Siapa Saja yang Berhak Menerima Zakat? Ini Penjelasan Lengkap Menurut Islam

oleh | Jul 24, 2025 | Berita, Inspirasi

Zakat bukan hanya ibadah sosial, tetapi juga mekanisme keadilan ekonomi dalam Islam. Setiap Muslim yang mampu wajib mengeluarkan zakat sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Namun, pertanyaannya: siapa saja sebenarnya yang berhak menerima zakat?

Agar zakat tepat sasaran dan membawa keberkahan, penting bagi kita memahami delapan golongan penerima zakat yang telah dijelaskan secara rinci dalam Al-Qur’an. Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Baca juga : Masih Bingung tentang Zakat Profesi? Ini Dalilnya

1. Fakir
Fakir adalah orang yang hampir tidak memiliki apa-apa. Mereka kesulitan memenuhi kebutuhan pokok seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Zakat bisa menjadi jalan keluar untuk meringankan beban hidup mereka.

2. Miskin
Berbeda dengan fakir, orang miskin memiliki penghasilan, namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar secara layak. Mereka juga termasuk golongan prioritas dalam penyaluran zakat.

3. Amil Zakat
Amil adalah para pengelola zakat yang bertugas mengumpulkan, mengelola, dan menyalurkan zakat kepada yang berhak. Mereka berhak menerima zakat sebagai kompensasi atas tugasnya.

4. Muallaf
Muallaf adalah orang yang baru masuk Islam atau sedang didekati hatinya untuk menerima Islam. Memberikan zakat kepada mereka merupakan bentuk dukungan dan penguatan iman.

5. Hamba Sahaya
Zaman dulu, zakat juga diberikan untuk membebaskan budak. Saat ini, konteksnya bisa ditarik ke arah pembebasan manusia dari perbudakan modern, seperti pelunasan utang orang tertindas atau korban perdagangan manusia.

6. Gharimin (Orang yang Berutang)
Gharimin adalah orang yang memiliki utang untuk kebutuhan yang halal dan tidak mampu membayarnya. Zakat dapat membantu mereka bangkit dari keterpurukan ekonomi.

7. Fisabilillah
Mereka yang berjuang di jalan Allah, seperti da’i di daerah terpencil, relawan kemanusiaan, atau pelajar yang menuntut ilmu agama, juga berhak menerima zakat.

8. Ibnu Sabil (Musafir)
Ibnu Sabil adalah musafir yang kehabisan bekal dalam perjalanan. Meski ia orang kaya di kampung halamannya, dalam kondisi ini ia berhak menerima zakat agar dapat melanjutkan perjalanannya.

Baca juga : Bolehkah Menggabungkan Zakat Penghasilan Dengan Zakat Tabungan?

Mengapa Penting Mengetahui Golongan Penerima Zakat?

Karena zakat bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi amanah. Dengan mengetahui siapa saja yang berhak menerima zakat, kita memastikan bahwa zakat yang kita keluarkan benar-benar bermanfaat dan mendatangkan keberkahan, baik untuk diri sendiri maupun masyarakat luas.

Di Rumah Zakat, zakat tidak hanya disalurkan, tapi juga dikelola dengan program pemberdayaan agar penerima zakat bisa bangkit dan mandiri secara ekonomi. Dengan berzakat, kamu tidak hanya membantu, tapi juga membangun masa depan yang lebih baik bagi mereka yang membutuhkan.

Yuk, Salurkan Zakatmu Lewat Program #BikinBerdaya Rumah Zakat

Klik : www.rumahzakat.org/zakat

Kalkulator Zakat

Hitung zakat Anda secara akurat dengan kalkulator zakat kami

Donatur Care

Silakan cek riwayat donasi Anda disini

Link Terkait