4 HADITS TENTANG KEUTAMAAN SALAT DUHA - Rumah Zakat
Rumah Zakat

4 HADITS TENTANG KEUTAMAAN SALAT DUHA

Oleh Admin Rumah Zakat | 5/5/2023, 2:48:36 AM | Inspirasi

facebook
facebook
facebook
facebook
tiktok

Rasulullah Saw. menganjurkan salat Duha karena dalam salat ini ada keutamaan yang luar biasa. Mereka yang menunaikannya akan mendapatkan pahala. Salat Duha sifatnya memang sunah. Artinya, jika dikerjakan akan mendapatkan pahala, dan kalau pun tidak dikerjakan tidak akan mendapat dosa. Salat Duha bisa dikerjakan minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat.

Abu Sa’id ra. menceritakan, “Rasulullah Saw. melakukan salat Duha hingga kami berkata, beliau tidak pernah meninggalkannya. Beliau juga pernah tidak melakukan salat Duha hingga kami berkata beliau tidak salat Duha sama sekali.” (H.R. Tirmidzi). Hadits ini hasan.

Baca Juga: Doa dan Zikir Agar Dipermudah Mencari Nafkah

Salat Duha sendiri bisa mulai dilaksanakan sejak matahari beranjak naik setinggi kira-kira satu tombak dan waktunya berakhir saat matahari bergeser dari tengah ke barat. Dalam kata lain, waktu dimulainya salat Duha yakni ketika matahari sudah meninggi dan panasnya sudah terasa.

Zaid bin Arqam ra. menceritakan, “Nabi Saw. pergi menemui penduduk Quba (daerah yang berjarak kurang lebih 2 mil dari Madinah) yang saat itu sedang salat Duha. Beliau bersabda, ‘Salat orang-orang yang mendekat kepada Allah adalah ketika anak unta sudah merasakan panasnya matahari pagi.’” (H.R. Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi).

Keutamaan Salat Duha

Ada banyak hadits yang menjelaskan tentang keutamaan salat Duha. Di antaranya sebagai berikut:

1. Abu Dzar ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Setiap pagi, setiap sendi anggota tubuh kalian wajib dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah. Setiap tahmid adalah sedekah. Setiap tahlil adalah sedekah. Setiap takbir adalah sedekah. Amar ma’ruf adalah sedekah. Nahi munkar adalah sedekah. Semua itu bisa diwakili dengan 2 rakaat salat Duha.” (H.R. Ahmad, Muslim, dan Abu Daud)

2. Buraidah ra. meriwayatkan bahwa Nabi Saw. bersabda, “Pada manusia ada 360 sendi. Setiap sendi harus dikeluarkan sedekahnya.” Para Sahabat bertanya, “Siapakah yang mampu melakukannya, wahai Rasulullah?” Rasul menjawab, “Dahak di masjid lalu kamu pendam atau duri di tengah jalan yang kamu singkirkan, itu adalah sedekah. Jika kamu tidak mampu melakukannya, maka cukup dengan 2 rakaat salat Duha.”

Baca Juga: 8 Tips Bekerja Bahagia Selama di Kantor

3. Nawas bin Sam’an ra. meriwayatkan bahwa Nabi Saw. bersabda, “Allah Swt. berfirman, ‘Hai anak Adam, janganlah kamu malas untuk melakukan 4 rakaat di awal siang, karena Aku akan mencukupimu di akhir siang.” (H.R. Hakim dan Thabrani)

4. Abdullah bin Amr menceritakan, “Rasulullah Saw. mengirim satu pasukan perang. Mereka berhasil mendapatkan kemenangan, lalu bergegas pulang. Kaum muslimin pun memperbincangkan singkatnya peperangan itu, banyaknya harta pampasan yang mereka peroleh, dan cepatnya kepulangan mereka. Karena itu, Rasulullah bersabda, ‘Maukah kalian aku tunjukkan peperangan yang lebih singkat, pampasan yang lebih banyak dan kepulangan yang lebih cepat? Barangsiapa wudu kemudian berangkat ke masjid untuk salat Duha, maka itulah peperangan yang lebih singkat, harta pampasan perang yang lebih banyak dan kepulangan yang lebih cepat.” (H.R. Ahmad dan Thabrani)


Selanjutnya