“Masya Allah”: Ketahui Arti dan Makna Indah di Balik Ungkapan Ini

oleh | Sep 11, 2025 | Inspirasi

Ungkapan sederhana bisa jadi menyimpan makna yang luar biasa. Salah satunya adalah kalimat “Masya Allah” yang begitu akrab di telinga umat Islam.

Meski terdengar singkat, kalimat ini punya kedalaman makna yang membuat hati terasa tenang setiap kali diucapkan.

Sering kali, kalimat ini terlontar spontan ketika melihat sesuatu yang indah atau menakjubkan. Namun, pernahkah terlintas dipikiran, apa sebenarnya arti dan makna di balik ungkapan tersebut?

Nah, di artikel kali ini Rumah Zakat akan membahas lebih dalam tentang arti, waktu yang tepat mengucapkannya, hingga hikmah yang bisa dipetik dari kalimat ini.

“Masya Allah” Apa Arti dan Maknanya?

Sebelum masuk lebih jauh, mari kita pahami dulu makna dasarnya. “Masya Allah” berasal dari bahasa Arab مَا شَاءَ ٱللَّٰهُ yang berarti “Apa yang dikehendaki Allah, maka itulah yang terjadi”.

Kalimat ini mengingatkan bahwa segala sesuatu, baik besar maupun kecil, indah maupun menakjubkan, semuanya terjadi atas kehendak Allah SWT.

Kalimat ini juga punya dasar dalam Al-Qur’an. Dalam Surah Al-Kahfi ayat 39, Allah SWT berfirman:

وَلَوْلَآ إِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَآءَ ٱللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِٱللَّهِ

Artinya: “Dan mengapa kamu tidak mengatakan ketika kamu memasuki kebunmu: Masya Allah, la quwwata illa billah (Sungguh, atas kehendak Allah semua ini terwujud, tidak ada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah)?”

Ungkapan ini biasanya diucapkan saat menyaksikan keindahan alam, kelahiran bayi, atau prestasi seseorang.

Dengan mengucapkannya, seseorang mengakui bahwa semua itu bukan semata usaha manusia, melainkan karunia dari Allah SWT.

Baca Juga: Makna Surah Al-Kahfi: Pelajaran Hidup dari Empat Kisah Utama

Kapan Waktu yang Tepat Mengucapkan “Masya Allah”?

Ada pertanyaan menarik, kapan sih sebaiknya kita mengucapkan “Masya Allah”? Jawabannya sederhana, saat hati merasa kagum, heran, atau terpesona.

Misalnya ketika melihat pemandangan yang menyejukkan mata, mendengar kabar kelahiran anak, atau menyaksikan keberhasilan seseorang.

Kalimat ini bukan hanya ungkapan spontan, tetapi juga doa. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk mengucapkan “Masya Allah La quwwata illa billah” ketika melihat sesuatu yang menakjubkan.

Mengapa? Karena ucapan itu dapat menjaga dari rasa iri atau hasad, sekaligus melindungi yang dikagumi dari keburukan yang mungkin datang.

Dengan begitu, kalimat ini menjadi bentuk dzikir sekaligus pengingat akan kekuasaan Allah SWT.

Perbedaan dengan Ungkapan Serupa: “Masya Allah” vs. “Subhanallah”

Sama-sama indah, tapi ternyata keduanya punya konteks yang berbeda. Berikut perbedaan sederhananya:

UngkapanArtiWaktu Penggunaan
Masya Allah“Apa yang dikehendaki Allah, maka itulah yang terjadi”Saat melihat sesuatu yang menakjubkan atau indah
Subhanallah“Maha Suci Allah”Untuk menyucikan Allah dari segala kekurangan, biasanya saat melihat keagungan atau mengingat kebesaran Allah

Kadang terjadi salah kaprah di masyarakat, di mana dua ungkapan ini tertukar penggunaannya. Padahal, “Masya Allah” lebih tepat diucapkan untuk keindahan dan nikmat, sedangkan “Subhanallah” lebih menekankan pada kesucian dan kebesaran Allah.

Mengetahui perbedaan ini membuat ibadah lisan terasa lebih bermakna dan tepat sasaran.

Baca Juga: Ini Dia 5 Cara Mensyukuri Nikmat Allah SWT

Hikmah Mengucapkan “Masya Allah”

Setiap kalimat dzikir selalu menyimpan kebaikan, begitu pula dengan “Masya Allah”. Apa saja hikmah yang bisa dipetik darinya?

  • Mengakui Kehendak Allah
    Kalimat ini menegaskan bahwa segala sesuatu terjadi hanya karena Allah SWT menghendakinya. Sebuah bentuk tauhid yang sederhana namun dalam.

  • Doa Penjaga dari Hasad
    Ucapan ini sekaligus doa agar sesuatu yang dikagumi tetap terjaga dari keburukan, iri hati, atau pandangan yang tidak baik.

  • Menumbuhkan Rasa Syukur
    Setiap kali kalimat ini terucap, hati seolah diingatkan untuk bersyukur. Bahwa apapun yang indah itu hanyalah titipan Allah SWT.

  • Mendekatkan Diri kepada Allah
    Dengan membiasakan ucapan ini, seseorang senantiasa mengingat Allah SWT dalam kesehariannya. Inilah yang membuat hati lebih tenang dan penuh keberkahan.

Kesimpulan

Jadi, “Masya Allah” adalah kalimat singkat namun penuh makna. Ia bukan sekadar ekspresi kagum, tapi juga pengakuan atas kehendak Allah SWT dalam segala sesuatu.

Dengan memahami arti dan maknanya, setiap ucapan jadi lebih bernilai, karena di dalamnya terkandung doa, dzikir, dan rasa syukur.

Perbedaan dengan “Subhanallah” pun perlu dipahami agar penggunaannya tidak keliru. Dengan begitu, ucapan yang keluar dari lisan benar-benar sesuai dengan makna yang Allah ajarkan.

Dan mari sempurnakan rasa syukur dengan berbagi kebaikan melalui Zakat, Infak, Sedekah, atau Donasi bersama Rumah Zakat, agar keberkahan semakin meluas untuk sesama.

Kalkulator Zakat

Hitung zakat Anda secara akurat dengan kalkulator zakat kami

Donatur Care

Silakan cek riwayat donasi Anda disini

Link Terkait