Selingkuh bukan hanya soal pengkhianatan dalam hubungan, tapi juga sebuah dosa besar dalam pandangan Islam. Di balik godaan dan rayuan sesaat, ada konsekuensi dunia dan akhirat yang mengintai. Sayangnya, banyak yang masih meremehkan dosa ini, seolah bisa dimaklumi dengan alasan “hanya chat”, “cuma temen curhat”, atau “sekadar iseng”.
Padahal, Islam memandang selingkuh sebagai bentuk pengkhianatan yang sangat berat, bukan hanya terhadap pasangan, tapi juga terhadap janji suci pernikahan dan nilai-nilai ketakwaan kepada Allah.
Baca juga : Cegah Perselingkuhan! Begini Cara Islami Menjaga Kesetiaan dalam Rumah Tangga
Apa Itu Selingkuh dalam Islam?
Dalam Islam, selingkuh tidak hanya didefinisikan sebagai hubungan fisik di luar pernikahan. Bahkan pandangan, ucapan, hingga perasaan yang melibatkan orang ketiga di luar pasangan yang sah bisa termasuk kategori zina hati dan zina mata. Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah telah menetapkan atas anak Adam bagiannya dari zina. Dia pasti mengalaminya, tidak bisa dihindari. Zina kedua mata adalah melihat, zina lisan adalah berkata, hati berangan-angan dan berhasrat. Kemaluanlah yang membenarkan atau mendustakan itu semua.” HR. Bukhari dan Muslim
Mengapa Selingkuh Dianggap Dosa Besar?
Selingkuh adalah bentuk pengkhianatan (khianat) yang bertentangan dengan sifat amanah, yang sangat dijunjung dalam ajaran Islam. Saat seseorang menikah, ia telah mengikat janji di hadapan Allah untuk setia dan menjaga satu sama lain. Melanggar janji ini berarti mengkhianati amanah dan mengundang murka Allah.
Di samping itu, selingkuh merusak keharmonisan rumah tangga, melukai hati pasangan, dan sering kali berdampak pada anak-anak. Dalam jangka panjang, dosa ini bisa menimbulkan keretakan keluarga dan kehancuran sosial.
Dampak Buruk Selingkuh: Dunia dan Akhirat
Berikut adalah beberapa dampak selingkuh menurut pandangan Islam:
1. Mengundang azab Allah – Allah tidak menyukai orang yang berkhianat.
2. Menghancurkan kepercayaan – Sekali selingkuh, kepercayaan sulit kembali.
3. Merusak mental dan emosional pasangan – Luka hati karena dikhianati sangat dalam.
4. Bisa menjadi dosa berantai – Selingkuh sering dibarengi dengan kebohongan, fitnah, dan kemunafikan.
5. Menghapus keberkahan rumah tangga – Selingkuh membawa ketidakharmonisan, jauh dari sakinah, mawaddah, warahmah.
Bagaimana Cara Menjaga Diri dari Selingkuh?
Islam memberikan panduan agar umatnya menjaga kesucian hati dan hubungan:
– Tundukkan pandangan dari lawan jenis yang bukan mahram.
– Perkuat hubungan dengan pasangan, ciptakan ruang terbuka untuk saling memahami.
– Dekatkan diri pada Allah, karena iman yang kuat akan jadi benteng utama.
Baca juga : Lakukan Cara Ini Agar Terhindari dari Perselingkuhan
Penutup
Selingkuh memang sering diawali dari hal kecil yang tampak sepele, tapi bisa menjadi dosa besar jika dibiarkan. Jangan biarkan godaan sesaat merusak kehidupan dunia dan akhiratmu. Ingatlah bahwa kesetiaan bukan hanya kepada pasangan, tapi juga pada amanah Allah dalam pernikahan.
Mari jaga diri, hati, dan komitmen, karena pernikahan adalah ibadah yang harus dijaga dengan penuh tanggung jawab.
Klik : www.rumahzakat.org
