Sholat dhuha menjadi salah satu ibadah sunnah yang paling banyak dicintai oleh umat Muslim. Waktunya yang dilakukan di pagi hari membuat ibadah ini terasa tenang, penuh harapan, dan menghadirkan kedekatan dengan Allah SWT di awal aktivitas.
Dalam kesibukan dunia yang semakin padat, meluangkan waktu sejenak untuk sholat dhuha bisa menjadi jeda yang menenangkan hati sekaligus pembuka pintu rezeki.
Tidak sedikit orang yang mengaku merasakan ketenangan dan keberkahan setelah rutin melaksanakan sholat dhuha. Ada yang merasa rezekinya lebih lancar, urusannya dimudahkan, bahkan hatinya lebih ringan menghadapi hari.
Menariknya, setelah sholat dhuha, ada pula doa-doa khusus yang sangat dianjurkan untuk dibaca, agar harapan dan permohonan kita semakin dekat dikabulkan oleh Allah SWT.
Nah, di artikel kali ini Rumah Zakat akan membahas secara lengkap tentang tiga doa sholat dhuha yang dianjurkan dibaca setelahnya, lengkap dengan teks Arab, latin, dan artinya.
Sholat Dhuha: Waktu, Rakaat, dan Keutamaannya
Sebelum membahas doa-doanya, ada baiknya memahami lebih dulu kapan waktu terbaik untuk melaksanakan sholat dhuha, berapa jumlah rakaatnya, serta apa saja keutamaannya.
Waktu Pelaksanaan Sholat Dhuha
Sholat dhuha dapat dikerjakan sekitar 15 menit setelah matahari terbit hingga menjelang waktu zuhur, biasanya antara pukul 08.00 hingga 11.00 pagi.
Waktu inilah yang dianggap paling utama karena pada saat itu matahari sudah meninggi, dan aktivitas manusia mulai berjalan. Rasulullah SAW juga sangat menganjurkan waktu ini untuk beribadah karena penuh dengan keberkahan.
Waktu dhuha juga sering dikaitkan dengan momen produktif di mana seseorang memulai aktivitas mencari rezeki. Dengan mengawali hari melalui ibadah ini, diharapkan segala urusan dunia dan akhirat dapat dimudahkan oleh Allah SWT.
Jumlah Rakaat dan Keutamaannya
Sholat dhuha minimal dikerjakan dua rakaat, namun bisa dilanjutkan menjadi empat, enam, delapan, bahkan hingga dua belas rakaat sesuai kemampuan dan keikhlasan masing-masing. Semakin sering dan banyak seseorang melakukannya, semakin besar pula pahala yang dijanjikan.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda,:
“Wahai anak Adam, rukuklah untuk-Ku empat rakaat di permulaan hari (pagi), maka Aku akan mencukupimu di sisa harimu.”
(HR. Ahmad)
Artinya, orang yang istiqomah mengerjakan sholat dhuha akan mendapatkan kecukupan dan kemudahan dari Allah SWT sepanjang harinya. Betapa indahnya janji tersebut, bukan?
Baca Juga: Perbedaan Shalat Syuruq dan Dhuha yang Perlu Diketahui
3 Doa Utama Setelah Sholat Dhuha
Nah, setelah memahami waktu dan keutamaannya, mari kita bahas tiga doa utama yang biasa dibaca setelah sholat dhuha. Doa-doa ini bukan hanya permohonan rezeki, tapi juga bentuk pengakuan akan kebesaran Allah SWT dan ketergantungan hamba kepada-Nya.
1. Doa Pertama
اللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَى ضُحَاؤُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاؤُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
Latin: Allahumma innad-duha’a duha’uka wal bahaa’a bahaa’uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal qudrata qudratuka wal ‘ismata ‘ismatuka
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah dhuha-Mu, dan keindahan adalah keindahan-Mu, dan kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan kemampuan adalah kemampuan-Mu, dan perlindungan adalah perlindungan-Mu.
Doa ini mengajarkan bahwa segala sesuatu di dunia ini adalah milik Allah SWT. Keindahan, kekuatan, dan perlindungan yang kita rasakan setiap hari hanyalah bagian kecil dari kebesaran-Nya. Membaca doa ini membuat hati lebih tunduk dan menyadari bahwa segala keberhasilan dan rezeki hanyalah titipan.
2. Doa Kedua
اَللّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ وَرَبَّ الْأَرْضِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
Latin: Allahumma rabba as-samawati wa rabba al-ardi wa rabba al-‘arshil-‘azhim
Artinya: Ya Allah, Tuhan langit, Tuhan bumi dan Tuhan singgasana yang agung.
Doa ini sederhana namun sangat dalam maknanya. Dengan menyebut kebesaran Allah SWT sebagai Tuhan langit, bumi, dan Arasy, seorang hamba sedang meneguhkan keyakinan bahwa hanya Allah-lah yang memegang kendali atas seluruh kehidupan. Tak ada urusan yang terlalu kecil atau terlalu besar bagi-Nya.
Doa ini juga sering menjadi penegasan keimanan sebelum seseorang memohon sesuatu. Karena bagaimana mungkin kita berharap pada sesuatu, jika belum sepenuhnya yakin kepada Sang Pemberi segalanya?
3. Doa Ketiga
اَللّٰهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ صَعْبًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبْهُ
Latin: Allahumma in kana rizqi fi as-sama’i fa anzilhu wa in kana fil-ardi fa akhrijhu wa in kana sa’ban fayssirhu wa in kana haraman fattahirhu wa in kana ba’idan fa qarribhu
Artinya: Ya Allah, jika rezkiku masih di langit, turunkanlah. Jika ada di bumi, keluarkanlah. Jika sulit, mudahkanlah. Jika haram, sucikanlah. Jika jauh, dekatkanlah.
Doa ini menjadi salah satu doa paling populer karena maknanya yang menyentuh kehidupan sehari-hari. Siapa yang tidak ingin rezekinya dimudahkan dan disucikan oleh Allah? Dalam doa ini, tersirat keyakinan bahwa rezeki datang hanya atas kehendak Allah, bukan semata hasil usaha manusia.
Doa ini juga bisa menjadi pengingat agar rezeki yang diperoleh tetap halal dan membawa berkah, bukan sekadar banyak namun juga menenangkan hati.
Baca Juga: Mitos atau Fakta? Mengungkap Hubungan Antara Shalat Dhuha dan Rezeki
Kesimpulan
Jadi, sholat dhuha bukan sekadar ibadah sunnah, tapi juga sarana untuk menenangkan diri dan memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT.
Membaca doa setelah sholat dhuha menjadi pelengkap sempurna dari ibadah ini. Doa-doa tersebut mengajarkan tentang ketundukan, pengakuan atas kebesaran Allah SWT, serta harapan agar rezeki dan perlindungan senantiasa menyertai.
Dengan rutin mengamalkannya, insyaAllah keberkahan hidup akan semakin terasa setiap harinya. Karena sejatinya, keberkahan rezeki bukan hanya tentang jumlah yang didapat, tetapi juga dari cara berbagi dan menyalurkannya.
Yuk, mari terus menebar manfaat dan menyalurkan kebaikan melalui sedekah dan zakat bersama Rumah Zakat, agar doa-doa yang terucap setiap pagi menjadi nyata dalam bentuk keberkahan yang meluas untuk sesama.
