LAKUKAN 5 KIAT INI AGAR TETAP ISTIKAMAH SETELAH RAMADAN - Rumah Zakat
Rumah Zakat

LAKUKAN 5 KIAT INI AGAR TETAP ISTIKAMAH SETELAH RAMADAN

Oleh Eka Purwitasari | 4/19/2024, 3:56:39 AM | Inspirasi

facebook
facebook
facebook
facebook
tiktok

Tetap istikamah beribadah setelah Ramadan berakhir adalah harapan setiap umat Islam. Jika di bulan Ramadan bisa khatam Al-Qur’an berkali-kali, tentulah selepas Ramadan berakhir ingin sekali meneruskan kebiasaan baik tersebut. Sama halnya dengan salat Tahajud, bersedekah, berzikir, dan amal-amal saleh lainnya. Pastilah kita ingin tetap melakukannya di bulan-bulan selepas Ramadan.


Apalagi Allah Swt. sangat menyukai hamba-Nya yang istikamah dalam kebaikan. Dalam sebuah hadis, Rasulullah saw. bersabda:


“Amal (ibadah) yang paling dicintai Allah Swt.  adalah amal yang paling terus-menerus dikerjakan meskipun sedikit.” (H.R. Bukhari dan Muslim).


Namun sayangnya, karena terbawa suasana, lingkungan, dan faktor semangat diri yang menurun, akhirnya kebiasaan baik yang telah dibangun saat Ramadan menjadi luntur atau bahkan sampai hilang. Tentu hal ini adalah sebuah masalah besar yang harus dicari segera solusinya. Hal itu agar keistikamahan beribadan di bulan Ramadan bisa membekas dan menjadi kebiasaan yang baik di bulan-bulan selanjutnya.


Kiat Agar Tetap Istikamah Setelah Ramadan


Lalu, bagaimanakah caranya agar sikap istikamah dalam beribadah seperti di bulan Ramadan bisa tetap menjadi kebiasaan yang baik di luar bulan Ramadan? Tentu ada kiat-kiat khusus yang harus kita lakukan. Nah, berikut kita-kita yang bisa kita lakukan. Semoga bisa meginspirasi dan memotivasi, ya!


1. Perbaiki Niat


Segala amal perbuatan itu tergantung pada niatnya. Jika kita bertekad untuk melanjutkan kebiasaan baik Ramadan di bulan-bulan selain Ramadan, maka hal pertama yang harus kita lakukan adalah memperbaiki niat kita.  


Niat yang paling utama dan mulia adalah berniat hanya untuk Allah Swt. Bukan niat karena dunia atau pujian manusia belaka. Namun, berniat istikamah hanya untuk-Nya, untuk mencari keridaan-Nya.


"Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan." (H.R. Bukhari).


Terus perbaiki niat kita di awal sebelum amal kebaikan itu dikerjakan, saat amal kebaikan dikerjakan, dan setelah amal kebaikan dikerjakan. Setan memang selalu menggoda manusia agar niat yang kita tekadkan menjadi melenceng dan berubah arah. Maka, terus perbaiki niat kita dan luruskan hanya untuk Allah Azza wa Jalla.


Baca Juga: Cara Jadi Orang Sabar Biar Hati Tenang


2. Buatlah Perencanaan


Jika ingin istikamah dalam amal kebajikan, maka buatlah perencanaan yang matang dan terarah. Dengan membuat perencanaan ini, maka kita akan lebih mudah dalam mengevaluasi. Tak hanya itu, kita pun jadi memiliki target yang bisa memacu kita untuk tetap dalam tekad yang kita azamkan.


Misalnya, buatlah perencanaan seperti: target tilawah Al-Qur’an perharinya, target berzikir dalam satu hari, target berpuasa sunah dalam satu bulan, target bersedekah setiap pekannya, target salat Tahajud, salat Duha, dan salat-salat sunah lainnya dalam sepekan, dan target-target ibadah lainnya.


Buatlah target sesuai dengan kemampuan kita. Jangan buat target terlalu berat atau terlalu ringan. Buatlah target yang bisa membuat kita terpacu untuk menantang diri tanpa membuat kita lalai dengan aktivitas lainnya.


3. Cari Lingkungan yang Mendukung


Hal yang membuat seseorang tidak istikamah dalam kebaikan adalah karena faktor lingkungan yang tidak kondusif. Oleh karena itu, pandai-pandailah membawa diri dalam lingkungan yang baik dan mendukung.


Perbanyaklah bergaul dengan orang-orang yang saleh dan salehah agar kita terbawa suasana fastabiqul khairat atau berlomba-lomba dalam kebaikan. Tak hanya itu, jika kita bergaul dengan orang yang saleh dan salehah pun tentu mereka akan mengingatkan kita jika kita sedang salah, lupa, atau lalai.


 “Perumpamaan teman yang baik dan yang jahat adalah seperti orang yang membawa minyak wangi dan tukang pandai besi. Yang membawa minyak wangi, boleh jadi dia memberimu, atau kamu membeli daripadanya, atau paling tidak kamu mendapatkan harum semerbak daripadanya. Adapun tukang pandai besi, boleh jadi bajumu terbakar karenanya, atau kamu mendapatkan bau busuk daripadanya." (H.R. Bukhari dan Muslim).


4. Tetap Bersabar


Kunci selanjutnya agar bisa tetap istikamah setelah Ramadan adalah bersabar. Sabar melakukan target yang telah kita buat. Sabar dalam ketaatan dan sabar di setiap harinya meskipun kadang kala rasa malas melanda kita.


"Barangsiapa yang berusaha menjaga diri, maka Allah menjaganya, barangsiapa yang berusaha merasa cukup, maka Allah mencukupinya. Barangsiapa yang berusaha bersabar, maka Allah akan menjadikannya bisa bersabar dan tidak ada seorang pun yang dianugerahi sesuatu yang melebihi kesabaran." (H.R. Bukhari).


Baca Juga: Bagaimana Cara Istikamah dalam Berhijrah?


5. Perbanyak Berdoa


Berdoalah kepada Allah Swt. agar dianugerahi keistikamahan dalam beribadah. Mintalah agar Allah Swt. tetap menjadikan kita dalam jalan kebenaran dan hidayah-Nya. Klik di sini untuk mempelajari doa-doa agar istikamah dalam ketaatan.


Sahabat, itulah 5 kiat yang bisa kita lakukan agar tetap istikamah beribadah setelah Ramadan. Semoga kiat-kiat tersebut bisa menginspirasi dan memotivasi.


Rumah Zakat adalah lembaga amil zakat nasional (laznas) yang telah dikenal publik sebagai laznas yang amanah dan profesional. Rumah Zakat pun mengelola dana kemanusiaan dan membantu menyalurkannya kepada mereka yang membutuhkan.


Sahabat bisa berzakat, bersedekah, berinfak, atau berdonasi melalui Rumah Zakat dengan mengikuti tautan ini.

 

 

Selanjutnya