Gunungkidul, September 2025 – PLN Indonesia Power Gunungkidul melalui UBP Kamojang Unit PLTP Gunung Salak bersama Rumah Zakat menyalurkan 100.000 liter air bersih atau setara dengan 20 mobil tangki berkapasitas 5.000 liter. Bantuan ini diberikan untuk masyarakat Kalurahan Balong, Kapanewon Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, yang mengalami krisis air berkepanjangan.
Aksi ini menjadi wujud kepedulian sosial perusahaan terhadap kondisi warga di daerah karst berbatu kapur yang memiliki porositas tinggi. Struktur tanah di wilayah ini membuat air hujan cepat meresap ke bawah tanah dan sulit dimanfaatkan kembali oleh warga. Akibatnya, krisis air bersih di Gunungkidul menjadi masalah tahunan, terutama saat musim kemarau.
Dari sisi ekonomi, sekitar 80% warga Kalurahan Balong bergantung pada pertanian lahan kering. Kekurangan air menyebabkan penurunan hasil panen hingga 70%, bahkan berujung gagal panen. Pendapatan masyarakat pun menurun drastis. Di musim kemarau, bak penampungan warga sering kali kosong dan mereka harus menunggu lama untuk mendapat air dari pasokan bantuan.
Melalui penyaluran air bersih ini, PLN Indonesia Power Gunungkidul bersama Rumah Zakat berharap dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat sekaligus meringankan beban akibat kekeringan. Program ini juga merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) untuk mendukung keberlanjutan hidup masyarakat di daerah rawan krisis air.
“Kami berkomitmen hadir membantu masyarakat yang kesulitan mendapatkan air bersih. Semoga bantuan ini menjadi solusi sementara hingga musim penghujan tiba,” ujar perwakilan PLN Indonesia Power UBP Kamojang Unit PLTP Gunung Salak.
Kegiatan ini disambut antusias oleh warga yang merasakan langsung manfaat air bersih. Rumah Zakat pun mengapresiasi sinergi dengan PLN Indonesia Power dalam menghadirkan program kemanusiaan yang berdampak nyata.
Mari bersama bantu warga terdampak kekeringan dengan bersedekah air melalui Rumah Zakat.
