MAKNA MENDALAM WAFATNYA ULAMA BAGI UMAT ISLAM - Rumah Zakat
Rumah Zakat

MAKNA MENDALAM WAFATNYA ULAMA BAGI UMAT ISLAM

Oleh Dian Ekawati | 1/14/2021, 9:02:51 PM | Inspirasi

facebook
facebook
facebook
facebook
tiktok
Umat Islam Indonesia secara maraton kehilangan tokoh terbaiknya dari kalangan ulama. Teranyar, Syekh Ali Jaber, meninggal dunia, Kamis (14/1). Wafatnya ulama, menurut Islam, mempunyai arti yang sangat berarti dan krusial. Kematian ulama bahkan disebutkan Rasulullah SAW sebagai awal tercerabutnya ilmu di muka bumi. Rasululla SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah SWT tidak menggengam ilmu dengan sekali pencabutan, mencabutnya dari para hamba-Nya. Namun Dia menggengam ilmu dengan mewafatkan para ulama. Sehingga, jika tidak disisakan seorang ulama, manusia merujuk kepada orang-orang bodoh. Mereka bertanya, maka mereka (orang-orang bodoh) itu berfatwa tanpa ilmu. Maka mereka tersesat dan menyesatkan." (HR Al Bukhari nomor 98) Imam Ahmad menyebutkan bahwa hadits ini disampaikan Rasulullah SAW ketika haji wada. Di riwayat lain disebutkan bahwa seorang badui bertanya kepada Rasulullah SAW, "Wahai Nabi Allah, bagaimana ilmu diangkat sedangkan ada pada kami mushaf-mushaf, dan kami telah belajar darinya apa yang ada di dalamnya dan kami mengajarkan istri-istri, anak-anak dan para pembantu kami?" Maka, Rasulullah mendongakkan wajah dan beliau marah lalu bersabda, "Ini orang-orang Yahudi dan Nashrani ada pada mereka lembaran-lembaran, mereka tidak mempelajari darinya mengenai apa yang datang kepada mereka dari para nabi mereka." Al-Munawi menyatakan bahwasannya hadits di atas menunjukkan bahwa adanya buku-buku setelah ilmu diangkat dengan meninggalnya para ulama, buku-buku itu tidak berguna apapun bagi orang yang bodoh. Imam As Syatibi juga menyatakan bahwa di masa lalu, ilmu itu di dada para ulama, kemudian berpindah ke buku-buku, namun kuncinya masih di tangan para ulama. Dalam hadits lain yang juga diriwayatkan Bukhari dari Jalur Anas bin Malik, Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya di antara tanda-tanda kiamat adalah diangkatnya ilmu dan merebaknya kebodohan dan diminumnya khamer serta praktik perzinahan secara terang-terangan." (HR. Bukhari nomor 78) Dalam riwayat lain, Rasulullah juga menyinggung beberapa tanda datangnya hari kiamat. Dari Anas bin Malik RA, mendengar Rasulullah berkata, "Tanda semakin dekat terjadinya hari kiamat yaitu ilmu diangkat, kebodohan nampak, khomer (minuman keras) diminum, perzinaan tampak, lelaki menjadi sedikit jumlahnya, sementara wanita menjadi banyak jumlahnya hingga (jumlah) wanita dibanding lelaki adalah 50:1." Sumber: republika.co.id
Selanjutnya