KENALI RASA TAKUT BAYI SAAT BERTEMU DENGAN ORANG ASING - Rumah Zakat
Rumah Zakat

KENALI RASA TAKUT BAYI SAAT BERTEMU DENGAN ORANG ASING

Oleh Dian Ekawati | 1/17/2021, 9:13:51 PM | Inspirasi

facebook
facebook
facebook
facebook
tiktok

Saat lahir, bayi kerap digendong oleh banyak orang tanpa penolakan selama merasa kenyang dan nyaman. Dengan bertambahnya usia, dirinya sudah mulai mengenal orang, sehingga kerap enggan untuk digendong oleh orang yang tidak dikenalnya. Hal ini sering terjadi saat anak memiliki pengasuh baru yang membuat ibu sulit untuk beraktivitas. Rasa takut pada orang asing ini disebut juga dengan stranger anxiety. Untuk lebih lengkapnya, baca ulasan berikut ini!

Stranger Anxiety, Rasa Takut Bayi pada Orang Asing

Stranger anxiety adalah perasaan takut dan cemas yang dialami oleh bayi saat bertemu dengan orang asing, atau ditinggalkan oleh orangtuanya agar mendapatkan perawatan dengan seseorang yang tidak dikenalnya. Masalah ini adalah tahap perkembangan yang normal dan umumnya dimulai pada usia 6–8 bulan. Puncaknya terjadi di usia 12–15 bulan dan setelahnya akan menurun secara bertahap ketika bayi terus tumbuh lebih besar.

Perkembangan masalah bayi yang takut terjadi saat dirinya menyadari, jika hubungan dengan seseorang yang paling banyak menghabiskan waktu bersamanya berbeda ketika orang asing yang mengasuhnya. Saat sadar jika orangtuanya tidak ada di sekitarnya, anak akan menangis bahkan meraung untuk mencari wajah yang dikenalnya. Masalah yang lebih besar terjadi jika bayi sudah mengalami separation anxiety.

Lalu, apa itu separation anxiety?

Stranger anxiety dan separation anxiety adalah masalah yang sering kali mulai berkembang pada waktu yang bersamaan. Meski begitu, Perbedaannya, bayi yang mengalami separation anxiety dapat merasa takut dan cemas karena ditinggalkan sendirian atau terpisah dari orangtua atau pengasuhnya. Padahal, dirinya sedang bersama seseorang yang dikenal, seperti kakek-nenek atau paman-bibinya.

Perasaan cemas akan perpisahan dengan orang terdekatnya ini umumnya terjadi pada usia 8–10 bulan dan puncaknya di usia 14–18 bulan. Meski begitu, kelainan ini akan mulai hilang saat anak sudah menginjak usia tiga tahun. Anak yang mengalami gangguan cemas ini perlu mendapatkan pemeriksaan karena bisa saja menjadi gejala dari masalah yang lebih serius. Terlebih lagi jika anak sudah memasuki usia sekolah.

Walaupun bayi mengalami rasa takut pada orang asing terbilang normal, tetapi setiap orangtua biasanya sudah menduga intensitas dan durasi dari tangisan yang timbul. Meski begitu, cara penanganan dari setiap orangtua dapat berbeda-beda tergantung anaknya. Nah, berikut ini beberapa cara yang dapat diterapkan agar stranger anxiety pada anak dapat teratasi:

  • Pastikan anak merasa nyaman: Awalnya, cobalah untuk memberikan kesempatan anak bertemu dengan orang baru di lingkungan yang familiar dengannya, seperti di rumah. Selain itu, cobalah pendekatan yang berbeda agar dapat akrab dengan orang lain, seperti bermain bersama. Ibu jangan pernah mengabaikan rasa takut anak pada orang asing karena dapat memperburuknya.
  • Sabar dalam proses: Pastikan ibu sabar menghadapinya dan jangan memaksa anak agar berani untuk bertemu orang baru. Cobalah untuk mengenalkan orang yang tidak dikenalnya sementara ibu/ayah tetap berada di dekatnya. Berikan waktu agar dirinya terbiasa dan nyaman untuk berinteraksi dengan orang yang baru ditemuinya.

Itulah pembahasan mengenai stranger anxiety atau rasa takut pada bayi terhadap orang asing. Hal yang harus ibu pahami adalah masalah ini memang umum terjadi pada setiap anak. Jangan memaksakan anak untuk menyukai semua orang yang baru ditemuinya, tetapi berilah pengertian ketika berproses.

Selain itu, anak-anak juga terbilang rentan untuk terserang penyakit dan kerap butuh obat dengan cepat.

sumber: halodoc.com
Selanjutnya