Naik gunung bukan alasan untuk meninggalkan ibadah. Justru di tengah heningnya alam, rasa dekat dengan Allah semakin terasa. Tapi bagaimana kalau di atas gunung kita kesulitan air bersih? Bagaimana cara bersuci sebelum shalat kalau tidak ada kamar mandi atau air melimpah?
Nah, lewat artikel ini kita belajar panduan lengkap cara wudhu ketika di gunung biar hobi tetap jalan tapi ibadah juga nggak ketinggalan.
Cara Wudhu ketika di Gunung
1. Kenali Jenis Bersuci: Wudhu vs Tayamum
Sebelum mulai, kamu perlu tahu dulu dua jenis bersuci dalam Islam:
Wudhu: menggunakan air, wajib saat hendak salat jika berhadats kecil.
Tayamum: pengganti wudhu saat tidak ada air atau tidak bisa menggunakannya (misal karena sakit, atau air sangat terbatas).
2. Wudhu di Gunung Boleh dengan Hemat Air
Kalau kamu masih punya persediaan air, wudhu tetap jadi pilihan utama.
Baca Juga: Bagaimana Cara Terhindar dari Syirik
Tips hemat air untuk wudhu di gunung
– Gunakan botol kecil untuk mengalirkan air secukupnya;
– Prioritaskan anggota wudhu yang wajib (wajah, kedua tangan hingga siku, kepala, dan kedua kaki hingga mata kaki).
– Membasuh bisa sekali saja (tidak perlu tiga kali kalau sedang darurat).
Jangan pakai air yang sangat terbatas untuk wudhu kalau kebutuhan minum tim juga terbatas. Dalam kondisi seperti ini, tayamum jadi solusi yang sah.
3. Tayamum: Solusi Bersuci Tanpa Air
Kalau air tidak tersedia atau sangat terbatas, tayamum adalah pengganti wudhu.
Cara tayamum di gunung
1. Cari permukaan tanah kering dan bersih: bisa tanah, pasir, batu, atau debu di permukaan pohon. Pastikan nggak ada kotoran hewan atau najis.
2. Niat tayamum dalam hati.
3. Tepukkan kedua telapak tangan ke permukaan tanah.
4. Usapkan ke wajah.
5. Lalu usapkan ke kedua tangan sampai pergelangan.
Baca Juga: Cara Hitung Zakat Profesi dengan Mudah
Bawa Peralatan Ibadah Outdoor
Supaya ibadah tetap nyaman, selama naik gunung jangan lupa bawa perlengkapan ibadah seperti sajadah, pakaian bersih dan kompas sebagai petunjuk arah kiblat, jaga-jaga kalau gadget habis baterai.
Kalau bersuci bukan karena hadats tapi karena terkena najis (misalnya buang air), tetap usahakan membersihkan diri dengan air jika memungkinkan. Jika tidak, gunakan tisu atau batu, sesuai tuntunan istinja’.
Islam adalah agama yang memudahkan umatnya, khususnya dalam hal ibadah. Jadi, nggak ada alasan lagi buat meninggalkan shalat. Malu dong, gunung yang jauh dan tinggi itu aja kamu tempuh demi sampai ke puncak, masa berdiri 5 menit di atas sajadah masih ngerasa berat?
Klik www.rumahzakat.org/zakat.