PUNYA KEINGINAN? LAKUKAN SALAT HAJAT YUK! BEGINI CARANYA - Rumah Zakat
Rumah Zakat

PUNYA KEINGINAN? LAKUKAN SALAT HAJAT YUK! BEGINI CARANYA

Oleh Eka Purwitasari | 4/25/2024, 2:52:16 AM | Inspirasi

facebook
facebook
facebook
facebook
tiktok

Setiap manusia pasti memiliki keinginan (hajat) dalam hidupnya. Keinginan ini berbagai macam, misalnya: ingin mendapatkan jodoh, anak yang saleh salehah, kesehatan, pekerjaan yang baik, dan lain sebagainya.


Di dalam ajaran Islam, ada hal yang bisa dilakukan agar keinginan kita bisa dikabulkan oleh Allah Swt., yakni dengan menunaikan salat Hajat.


Menurut Syekh Nawawi Al-Bantani dalam kitabnya yang berjudul Nihayatuz Zain, orang yang sedang mengalami kesempitan, berhajat untuk kemaslahatan agama dan dunianya, dan merasakan kesulitan, hendaklah melakukakun salat Hajat.


Apa Itu Salat Hajat?


Salat Hajat merupakan salat sunah yang dilakukan sebagai upaya permohonan kepada Allah Swt. agar keinginan kita bisa terwujud sesuai dengan harapan.


Pada umumnya jumlah rakaat salat Hajat adalah 2 rakaat. Namun, sebagian ulama atau orang-orang saleh terdahulu bisa melakukan salat Hajat sebanyak 12 rakaat dengan salam setiap 2 rakaat.


Salat Hajat 12 rakaat ini dilakukan apabila memang memiliki hajat khusus tertentu kepada Allah Swt. Akan tetapi salat Hajat 2 rakaat pun sudah memadai apabila kita tidak sanggup menunaikan salat Hajat dengan jumlah rakaat yang banyak.


Selepas mengejakan salat sunah ini seorang muslim kemudian bisa memanjatkan doa secara khidmat dan penuh pengharapan agar keinginan atau kehendaknya bisa dikabulkan oleh Allah Azza wa Jalla.


Baca Juga: 4 Hadis Tentang Keutamaan Salat Duha


Tata Cara Salat Hajat


Sebenarnya mengerjakan salat hajat sama seperti salat pada umumnya, hanya saja beda di niatnya saja. Namun, agar lebih tergambar, berikut tata caranya seperti yang dilansir dari laman Kementerian Agama RI:


1. Berniat Melaksanakan Salat Hajat Karena Allah


Ushallî sunnatal ḫâjati rak‘ataini adâ‘an lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku menyengaja salat sunah hajat dua rakaat tunai karena Allah Swt.”


2. Membaca Al-Fatihah dan Surah-Surah Pendek


Ada anjuran jika mengerjakan salat Hajat maka bisa membaca surah Al-Ikhlas dan ayat kursi.


3. Selepas Salat Dianjurkan Membaca Selawat


Banyak pilihan lafaz selawat Nabi Muhammad saw. yang bisa kita baca, tidak ada ketentuan khusus. Namun, bisa juga membaca selawat ini:


Subḫânal-ladzî labisal-‘izza wa qâla bihi. Subḫânal-ladzî ta‘aththafa bil-majdi wa takarrama bihi. Subḫâna dzil-‘izzi wal-kirami, subḫâna dzith-thauli as’aluka bimu‘âqidil-‘izzi min ‘arsyika wa muntahar-raḫmati min kitâbika wa bismikal-a‘dhami wa jaddikal-a‘la wa kalimâtikat-tâmmâtil-‘âmmâtil-latî lâ yujâwizuhunna birrun wa lâ fâjirun an tushalliya ‘ala sayyidinâ Muḫammadin wa ‘ala âli sayyidinâ Muḫammadin.

 

Artinya: “Mahasuci Zat yang mengenakan keagungan dan berkata dengannya. Mahasuci Zat yang menaruh iba dan menjadi mulia karenanya. Mahasuci Zat pemilik keagungan dan kemuliaan. Mahasuci Zat pemilik karunia. Aku memohon kepada-Mu agar berselawat untuk Sayyidina Muhammad dan keluarganya dengan garis-garis luar mulia Arasy-Mu, puncak rahmat kitab-Mu, dan dengan nama-Mu yang sangat agung, kemuliaan-Mu yang tinggi, kalimat-kalimat-Mu yang sempurna dan umum yang tidak dapat dilampaui oleh hamba yang taat dan durjana.”

 

Baca Juga: Salat Bagi Orang yang Sakit


4. Selepas Selawat Membaca Doa


Ada doa dari Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim berikut ini:


Lâ ilaha illallâhul-ḫalîmul-karîmu, lâ ilaha illallâhul-‘aliyyul-adhîmu subḫânallâhi rabbil-‘arsyil-‘adhîmi wal-ḫamdulillâhi rabbil-‘alamîna.


Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah yang santun dan pemurah. Tiada Tuhan selain Allah yang maha tinggi dan agung. Mahasuci Allah, Tuhan Arasy yang megah. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.”


Selanjutnya, orang yang sedang memiliki hajat tertentu bisa melanjutkan bacaan doa Rasulullah saw. yang  diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi berikut ini:


Allâḫumma innî as’aluka mûjibâti raḫmatika, wa ‘azâ’ima maghfiratika, wal-ghanîmata min kulli birrin, was-salâmata min kulli itsmin lâ tada‘ lî dzanban illâ ghafartahu, wa lâ hamman illâ farrajtahu, wa lâ ḫâjatan hiya laka ridlan illâ qadlaitahâ yâ arḫamar-râḫimîna.


Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah yang maha lembut dan maha mulia. Maha suci Allah, penjaga Arasy yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan alam semesta. Aku mohon kepada-Mu bimbingan amal sesuai rahmat-Mu, ketetapan ampunan-Mu, kesempatan meraih sebanyak kebaikan, dan perlindungan dari segala dosa. Janganlah Kau biarkan satu dosa tersisa padaku, tetapi ampunilah. Jangan juga Kau tinggalkanku dalam keadaan bimbang, karenanya bebaskanlah. Jangan pula Kau telantarkanku yang sedang berhajat sesuai rida-Mu karena itu penuhilah hajatku. Hai Tuhan yang maha pengasih.”


Baca Juga: Salat Taubat dan Tata Caranya


5. Memanjatkan Doa Khusus Kita


Terakhir, bisa ditutup dengan doa khusus yang memang kita inginkan. Mudah-mudahan Allah Azza wa Jalla pun mengabulkan hajat kita. Aamiin Yaa Rabbana.


Sahabat, selain dengan menunaikan salat Hajat, kita pun bisa menambah amalan lainnya dengan memperbanyak bersedekah kepada sesama. hal itu karena jika kita membantu orang lain, maka Allah Swt. pun akan membantu kita.


Sahabat pun bisa bersedekah melalui Rumah Zakat dengan mengikuti tautan berikut ini.

 

Selanjutnya