Dalam kehidupan modern, bepergian bagi wanita sudah menjadi hal yang umum baik untuk bekerja, belajar, atau berziarah. Namun, Islam memberikan panduan khusus tentang adab bepergian untuk wanita agar tetap aman dan terjaga kehormatannya.
Agama tidak melarang perempuan untuk melakukan perjalanan, tetapi mengajarkan agar setiap langkah dilakukan dengan kehati-hatian dan penuh tanggung jawab kepada Allah SWT.
Baca juga : Mau Bepergian Jauh? Ini Bacaan dan Doa Saat Safar
1. Niat yang Baik dan Tujuan yang Jelas
Setiap perjalanan dimulai dari niat. Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya setiap amal tergantung pada niatnya.” HR. Bukhari dan Muslim
Maka, adab bepergian untuk wanita yang pertama adalah memastikan tujuan perjalanan bernilai kebaikan bukan untuk hal sia-sia atau melanggar syariat.
2. Meminta Izin dan Restu dari Wali atau Suami
Islam sangat menghargai keamanan dan kehormatan perempuan. Karena itu, wanita dianjurkan meminta izin kepada orang tua, wali, atau suaminya sebelum berangkat. Restu dan doa dari mereka menjadi pelindung spiritual dalam perjalanan.
3. Tidak Bepergian Sendiri Tanpa Mahram
Salah satu adab bepergian untuk wanita menurut Islam adalah disertai mahram.
Rasulullah SAW bersabda: “Tidak halal bagi seorang wanita yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir untuk bepergian sejauh sehari semalam kecuali bersama mahramnya.” HR. Bukhari dan Muslim
Namun, dalam konteks modern, bila keperluan mendesak dan keamanan terjamin (misalnya perjalanan dinas resmi), maka para ulama membolehkan dengan syarat keamanan dan kehormatan tetap terjaga.
4. Menjaga Aurat dan Sikap Saat di Perjalanan
Menutup aurat bukan hanya kewajiban, tetapi juga bentuk perlindungan diri. Selain pakaian yang sopan, adab bepergian untuk wanita juga meliputi menjaga pandangan, tutur kata, dan perilaku agar tetap mencerminkan akhlak muslimah yang terhormat.
5. Menjaga Komunikasi dan Memberi Kabar
Wanita yang bepergian sendirian dalam konteks aman tetap disarankan untuk memberi kabar secara rutin kepada keluarga atau suami. Selain bentuk tanggung jawab, hal ini juga memberi ketenangan bagi pihak yang menunggu di rumah.
6. Tidak Menginap Sembarangan dan Menghindari Waktu Rawan
Bepergian di malam hari tanpa keperluan penting sebaiknya dihindari. Pilih tempat menginap yang aman, dan usahakan selalu ada teman atau rombongan dalam perjalanan jauh. Ini adalah salah satu bentuk menjaga diri dan kehormatan, sebagaimana yang diajarkan dalam Islam.
7. Memperbanyak Dzikir dan Doa dalam Perjalanan
Rasulullah SAW mengajarkan doa sebelum bepergian:
“Subhanalladzi sakhkhara lana hadza wama kunna lahu muqrinin, wa inna ila rabbina lamunqalibun.”
Mahasuci Allah yang telah menundukkan kendaraan ini untuk kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami. QS. Az-Zukhruf: 13–14
Dengan berdoa, Allah akan menjaga perjalananmu dari hal-hal buruk yang tak terlihat.
Baca juga : Berapa Jarak Safar yang Boleh Qashar Shalat?
Yuk, Jaga Diri dan Niatkan Perjalanan untuk Kebaikan
Perjalanan seorang muslimah bukan sekadar berpindah tempat, tapi juga ujian untuk menjaga kehormatan dan ketaatan kepada Allah. Dan salah satu cara menjaga keberkahan dalam perjalanan adalah dengan bersedekah sebelum berangkat.
Sahabat, yuk tunaikan sedekahmu sekarang juga melalui Rumah Zakat


