Surga adalah tempat dambaan setiap Muslim, sebuah balasan penuh kebahagiaan abadi yang Allah SWT janjikan bagi hamba-Nya yang taat.
Gambaran tentang surga sering disebut dalam Al-Qur’an, penuh dengan kenikmatan yang tak terbayangkan, di mana tiada rasa lelah, sakit, maupun kesedihan.
Namun, untuk sampai ke sana tentu bukan perkara yang instan. Ada jalan-jalan amalan yang bisa ditempuh, dan bila dijalani dengan konsisten serta ikhlas, insyaAllah akan mengantarkan seseorang menjadi ahli surga.
Nah, di artikel ini Rumah Zakat akan mengulas lima amalan utama yang bisa menjadi kunci menuju surga-Nya. Yuk, kita bahas satu per satu!
1. Menjaga Sholat Lima Waktu
Amalan pertama yang paling utama tentu adalah menjaga sholat lima waktu. Rasulullah SAW bersabda:
“Sholat adalah tiang agama. Barang siapa mendirikannya, maka ia telah menegakkan agama. Dan barang siapa meninggalkannya, maka ia meruntuhkan agama.” (HR. Baihaqi)
Sholat tidak hanya sekadar rutinitas ibadah, melainkan sarana komunikasi langsung dengan Allah SWT. Ketika sholat dilaksanakan tepat waktu dan penuh kekhusyukan, hati terasa lebih tenang, pikiran lebih jernih, dan hidup seolah mendapat arah yang jelas.
Menariknya, sholat juga akan menjadi cahaya bagi seorang Muslim di hari kiamat. Cahaya itu menjadi penuntun saat manusia berjalan di padang mahsyar. Inilah sebabnya sholat lima waktu disebut sebagai pondasi awal seseorang menuju surga.
Baca Juga: Makanan dan Minuman di Surga Seperti Apa?
2. Berbakti kepada Kedua Orang Tua
Setelah menjaga sholat, amalan lain yang sangat ditekankan adalah berbakti kepada kedua orang tua. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT memerintahkan:
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِالْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak.” (QS. Al-Isra: 23)
Menghormati, mendoakan, serta merawat orang tua adalah kunci besar meraih ridha Allah. Karena ridha Allah bergantung pada ridha orang tua, dan murka Allah pun bergantung pada murka orang tua.
Bahkan, ada banyak kisah sahabat yang berhasil meraih kemuliaan hanya karena baktinya kepada orang tua. Membahagiakan mereka, walau hanya dengan senyum dan kata-kata lembut, bisa menjadi jalan menuju surga.
3. Memperbanyak Sedekah
Amalan berikutnya adalah memperbanyak sedekah. Sedekah bukan sekadar memberi, tetapi sebuah bentuk penyucian harta sekaligus jiwa. Allah SWT berfirman:
مَّثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَٰلَهُمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِى كُلِّ سُنبُلَةٍۭ مِّا۟ئَةُ حَبَّةٍۗ
“Perumpamaan orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap bulir terdapat seratus biji.” (QS. Al-Baqarah: 261)
Sedekah bisa berupa apa saja, tidak harus selalu uang. Senyum yang tulus, membantu orang lain, bahkan menyingkirkan duri dari jalan juga sedekah.
Semakin sering sedekah dilakukan, semakin bersih hati dari sifat kikir, dan semakin luas pahala yang Allah limpahkan.
Dan jangan lupa, sedekah adalah salah satu pintu besar surga. Banyak hadits yang menyebutkan, orang yang dermawan akan dimudahkan jalannya menuju surga.
4. Menjaga Lisan dan Ucapan
Amalan keempat ini sering dianggap sepele, padahal dampaknya besar, yaitu menjaga lisan. Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ucapan bisa menjadi jalan menuju kebaikan, tetapi juga bisa menyeret seseorang pada kebinasaan. Perkataan dusta, ghibah, fitnah, dan kata-kata buruk bisa merusak amal kebaikan yang sudah susah payah dikerjakan.
Menjaga lisan adalah tanda keimanan yang kokoh. Orang yang mampu menahan lisannya dari hal buruk akan lebih mudah menjaga hatinya tetap bersih. Dan hati yang bersih, insyaAllah lebih dekat kepada surga.
Baca Juga: Kisah Orang yang Masuk Surga karena Ranting di Jalan
5. Senantiasa Bertaubat dan Beristighfar
Amalan terakhir adalah senantiasa bertaubat dan beristighfar. Tidak ada manusia yang luput dari dosa, sekecil apapun itu. Namun, pintu taubat yang Allah buka sangatlah luas, bahkan sampai menjelang ajal.
Allah SWT berfirman:
وَمَن يَعْمَلْ سُوٓءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُۥ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ ٱللَّهَ يَجِدِ ٱللَّهَ غَفُورًۭا رَّحِيمًۭا
“Dan barang siapa mengerjakan kejahatan atau menzalimi dirinya, kemudian ia memohon ampun kepada Allah, niscaya dia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Nisa: 110)
Dengan rutin beristighfar, hati terasa lebih ringan dan jiwa lebih tenang. Taubat yang tulus mampu menghapus dosa-dosa yang lalu, menjadikan hidup lebih bersih, dan membuka pintu rahmat Allah. Inilah salah satu amalan yang membuat seseorang lebih mudah menuju surga.
Kesimpulan
Nah, lima amalan ini, mulai dari menjaga sholat lima waktu, berbakti kepada orang tua, memperbanyak sedekah, menjaga lisan, serta bertaubat dan beristighfar, merupakan fondasi utama yang bisa mengantarkan seorang Muslim menuju surga.
Memang terbilang sederhana, namun amalan amalan ini memiliki dampak besar bagi kehidupan dunia dan akhirat.
Kuncinya adalah konsistensi dan keikhlasan. Dengan menjaga amalan ini, insyaAllah setiap Muslim berpeluang besar menjadi ahli surga, mendapat ridha Allah, dan meraih tempat terbaik di sisi-Nya.
Dan sebagai langkah menuju surga, mari lengkapi amalan kebaikan dengan berbagi melalui Rumah Zakat, agar keberkahan yang dirasakan juga sampai pada sesama.