanti.        
Selanjutnya