SAAT BATUK, BOLEHKAH MENELAN DAHAK? - Rumah Zakat
Rumah Zakat

SAAT BATUK, BOLEHKAH MENELAN DAHAK?

Oleh Dian Ekawati | 8/24/2021, 3:24:51 AM | Inspirasi

facebook
facebook
facebook
facebook
tiktok
Sahabat Zakat, apakah Anda pernah mengalami batuk berdahak? Apabila pernah, apakah dahak yang keluar ketika batuk pernah tidak sengaja tertelan? Dan muncul pertanyaan, apakah dahak yang tertelan bisa membahayakan bagi kesehatan? Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dibahas melalui artikel ini. Jenis batuk ada dua, yaitu batuk berdahak dan kering. Berbagai penyakit penyebab batuk yang menimbulkan peradangan di saluran nafas dapat meningkatkan produksi dahak. Menurut studi klinis Airway Mucus Function and Dysfunction yang dilansir dari hellosehat.com, setiap hari dahak diproduksi di sepanjang saluran nafas untuk melindungi sekaligus mendukung kerja sistem pernafasan. Dahak yang normal biasanya berwarna jernih dan encer. Sedangkan dahak akan berubah mengental dan warnanya menggelap ketika terjadi peradangan di saluran nafas. Semakin banyak dahak di saluran nafas, semakin sering pula Anda batuk. Itu sebabnya, Sahabat Zakat dianjurkan untuk tidak menelan dahak saat batuk dan harus segera membuangnya. Apabila Sahabat Zakat tidak sengaja menelan dahak saat batuk, tidak perlu khawatir. Dahak memang mengandung banyak kuman, namun saat sahabat tidak sengaja menelan, dahak tersebut ikut dicerna di dalam lambung. Lambung bekerja untuk menetralisir makanan dan kuman-kuman yang masuk ke dalam saluran cerna sebelum diproses lebih lanjut oleh organ pencernaan lainnya. Kondisi lambung yang cenderung asam bisa mematikan berbagai kuman penyakit yang terkandung di dalam dahak. Meskipun dahak yang tertelan tidak berbahaya, akan tetapi jauh lebih baik membuangnya. Namun, pastikan sahabat menerapkan etika batuk dan memperhatikan cara membuang dahak yang benar, jangan sampai meludah sembarangan sehingga bisa menyebarkan penyakit kepada orang lain. Menurut para ahli, kuman di dalam dahak dapat bertahan hidup selama 1-6 jam. Bahkan, beberapa kuman bisa hidup di jalanan lebih dari 24 jam. Belum lagi kebanyakan infeksi pernapasan seperti tuberkulosis, pneumonia, dan influenza yang ditandai dengan batuk berdahak dapat menular lewat udara. Kuman-kuman tersebut bisa saja berpindah ke tubuh orang yang sehat hanya dengan menghirup udara yang terkontaminasi oleh percikan dahak dari orang yang terinfeksi. Kenali Penyakit dari Warna Dahak Dengan membuang dahak, kita juga akan mengetahui warna dahak yang kita keluarkan. Dahak yang kuning pekat atau kehijauan kemungkinan menunjukkan infeksi bakteri atau virus. Sedangkan Dahak yang normal biasanya berwarna jernih dan encer. Apabila warna dahak kemerahan atau batuk berdarah, maka bisa menandakan infeksi pernafasan serius, seperti TBC, bronkitis, pneumonia, hingga kanker paru. Namun, sebelumnya Anda juga perlu bisa membedakan antara batuk darah dan muntah darah. Pastikan darah yang dikeluarkan benar-benar berasal dari saluran napas.
Selanjutnya