Selamatkan Ratusan Yatim Dhuafa Dari Putus Sekolah
Cerita
Kehidupan menjadi Yatim, sudah dirasakan Rani sejak kecil. Ibunya menikah lagi dan karena tak mampu membiayai dirinya, terpaksa Rani diasuh kakek neneknya.
Di rumah sederhana, Rani dan kakek neneknya serta bibinya hidup serba pas-pasan. Neneknya menjadi tulang punggung sebagai pembantu, karena penghasilan sang kakek sebagai tukang becak tak menentu.
Pahitnya hidup tak membuat Rani bersedih. Sebelum pandemi, ia selalu menjadi siswa berprestasi. Tapi, kini ia tertinggal pelajaran karena tidak memiliki sarana untuk belajar Online.
Untuk belajar, Rani mengandalkan Hp milik bibinya yang masih sekolah dibangku SMA. Tapi, seringkali mereka kehabisan kuota internet dan tidak dapat mengikuti pelajaran di sekolah.
Jangankan untuk membeli kuota internet, untuk makan saja kadang tak cukup. Corona hancurkan perekonomian keluarga Rani.
Kisah Rani, hanya segelintir dari banyaknya siswa Yatim Dhuafa di pelosok daerah yang kesulitan untuk belajar. Ntah sampai kapan Pandemi ini berakhir, bagaimana nasib siswa seperti Rani?
Jangan biarkan prestasi mereka redup karena tak memiliki sarana belajar. Lewat sedekah kuota internet, kamu bisa berikan harapan untuk Rani dan ratusan yatim dhuafa lainnya untuk bisa tetap sekolah.
Yuk bersama kita bantu dengan cara :
1. Klik tombol “SEDEKAH SEKARANG”
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran
4. Lakukan pembayaran