Banjarbaru – Rumah Zakat Kalimantan Selatan kembali menebar manfaat melalui program Superqurban, kali ini kepada pasangan tunanetra, Jarkasi dan istrinya, yang tinggal di sebuah gubuk kecil di Banjarbaru.
Pasangan ini hidup dalam keterbatasan. Mereka menempati rumah tidak layak huni yang berdiri di atas lahan pinjaman warga. Meski memiliki keterbatasan penglihatan, semangat mereka untuk bertahan hidup tetap kuat.
Jarkasi mengandalkan profesinya sebagai tukang pijat. Namun pekerjaan ini bersifat tidak tetap, hanya mengandalkan permintaan. Dalam seminggu, kadang hanya satu atau dua orang yang datang menggunakan jasanya.
Sementara sang istri, yang juga mengalami disabilitas netra namun masih memiliki sedikit penglihatan, setia membantu suami menjalani aktivitas harian. Mereka sudah sekitar tiga tahun tinggal di gubuk tersebut setelah sebelumnya hidup di panti sosial.
Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, istrinya juga menjual barang-barang bekas seperti botol plastik dan peralatan rumah tangga pemberian warga. Tidak jarang mereka juga menerima bantuan sembako dari tetangga yang peduli.
Melalui program Superqurban, pada Senin, (12/05/2025), Rumah Zakat menyalurkan daging olahan siap konsumsi dan paket sembako untuk meringankan beban hidup mereka. Produk Superqurban ini bisa disimpan dalam waktu lama dan dibagikan kapan saja kepada yang membutuhkan.
Aksi kemanusiaan ini menjadi bukti nyata bahwa qurban tidak hanya berbagi saat Idul Adha saja, tapi bisa hadir sepanjang tahun ke pelosok-pelosok yang jarang tersentuh bantuan.
“Terima kasih Rumah Zakat. Bantuan ini sangat membantu kami. Semoga Allah membalas semua kebaikan,” ungkap Jarkasi.
Rumah Zakat terus berkomitmen menjangkau masyarakat marjinal dan menyebarkan keberkahan qurban ke pelosok negeri, tanpa memandang waktu dan jarak. Mari bersama Rumah Zakat menebar manfaat kurban yang lebih luas melalui program Superqurban. www.rumahzakat.org/donasi/category/superqurban
Newsroom
Ahmad Rusadi/Difa Lavianka