KEUTAMAAN KOTA MADINAH - Rumah Zakat
Rumah Zakat

KEUTAMAAN KOTA MADINAH

Oleh Eka Purwitasari | 7/11/2023, 7:21:20 AM | Inspirasi

facebook
facebook
facebook
facebook
tiktok

Madinah atau Madinah Al Munawwarah atau Yatsrib disebut juga sebagai kota yang bercahaya atau kota yang cemerlang. Madinah adalah nama kota di Hejaz dan merupakan ibu kota dari Provinsi Madinah di Arab Saudi. Kota ini pun merupakan kota suci kedua umat Islam setelah Kota Mekkah dan terdapat masjid suci bernama Masjid Nabawi.

Madinah merupakan tempat hijrah Rasulullah Saw. dari Mekkah. Kemudian Kota Madinah ini menjadi pusat pemerintahan umat Islam pada zaman Rasulullah Saw. Dan Rasul Saw. yang menjadi pemimpin pertama di Kota Madinah. Setelah Rasulullah Saw. wafat, pemimpin di Kota Madinah kemudian dilanjutkan oleh khulafaur rasyidin, yakni Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Thalib.

Baca Juga: Ini Dia Tempat Mustajab Doa di Mekkah dan Madinah

Selama berabad-abad Kota Madinah menjadi pusat kekuatan Islam. aturan Pemerintah Arab Saudi pun melarang nonmuslim untuk memasuki Kota Suci Madinah seperti halnya Kota Mekkah.

Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya, iman bergabung di Madinah seperti ular yang melingkarkan tubuh saat masuk ke dalam lubangnya.”

Selain disebut sebagai Kota Iman, di dalam hadits lainnya yang diriwayatkan oleh Thabrani dari Abu Hurairah, bahwa Kota Madinah pun disebut Rasulullah Saw. sebagai kemah Islam, tanah hijrah, rumah iman, dan tempat tinggal halal dan haram.

Baca Juga: Anjuran Ketika Masuk Mekah dan Masjidil Haram

Keutamaan lainnya dari Kota Madinah adalah doa khusus yang dipanjatkan langsung oleh Rasulullah Saw. untuk kota ini.Umar ra. pernah menuturkan bahwa suatu ketika harga-harga barang di Madinah melambung tinggi. Dampaknya, masyarakat menjadi menderita. Dalam kondisi tersebut, Rasulullah Saw. pun berkata:

“Sabarlah dan berbahagialah karena aku telah memohon keberkahan atas sha’ dan mud (takaran yang digunakan untuk mengukur barang-barang hasil pertanian dan perkebunan) kalian. Makanlah, tapi jangan terpisah sendiri-sendiri. Karena sesungguhnya, makanan untuk satu orang (satu porsi) cukup untuk dua orang, makanan untuk dua orang cukup untuk empat orang, dan makanan untuk empat orang cukup untuk lima atau enam orang. Sesungguhnya, berkah terletak pada kebersamaan. Siapa yang sabar dengan kerasnya cuaca dan keadaan Madinah, maka aku akan memberinya syafaat dan menjadi saksi baginya pada hari kiamat kelak. Siapa yang meninggalkan Madinah karena tidak suka dengan segala yang ada di dalamnya, maka Allah akan menggantikan kedudukannya dengan orang lain yang lebih baik darinya. Dan, siapa yang bermaksud hendak berbuat kejahatan di Madinah, maka Allah akan menghancurkannya seperti garam yang meleleh ketika dimasukkan ke dalam air.” (H.R. Bazzar).

Baca Juga: 3 Masjid yang Disunahkan untuk Dikunjungi Umat Islam

Meninggal di Madinah

Keistimewaan Kota Madinah lainnya terdapat dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Thabrani. Bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda, “Siapa di antara kalian sanggup meninggal di Madinah, maka lakukanlah. Sesungguhnya, siapa yang mati di Madinah, maka aku akan menjadi saksi baginya, atau memberi syafaat kepadanya pada hari kiamat kelak.”

Karena hadits itulah Umar bin Khaththab ra. berdoa kepada Allah Swt. untuk diwafatkan di Kota Madinah. Umar pernah mengucapkan, “Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku mati syahid di jalan-Mu dan jadikanlah kematianku di tanah suci Rasul-Mu (Madinah).” (H.R. Bukhari).


Selanjutnya