PERUMPAMAAN ORANG YANG QANAAH DAN TAMAK - Rumah Zakat
Rumah Zakat

PERUMPAMAAN ORANG YANG QANAAH DAN TAMAK

Oleh Dian Ekawati | 10/6/2021, 7:36:17 AM | Inspirasi

facebook
facebook
facebook
facebook
tiktok
Sahabat Zakat, sifat merasa cukup (qanaah) dan tamak adalah dua hal yang bertolak belakang. Dilansir dari republika.co.id, menurut Said Nursi, salah satu ulama asal Turki, orang yang qanaah dan orang yang tamak diumpamakan seperti dua orang yang masuk ke dalam jamuan besar yang disediakan oleh seseorang yang terpandang. Di dalam bukunya yang berjudul Risalah Ikhlas dan Ukhuwah, Said Nursi mengatakan, salah seorang dari orang yang masuk ke dalam jamuan besar tersebut kemudian berharap, “Kalau tuan rumah memberiku tempat berteduh sehingga aku bisa selamat dari cuaca dingin di luar, hal itu sudah cukup. Kalau kemudian ia memberiku tempat duduk seadanya di tempat yang paling rendah sekalipun, hal itu merupakan bentuk kebaikan dan kemurahannya.” Di sisi lain, orang yang kedua bersikap seolah-olah memiliki hak yang harus dipenuhi pihak lain dan semua orang tampak terpaksa memberikan penghormatan kepdanya. Melihat itu, ia pun berbisik dalam hatinya dengan sombong. “Tuan rumah harus memberiku posisi yang paling tinggi dan paling baik.” Orang tersebut memasuki ke dalam rumah dengan membawa rasa tamak dan mengharapkan posisi yang tinggi. Namun ternyata, sang tuan rumah justru menurunkannya ke posisi yang paling rendah, sehingga ia merasa tidak nyaman dan dipenuhi oleh kemarahan dan kekesalan kepada tuan rumah. Sebaliknya, orang yang pertama masuk ke rumah menunjukkan sikap tawadhu dengan berusaha duduk di tempat yang paling renda. Tuan rumah pun senang melihat sikapnya yang qanaah. Ia menaikkan orang pertama tersebut ke posisi yang paling tinggi. Orang itu pun semakin menunjukkan rasa syukur dan ridha setiap kali naik ke tingkatan yang lebih tinggi. Menurut Nursi, dunia adalah negeri jamuan Tuhan ( Ar-Rahman), permukaan bumi adalah hidangan rahmat-Nya. Hikmah dari kisah di atas adalah berbagai macam rezeki dan nikmat di dalamnya laksana seperti tempat duduk yang posisinya beragam. Dampak buruk dan akibat dari sikap tamak dapat dirasakan oleh setiap orang, bahkan meskipun sikap tamak tersebut terkait dengan hal yang paling kecil dan sepele. foto: cakradunia.co
Selanjutnya