ANJURAN MENYEGERAKAN SHALAT SUBUH - Rumah Zakat
Rumah Zakat

ANJURAN MENYEGERAKAN SHALAT SUBUH

Oleh Admin Rumah Zakat | 5/3/2023, 7:21:49 AM | Inspirasi

facebook
facebook
facebook
facebook
tiktok

Shalat Subuh dikerjakan dimulai sejak terbitnya fajar shadiq dan berlangsung hingga terbitnya matahari. Fajar shadiq sendiri merupakan cahaya yang terlihat di waktu subuh yang merupakan batas antara akhir malam dan permulaan pagi. Fajar shadiq inilah yang menjadi ciri dimulainya Shalat Shubuh. Rupanya, ada anjuran khusus dari Rasulullah Saw. untuk meneyegerakan Shalat Subuh.

Sebelumnya, sudah diketahui secara umum bahwa Shalat Subuh ditunaikan sebanyak dua rakaat. Mengerjakannya ternyata disunahkan untuk disegerakan di awal waktu. Hal tersebut sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw.

Rasulullah Saw. biasa mengerjakan Shalat Subuh di waktu langit masih terlihat gelap. Meskipun memang, suatu hari Rasulullah Saw. pun pernah mengerjakan Shalat Subuh saat cahaya pagi sudah mulai terang. Namun, hingga wafatnya, Rasulullah Saw. tidak pernah lagi mengulangi mengerjakan Shalat Subuh ketika cahaya pagi telah terang. Hal tersebut diungkapkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Baihaqi yang sanad haditsnya sahih.

Baca Juga: Ingin Mendapat Jodoh yang Baik? Coba Lakukan 5 Tips Ini!

Dalam hadits yang lain juga dijelaskan bahwa para muslimah di zaman Rasulullah Saw. pun melakukan Shalat Subuh di saat waktu masih gelap. Bahkan, saking masih gelapnya saat mereka pulang dari masjid tidak ada seorang pun yang mengenali para muslimah ini.

Aisyah ra. berkata, “Para wanita muslimah saat itu ikut melakukan Shalat Subuh bersama Nabi Saw. mereka mengenakan pakaian yang menutupi seluruh badan. Selesai shalat, mereka pulang ke rumah masing-masing dan tidak seorang pun yang mengenali mereka, karena hari masih gelap.” (H.R. Jama’ah)

Menyegerakan Shalat Subuh di awal waktu rupanya tak hanya menjadi kebiasaan Rasulullah Saw saja. Ada rahasia besar di dalamnya. Yakni, ganjaran pahala yang lebih besar dibandingkan mereka yang mengerjakan Shalat Subuh di akhir waktu atau menunda-nundanya.

Dalam hadits dari Rafi’ bin Khudaij ditegaskan bahwa Nabi Saw. pernah bersabda, “Hendaklah kalian mengerjakan Shalat Subuh pada saat pagi hari karena pahalanya lebih besar.” Dalam hadits yang lain juga disebutkan bahwa, “Tunggulah sampai cahaya terang untuk Shalat Subuh karena pahalanya lebih besar.” (H.R. Al-Khamsah) yang haditsnya disahihkan oleh Tirmidzi dan Ibnu Hibban.

Baca Juga: 4 Keistimewaan Puasa Sunah di Bulan Syawal

Maksud dari “sampai cahaya terang” dalam hadits yang diriwayatkan Al-Khamsah itu artinya waktu selesainya Shalat Subuh, bukan waktu dimulainya Shalat Subuh. Maksudnya, disunahkan pula untuk memanjangkan bacaan Shalat Subuh hingga shalat berakhir ketika cahaya mulai terang. Hal itu karena Rasulullah Saw. biasa membaca 60 sampai 100 ayat Al-Qur’an ketika Shalat Subuh.

Itulah anjuran menyegerakan Shalat Subuh yang disunahkan oleh Rasulullah Saw. Semoga kita bisa istiqomah mendirikan Shalat Subuh berjamaah di masjid dan saat langit masih tampak gelap agar mendapatkan pahala yang lebih besar. Aamiin Yaa Rabbana.

 


Selanjutnya