Jakarta, 9 Oktober 2025 – Bantuan kemanusiaan Gaza Rumah Zakat kembali mengalir setelah diumumkannya gencatan senjata pada awal Oktober 2025. Rumah Zakat terus hadir di tengah masyarakat Gaza. Lembaga ini memastikan bantuan pangan, air bersih, dan dukungan psikososial tetap tersalurkan bagi warga terdampak krisis kemanusiaan yang berkepanjangan.
Sejak awal konflik, lebih dari 65.000 jiwa meninggal dunia dan 167.000 lainnya luka-luka. Selain itu, sekitar 1,9 juta warga Gaza kini hidup dalam pengungsian dengan akses terbatas terhadap air, makanan, dan layanan kesehatan (sumber: UNRWA, Oktober 2025). Karena itu, bantuan kemanusiaan di Gaza sangat mendesak.
Air Bersih dan Pangan untuk Gaza Selatan
Sebagai bagian dari respon pasca gencatan senjata, Rumah Zakat telah menyalurkan lebih dari 80.000 liter air bersih di Gaza Selatan. Air menjadi kebutuhan utama di tengah krisis, ketika sistem distribusi dan sanitasi hampir lumpuh total. Selain itu, sebanyak 155.014 paket makanan dan 30.125 roti juga telah disalurkan untuk membantu keluarga yang kehilangan sumber penghidupan.
Tidak hanya itu, Rumah Zakat juga membangun 14 toilet darurat, 61 unit tenda pengungsian, serta menyiapkan 3 masjid darurat. Fasilitas ini berfungsi sebagai pusat ibadah sekaligus tempat penguatan spiritual masyarakat Gaza.
Mendampingi Pemulihan Fisik dan Psikologis
Selain pemenuhan kebutuhan dasar, program Siaga Sehat Rumah Zakat telah membantu 850 jiwa mendapatkan layanan medis. Kemudian, sebanyak 900 orang menerima pendampingan psikososial. Di samping itu, kegiatan halaqah Al-Qur’an digelar untuk 382 anak, membantu mereka menemukan ketenangan di tengah situasi sulit.
Komitmen untuk Gaza
Melalui program jangka panjang “Respon Gaza 2025”, Rumah Zakat terus mengawal distribusi bantuan kemanusiaan Gaza secara berkelanjutan. Program ini mencakup pembangunan sumur air di 13 titik, penyediaan pakaian hangat, serta bantuan gizi dan susu bayi bagi balita. Selain itu, Rumah Zakat juga berencana menghadirkan klinik lapangan dan hunian container bagi keluarga yang kehilangan rumah akibat serangan.
Kesimpulan
Gencatan senjata bukanlah akhir perjuangan, melainkan awal dari harapan baru. Masyarakat Gaza membutuhkan kita semua untuk membantu mereka bangkit, menjaga kehidupan, dan menumbuhkan kembali semangat kemanusiaan di tengah puing-puing perang.
Sahabat, yuk terus peduli Palestina bersama Rumah Zakat.
Newsroom
Muhammad Rizal Rahman