Shalat Dhuha sering dihibingkan dengan “shalat rezeki” di kalangan masyarakat Muslim Indonesia. Banyak yang meyakini bahwa mengerjakan shalat sunnah ini secara rutin dapat membuka pintu rezeki dan mendatangkan keberkahan dalam hidup.
Namun, benarkah hubungan antara shalat Dhuha dan rezeki itu nyata, ataukah hanya sekadar mitos? Nah, di artikel ini Rumah Zakat akan membahasnya lebih lanjut. Yuk, simak terus pembahasannya!
Memahami Konsep Rezeki dalam Islam
Sebelum terlalu jauh menyimpulkan bahwa shalat Dhuha membuka rezeki, penting untuk memahami terlebih dahulu makna rezeki dalam Islam.
Selama ini, banyak yang menganggap rezeki hanya sebatas harta atau materi, padahal maknanya jauh lebih luas.
Dalam Al-Qur’an surah Hud ayat 6 disebutkan:
وَمَا مِنۡ دَآ بَّةٍ فِى الۡاَرۡضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزۡقُهَا
Artinya: “Dan tidak ada suatu makhluk melata pun di bumi melainkan Allah SWT lah yang memberi rezekinya.“
Ayat ini menegaskan bahwa rezeki mencakup segala hal yang Allah SWT berikan kepada manusia, termasuk kesehatan, ketenangan, keluarga, hingga ilmu yang bermanfaat.
Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Shalat Dhuha
Keutamaan Shalat Dhuha dalam Hadis
Shalat Dhuha dikerjakan di pagi hari setelah matahari terbit hingga menjelang waktu Zuhur. Dulu, sebagian sahabat Nabi SAW bahkan menjadikannya amalan harian karena begitu dianjurkannya ibadah ini.
Rasulullah SAW bersabda:
“Wahai anak Adam, rukuklah kepada-Ku pada awal siang (shalat Dhuha) empat rakaat, maka Aku akan mencukupimu sampai sore hari.” (HR. Tirmidzi).
Bukan hanya itu, ada juga hadis yang menyebutkan:
“Barang siapa shalat Dhuha dua belas rakaat, maka Allah SWT akan membangunkan sebuah istana di surga.” (HR. Tirmidzi).
Hubungan Antara Shalat Dhuha dan Rezeki: Mitos atau Fakta?
Berdasarkan dalil-dalil yang disebutkan, dapat disimpulkan bahwa hubungan antara shalat Dhuha dan rezeki adalah fakta.
Dulu, sebagian ulama dan ahli ibadah menjadikan shalat ini sebagai kunci untuk memperoleh kecukupan dan pertolongan Allah SWT dalam urusan dunia.
Namun, perlu dipahami bahwa rezeki yang dijanjikan tidak selalu berbentuk uang atau kekayaan.
Bisa jadi berupa kemudahan dalam aktivitas harian, solusi atas masalah, atau bahkan ketenangan hati yang selama ini dicari-cari. Kuncinya adalah keikhlasan dalam niat dan konsistensi dalam amal.
Kesimpulan
Jadi, hubungan antara shalat Dhuha dan rezeki adalah fakta yang didasarkan pada hadis-hadis shahih, namun rezeki yang dimaksud sangat luas, tidak hanya materi, melainkan juga keberkahan, kemudahan, dan ketenangan hidup.
Dengan demikian, melaksanakan shalat Dhuha secara rutin dan ikhlas adalah amalan yang sangat dianjurkan bagi setiap Muslim yang ingin mendapatkan keberkahan rezeki dari Allah SWT.
Nah, sekian artikel kali ini. Yuk, ikuti informasi seputar Islam lainnya bersama kami di Rumah Zakat.
