Shalat Jumat merupakan salah satu ibadah yang punya keutamaan besar bagi umat Islam. Biar pahalanya berlipat, jangan lupa buat lakukan beberapa amalan sunnah dan adab-adab ketika mau pergi shalat Jumat.
Apa sajakah itu? Yuk simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Adab-Adab ketika Shalat Jumat
1. Mandi Sebelum Berangkat Shalat Jumat
مَنْ تَوَضَّأَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَبِهَا وَنِعْمَتْ وَمَنْ اغْتَسَلَ فَالْغُسْلُ أَفْضَلُ
Artinya: “Barang siapa berwudhu di hari Jum’at, maka itu baik. Namun, barang siapa mandi ketika itu, maka itu lebih afdal.” (HR. An-Nasai, no. 1380; Tirmidzi, no. 497; Ibnu Majah, no. 1091).
Melalui hadist di atas, membersihkan diri dengan mandi adalah salah satu anjuran bagi seorang muslim sebelum menunaikan ibadah shalat Jumat.
Baca Juga: 10 Sunnah Rasulullah yang Sering Terlupakan
2. Datang Lebih Awal ke Masjid
Akan jauh lebih baik ketika seorang muslim datang lebih awal ke masjid untuk melaksanakan shalat Jumat. Bahkan Rasulullah Saw, menjelaskan bahwa pahala shalat Jumat yang diperoleh seorang muslim ditentukan sesuai kedatangan.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ راح في الساعة الأولى فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَدَنَةً ، وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّانِيَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَقَرَةً ، وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّالِثَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ كَبْشًا أَقْرَنَ ، وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الرَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ دَجَاجَةً ، وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الْخَامِسَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَيْضَةً
Artinya: “Siapa yang berangkat Jum’at di awal waktu, maka ia seperti berqurban dengan unta. Siapa yang berangkat Jum’at di waktu kedua, maka ia seperti berqurban dengan sapi. Siapa yang berangkat Jum’at di waktu ketiga, maka ia seperti berqurban dengan kambing gibas yang bertanduk. Siapa yang berangkat Jum’at di waktu keempat, maka ia seperti berqurban dengan ayam. Siapa yang berangkat Jum’at di waktu kelima, maka ia seperti berqurban dengan telur.” (HR. Bukhari, no. 881 dan Muslim, no. 850).
4. Berwudhu dari Rumah
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ أَتَى الْجُمُعَةَ فَاسْتَمَعَ وَأَنْصَتَ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجُمُعَةِ وَزِيَادَةُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ وَمَنْ مَسَّ الْحَصَى فَقَدْ لَغَا
Artinya: “Barang siapa yang berwudhu, lalu memperbagus wudhunya kemudian ia mendatangi (shalat) Jum’at, kemudian (di saat khutbah) ia betul-betul mendengarkan dan diam, maka dosanya antara Jum’at saat ini dan Jum’at sebelumnya ditambah tiga hari akan diampuni. Dan barang siapa yang bermain-main dengan tongkat, maka ia benar-benar melakukan hal yang batil (lagi tercela).” (HR. Muslim, no. 857).
Baca Juga: Kenapa Anak Yatim Piatu Nggak Termasuk Dalam Asnaf Zakat?
5. Diam dan Fokus saat Khatib Berkhutbah
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Jika engkau berkata kepada temanmu, ‘Diamlah!’ saat imam sedang berkhutbah, maka engkau telah sia-sia.”(HR. Bukhari dan Muslim).
Artinya, saat khutbah berlangsung dengarkan dengan seksama, jangan main ponsel, dan duduklah dalam keadaan tenang. Itulah dia adab-adab dan anjuran ketika hendak shalat Jumat. Kunjungi www.rumahzakat.org/zakat.
Sumber: rumaysho.com.