TINGKATKAN KAPASITAS PENGURUS, BANK SAMPAH RESIK MLETIK ADAKAN STUDY BANDING
Oleh Amri Rusdiana | 3/18/2021, 8:52:52 PM | Berita
GROBOGAN - Melihat kebutuhan edukasi dan pelatihan pemilihan serta pengelolaan bank sampah belum dimiliki oleh para pengurus Bank Sampah Resik Mletik, Rumah Zakat melalui fasilitator Desa Berdayanya mengajak para pengurus bank sampah untuk melakukan kunjungan edukasi atau study banding ke Bank Sampah Kridamanik pimpinan Tiwi, Direktur Bank Sampah Kabupaten Grobogan. Kedatangan kedua belas pengurus Bank Sampah Resik Mletik disambut baik oleh pengurus Bank Sampah Kridamanik. Dengan penuh kesungguhan, para pengurus Bank Sampah Resik Mletik memperhatikan pemaparan dari tuan rumah. Setelah itu pengurus Bank Sampah Resik Mletik diberi kesempatan untuk praktek langsung untuk menimbang, mencatat hasil sampah yang telah dikumpulkan. "Usahakan saat sosialisasi nanti, warga diajari untuk memilah sampah dari rumah. Selain hal ini nantinya akan memudahkan pengurus, pemilahan dari rumah juga meningkatkan nilai ekonomis sampah, karna harga setiap sampah itu berbeda-beda," tutur Tiwi. Setelah puas belajar menimbang dan mencatat hasil sampah yang dikumpulkan, acara kunjungan ini beralih ke gudang Bank Sampah Kridamanik. Disana para pengurus Bank Sampah Resik Mletik dilatih dan diberi informasi mengenai pemilahan. Tidak hanya itu saja, mereka juga uga diberi tips-tips bermanfaat mengenai pemberian harga dan menangani permasalahan-permasalahan yang biasanya akan muncul diawal-awal penimbangan. "Saat peresmian bulan lalu, kita baru punya gambaran atas apa yang telah disampaikan oleh pihak DLH, namun setelah kami mengadakan kunjungan ini kami tambah faham apa dan bagaimana mengelola bank sampah nantinya," tutur Siti, salah satu pengurus Bank Sampah Resik Mletik. Kunjungan yang dilaksanakan pada hari Rabu (10/3) berjalan dengan lancar. Rencananya kunjungan - kunjungan seperti ini akan dilakukan oleh pengurus Bank Sampah Resik Mletik secara berkala sesuai kebutuban. Agar ilmu dan semangat para pengurus akan terus terjaga untuk menggulirkan program Bank Sampah ini di Desa Kalimaro. Newsroom Dwi Pujiyanto/Amri Rusdiana