KEISTIMEWAAN HARI JUMAT - Rumah Zakat
Rumah Zakat

KEISTIMEWAAN HARI JUMAT

Oleh Dian Ekawati | 2/26/2021, 3:56:38 AM | Inspirasi

facebook
facebook
facebook
facebook
tiktok
Hari Jumat merupakan hari istimewa umat Islam setiap pekannya. Dalam buku Super Berkah Shalat Jumat Menggali dan Meraih Keutamaan dan Keberkahan di Hari Paling Istimewa oleh Firdaus Wajdi dan Luthfi Arif disebutkan ada lima keistimewaan hari Jumat. Pertama, hari terjadinya peristiwa-peristiwa besar. Banyak kejadian luar biasa yang sengaja dipilih Allah tepat di hari Jumat. Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: “Jumat adalah sebaik-baik hari kala mentari terbit. Nabi Adam diciptakan pada hari Jumat. Demikian pula ketika dimasukkan dan dikeluarkan dari surga. Dan tidak akan terjadi hari kiamat, kecuali pada hari Jumat,” (HR Muslim). Hadits tersebut menunjukkan beberapa peristiwa besar dimulai dari peradaban manusia hingga berakhirnya kehidupan terjadi pada hari Jumat. Kedua, waktu mustajab dikabulkannya doa. Pada hari Jumat, terdapat waktu mustajab untuk berdoa. Artinya, jika seorang Muslim berdoa, dengan kehendak Allah akan dikabulkan. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya pada hari Jumat terdapat suatu waktu yang jika pada waktu itu seorang Muslim tepat berdoa memohon kebaikan kepada Allah maka Allah akan mengabulkannya, dan rentang waktu cukup singkat,” (HR Muslim). Hadits lain, Rasulullah SAW menjelaskan waktu mustajab tersebut. Dari Abu Burdah, Rasulullah SAW bersabda tentang waktu Jumat tersebut, “bahwasanya itu adalah waktu ketika imam duduk (di mimbar) sampai selesai sholat,” (HR Muslim). Ketiga, ganjaran kebaikan dilipatgandakan. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: “Pada hari Jumat, kebaikan dilipatgandakan,” (HR At-Thabrani). Pada dasarnya, Allah telah menjanjikan pahala yang berlipat ganda bagi orang yang melakukan suatu kebajikan. Misal, dalam kasus sedekah, pahalanya akan digandakan dari sebutir kebajikan yang dilakukan. Keempat, hari raya pekanan. Suatu keistimewaan yang telah diberikan Allah kepada umat Nabi Muhammad SAW adalah hari Jumat yang dijadikan sebagai hari raya umat Islam. Rasulullah SAW bersabda dari Ibnu ‘Abbas r.a. hari raya yang Allah jadikan (berikan) kepada kaum Muslimin. Maka, orang yang melaksanakan shalat Jumat hendaknya dia mandi. Sekiranya dia memiliki minyak wangi maka hendaknya dia memakainya dan bersiwaklah,” (HR Ibnu Majah). Kelima, hari khusus umat Islam yang disebutkan dalam Alquran. Allah berfirman dalam surat Al-Jumu’ah ayat 9 : يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا نُودِىَ لِلصَّلَوٰةِ مِن يَوْمِ ٱلْجُمُعَةِ فَٱسْعَوْا۟ إِلَىٰ ذِكْرِ ٱللَّهِ وَذَرُوا۟ ٱلْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ Yā ayyuhallażīna āmanū iżā nụdiya liṣ-ṣalāti miy yaumil-jumu'ati fas'au ilā żikrillāhi wa żarul baī', żālikum khairul lakum ing kuntum ta'lamụn Artinya : “Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” Penyebutan kata “Jumat” secara khusus menunjukkan keistimewaan dan keagungan. Hal ini juga dijelaskan dalam keterangan dari hadits yang diriwayatkan Ahmad. Dari Abu Lubabah Al-Badri bin Abdul Mundzir, Rasulullah SAW bersabda : “Hari Jumat adalah penghulu (pemimpin) di antara hari-hari lain dan yang paling agung dan dalam pandangan Allah (hari Jumat) lebih ‘agung’ daripada Idul Fitri dan Idul Adha. sumber: republika.co.id
Selanjutnya