TINGKATKAN SATURASI OKSIGEN DENGAN TEKNIK PRONING - Rumah Zakat
Rumah Zakat

TINGKATKAN SATURASI OKSIGEN DENGAN TEKNIK PRONING

Oleh Dian Ekawati | 7/8/2021, 4:39:38 AM | Inspirasi

facebook
facebook
facebook
facebook
tiktok
Saat ini pemerintah kembali menerapkan peraturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari 3-20 Juli 2021. Adanya peraturan tersebut dikarenakan semakin meningkatnya kasus infeksi Covid-19 yang menjadikan rumah sakit penuh, sehingga tidak sedikit yang harus menjalankan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Sahabat Zakat, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat isoman di rumah, salah satunya adalah saturasi oksigen. Saturasi oksigen normal adalah di antara 95-100%, jika saturasi oksigen berada di bawah 94%, maka bisa dikatakan menurun. Salah satu cara untuk meningkatkan saturasi oksigen adalah dengan melakukan teknik proning. Efektivitas teknik tersebut dipercaya mampu meningkatkan saturasi oksigen bagi penderita Covid-19 yang tidak bisa mendapatkan ventilator untuk bantuan pernafasan akibat keterbatasan. Dilansir dari halodoc.com, teknik proning dilakukan dengan berbaring tengkurap. Posisi tengkurap memungkinkan perluasan di daerah paru-paru punggung (belakang), gerakan tubuh yang lebih baik dan peningkatan pembuangan sekresi yang pada akhirnya bisa menghasilkan kemajuan dalam pernapasan. Untuk tengkurap, pengidap membutuhkan lima bantal dan permukaan datar untuk berbaring. Satu bantal di letakkan di bawah leher, satu atau dua bantal diletakkan di bawah dada hingga paha atas dan dua bantal di bawah tulang kering. Sahabat Zakat harus mengubah posisi berbaring setiap 30 menit dari posisi tengkurap menjadi berbaring di setiap sisi, kemudian duduk sebelum kembali ke posisi pertama (berbaring tengkurap). Pentingnya teknik proning atau berbaring tengkurap: - Posisi tengkurap meningkatkan ventilasi, menjaga unit alveolar tetap terbuka dan bernapas dengan mudah. - Teknik proning hanya diperlukan jika pasien merasa kesulitan bernapas dan kadar oksigen di bawah 94 persen. - Pemantauan SpO2 secara teratur, bersama dengan tanda-tanda lain seperti suhu, tekanan darah dan gula darah, penting selama isolasi di rumah. - Kehilangan hipoksia (sirkulasi oksigen terganggu) bisa menyebabkan komplikasi yang memburuk. Beberapa hal yang harus diperhatikan saat melakukan teknik proning: - Hindari tengkurap selama satu jam setelah makan. Pertahankan proning hanya sebanyak yang bisa ditoleransi dengan mudah. - Seseorang diperbolehkan tengkurap hingga 16 jam sehari, dalam beberapa siklus, jika merasa nyaman. - Bantal bisa disesuaikan sedikit untuk mengubah area tekanan dan untuk kenyamanan. - Pantau setiap luka tekan atau cedera, terutama di sekitar tonjolan tulang. Teknik proning di atas adalah salah satu cara memberikan bantuan sementara untuk meningkatkan kadar oksigen disaat kritis ketika tidak memungkinkan untuk mendapatkan bantuan medis. Teknik proning bisa dilakukan oleh siapapun kecuali bagi wanita hamil, trombosit vena dalam diobati dalam waktu kurang dari 48 jam, memiliki masalah jantung, dan fraktur tulang belakang, tulang paha, atau punggung tidak stabil, sebaiknya menghindari teknik proning. Itulah beberapa poin mengenai teknik proning yang bisa sahabat lakukan ketika saturasi oksigen menurun dan tidak bisa mendapatkan bantuan medis. Jaga kesehatan ya sahabat, semoga sehat selalu.
Selanjutnya