4 KUNCI KEBAHAGIAAN DUNIA DAN AKHIRAT - Rumah Zakat
Rumah Zakat

4 KUNCI KEBAHAGIAAN DUNIA DAN AKHIRAT

Oleh Eka Purwitasari | 8/7/2023, 9:39:22 AM | Inspirasi

facebook
facebook
facebook
facebook
tiktok

Setiap manusia pasti ingin memiliki kehidupan yang bahagia di dunia dan akhirat. Hidup di dunia ini hanya sementara. Tidak ada satu pun manusia yang abadi dan pada waktunya akan menemui kematian.

Untuk itu, penting bagi umat muslim meraih kebahagian duniawi seraya mempersiapkan bekal untuk hidup bahagia di akhirat kelak. Sebab, kebahagiaan akhirat akan Allah Swt. berikan anugerahnya kepada orang yang beriman.

Allah berfirman dalam surah Al-Qashash ayat 77, “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu kebahagiaan negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari kenikmatan duniawi dan berbuat baiklah kepada orang lain sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”

Baca Juga: Bersahabat di Dunia dan Akhirat

Mengutip Renungan Ikhlas (Sebuah Catatan Tentang Makna Keikhlasan) oleh Syekh Farhan Robbani, kebahagiaan akhirat adalah sebuah ganjaran karena selalu taat dan beriman kepada Allah. Upaya mencapai kebahagiaan akhirat tersebut dapat ditempuh dengan melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya.

Setelah kebahagiaan akhirat, Allah Swt. juga mengingatkan untuk mengupayakan kebahagiaan dunia. Upaya mencapai kebahagiaan dunia dapat dicapai dengan menjaga hubungan baik dengan manusia lainnya.

Selain yang disebutkan di atas, masih ada beberapa kunci kebahagiaan dunia dan akhirat yang dapat dilakukan oleh umat Islam. Apa saja? Berikut daftarnya seperti yang dilansir dari laman Kumparan:

1. Mencari Rezeki Halal

Mencari rezeki yang halal akan mengantarkan seorang mukmin pada keberkahan. Ini tentu akan membawanya pada kebahagiaan di dunia dan akhirat. Rezeki yang halal akan membuat hidup bahagia dan berkah, segala urusan menjadi terasa mudah.

Baca Juga: Benarkah Tidak Punya Anak di Dunia Bisa Mendapatkannya di Akhirat?

2. Bersikap Qanaah

Qanaah artinya menerima apapun pemberian Allah Swt., mulai dari kondisi fisik, hingga jodoh, umur, dan rezeki yang sudah digariskan. Sikap qanaah akan membawa seseorang pada rasa nyaman dan bahagia.

Sebaliknya, jika seseorang dianugerahi rezeki yang berlimpah, jabatan yang bagus, namun tidak memiliki sifat qanaah, ia akan selalu merasa tidak cukup, serakah, rakus, dan tentunya hidupnya tidak bahagia. Akibatnya, batin akan mudah gelisah dan ingin menuntut yang lebih.

3. Bersikap Ikhlas

Ikhlas dapat diartikan sebagai sikap tulus (murni) ketika berhadapan atau berurusan dengan orang lain. Dalam sebuah kisah, Nabi Muhammad saw. pernah menyebut seorang sahabat yang diprediksi sebagai ahli surga.

Setelah diselidiki selama tiga hari tiga malam, sahabat tersebut ternyata minim amalan salat malam dan puasa sunnah. Tapi ia ternyata memiliki hati yang sangat ikhlas.Sebelum tidur, ia selalu mengikhlaskan apapun perlakuan orang lain kepadanya, hingga ia tidak pernah menyimpan dendam terhadap siapa pun.

Baca Juga: Hak Orangtua Setelah Mereka Meninggal Dunia

4. Selalu Bersabar

Menurut Ali bin Abi Thalib, ketika bersabar menghadapi ujian atau musibah, manusia akan diberikan 100 derajat kemuliaan. Saat bersabar melaksanakan ketaatan, akan ditambah lagi 100 derajat. Bersabar saat meninggalkan kemungkaran, akan ditambah lagi 100 derajat.

Dalam surah Al-Anfal ayat 46 pun tercantum firman Allah Swt., yang artinya, “Dan taatilah Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berselisih, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan kekuatanmu hilang dan bersabarlah. Sungguh, Allah beserta orang-orang sabar”.


Selanjutnya