Ada satu momen yang paling hening, paling jujur, dan paling tulus, yaitu saat dua tangan diangkat ke langit, dan kalimat doa lirih terucap dari hati terdalam.
Di sanalah manusia menunjukkan kelemahannya, dan Allah SWT membuka pintu-pintu rahmat-Nya.
Setiap orang punya keinginan. Ada yang sederhana seperti ingin sembuh dari sakit, ada yang besar seperti memohon keturunan atau rezeki yang lapang.
Namun, pernahkah bertanya, “Mengapa doa ini belum dikabulkan?” atau, “Apakah Allah mendengarku?”
Dalam Islam, berdoa adalah ibadah. Dan seperti ibadah lainnya, ada adab dan cara agar doa menjadi mustajab.
Nah, di artikel ini Rumah Zakat akan membahas lebih dalam mengenai hal ini. Yuk, simak terus penjelasannya!
Makna Doa dalam Islam
Sebelum membahas bagaimana agar doa cepat dikabulkan, perlu dipahami dulu hakikat doa dalam Islam.
Jadi, doa bukan sekadar permintaan. Ia adalah bentuk penghambaan, pengakuan atas kelemahan diri, dan bukti keimanan bahwa hanya Allah SWT yang Maha Menentukan.
ادۡعُوۡنِىۡۤ اَسۡتَجِبۡ لَـكُمۡؕ
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” Q.S Ghafir ayat 60
Kalimat itu sederhana, namun mengandung janji yang luar biasa bagi siapa pun yang percaya dan yakin.
Doa adalah komunikasi langsung antara seorang hamba dengan Tuhannya, tanpa perantara, tanpa hambatan. Tak ada doa yang sia-sia.
Bahkan dalam hadits disebutkan bahwa doa yang belum terkabul di dunia, akan diganti dengan pahala yang luar biasa di akhirat.
Karena itu, dalam setiap keadaan, senang, sedih, sempit, lapang. doa adalah senjata terbaik seorang mukmin.
Rahasia Doa Mustajab
Dalam berdoa, ada adab dan ketentuan yang sering kali menjadi pembuka bagi doa-doa itu agar lebih cepat diijabah. Diantaranya yaitu:
- Ikhlas Dalam Berdoa
Doa yang tulus dari hati, tanpa dibuat-buat, tanpa niat riya, jauh lebih didengar dan dicatat di langit. - Mengawali dengan Pujian dan Shalawat
Doa yang dimulai dengan menyebut nama Allah SWT dan diiringi shalawat kepada Nabi Muhammad SAW membuka pintu rahmat sebelum isi permintaan disampaikan. - Memperbanyak Istighfar
Dosa adalah penghalang terbesar dikabulkannya doa. Maka membersihkan hati dengan istighfar adalah langkah awal yang penting. - Memilih Waktu-Waktu Mustajab
Sepertiga malam terakhir, antara adzan dan iqamah, setelah shalat, saat hujan turun, semua adalah waktu-waktu yang disebut dalam hadits sebagai momen terbaik untuk berdoa. - Berdoa dengan Penuh Keyakinan
Jangan ragu, jangan pesimis. Rasulullah bersabda, “Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan.” (HR. Tirmidzi)
Adab-adab ini bukan formalitas, tapi bentuk kesungguhan kita dalam berdoa. Seolah berkata pada diri sendiri, aku tidak sedang bermain-main dengan permintaan ini.
Baca Juga: Doa Tak Kunjung Terkabul? Ini 5 Cara Allah Menjawab Doamu
Doa-doa Mustajab Agar Segala Keinginan Terkabulkan
Ada banyak doa yang bisa diamalkan untuk berbagai kebutuhan. Beberapa di antaranya bahkan berasal dari para nabi, yang sudah terbukti mustajab. Berikut beberapa doa yang dapat dibaca sesuai kondisi dan niat:
1. Doa Nabi Yunus AS
“La ilaha illa anta, subhanaka inni kuntu minaz zhalimin”
(QS Al-Anbiya: 87)
Doa ini dibaca Nabi Yunus ketika terperangkap dalam perut ikan. Sebuah pengakuan atas kesalahan, dan ketundukan penuh kepada Allah SWT.
2. Doa Memohon Kebaikan Dunia dan Akhirat
“Rabbana aatina fiddunya hasanah wa fil akhirati hasanah waqina ‘adzabannar”
(QS Al-Baqarah: 201)
Ini adalah doa yang paling lengkap, meminta kebahagiaan dunia, keselamatan akhirat, dan dijauhkan dari siksa neraka.
3. Doa Meminta Kemudahan Segala Urusan
“Allahumma la sahla illa ma ja’altahu sahl’an wa anta taj’alul hazna idza syi’ta sahl’an”
Saat terasa rumit dan buntu, doa ini memohon agar Allah SWT melapangkan urusan, bahkan yang tampak sulit sekalipun.
4. Doa Memohon Rizki
“Allahumma inni as’aluka rizqan tayyiban, wa ‘ilman nafi’an, wa ‘amalan mutaqabbalan”
Rizki yang halal, ilmu yang bermanfaat, dan amal yang diterima, tiga hal pokok yang sering kali menjadi inti dari banyak doa.
Doa-doa ini bisa dibaca setelah shalat, sebelum tidur, atau saat menghadapi situasi tertentu. Yang terpenting adalah menjaga niat dan keyakinan penuh dalam setiap lantunan doa.
Baca Juga: Mau Bepergian Jauh? Ini Bacaan dan Doa Saat Safar
Hal-hal yang Perlu Dihindari Saat Berdoa
Terkadang, bukan doanya yang kurang, tetapi ada penghalang lain yang menghambat terkabulnya permohonan. Ini beberapa hal yang sebaiknya dihindari:
- Mengonsumsi Makanan dan Minuman Haram
Rasulullah pernah mengingatkan, seorang yang makan dari yang haram, bagaimana mungkin doanya diterima? - Bersikap Tergesa-gesa
Banyak yang berdoa lalu berkata, “Sudah lama berdoa, belum juga dikabulkan.” Padahal, Allah SWT tahu kapan waktu terbaik. - Kurang Yakin atau Berprasangka Buruk
Jangan sampai dalam hati muncul keraguan akan kemampuan Allah SWT. - Melakukan Dosa Terus-menerus
Dosa adalah tabir yang bisa menutup pintu langit. Maka sebaik-baik permulaan doa adalah taubat. - Berdoa untuk Keburukan atau Hal yang Merugikan Orang Lain
Doa seperti ini jelas tidak dibenarkan dalam Islam.
Hindari hal-hal ini agar doa menjadi ringan untuk naik dan mudah diijabah oleh Allah SWT. Karena sebagaimana disebut dalam hadits, doa adalah ibadah yang paling mulia.
Kesimpulan
Jadi, doa bukan sekadar kata-kata. Ia adalah energi spiritual yang menghubungkan hamba dengan Rabb-nya.
Di balik tiap doa, ada harapan yang dilambungkan, ada luka yang ingin sembuh, dan ada harapan agar hidup lebih berkah.
Maka jangan pernah berhenti berdoa, meski terasa sunyi dan lama. Karena Allah SWT Maha Mendengar, dan janji-Nya pasti benar.
Dengan memperbaiki adab, menghindari penghalang, serta mengamalkan doa-doa yang telah dicontohkan, semoga setiap permohonan yang baik akan terkabul dengan cara terbaik.
Nah, sekian artikel kali ini. Yuk, ikuti informasi seputar Islam lainnya bersama kami di Rumah Zakat.
