[:ID]BERDAYAKAN WARGA DENGAN KELOMPOK TANI PALAWIJA[:en]EMPOWERING LOCAL RESIDENTS THROUGH FARMER GROUP[:]

oleh | Jun 12, 2017 | News

[:ID]GARUT. Relawan Rumah Zakat kunjungi kelompok tani palawija di Kampung Ciniti, RW 10 Dusun Walahar Sagara Cibalong Garut pada Sabtu, (10/06). Lokasi tanaman kelompok tani palawija yang dikunjungi oleh Relawan Rumah Zakat ada sekitar lima orang, yaitu Pak Jenal, Entang, Ega, Gunawan dan Bu Enok. Dari kelima orang tersebut memiliki tanaman yang beragam, diantaranya ada yang menanam terong, cabe, kacang tanah, jagung dan kacang hijau. Rata-rata lama tanaman sekitar 2-3 bulan lebih, seperti jagung yang ditanam oleh Bapak Jenal yang tanamannya sudah mencapai 3 bulan lebih, sehingga sudah layak jual.

“Jagung yang saya tanam sudah mencapai 3 bulan lebih dan sudah bisa layak jual, tapi saat ini mau dikeringkan dulu hingga butuh waktu satu bulan untuk bisa dipanen. Jagung yang ditanam para petani ini merupakan jenis hibrida, bukan jagung manis, sehingga kalau dimasak setengah matang tidak akan seenak jagung manis.” Jelas Bapak Jenal.

Petani ini dibina dan dibimbing oleh relawan Rumah Zakat dan dihimpun dalam sebuah kelompok Usaha Ekonomi Produktif (UEP). Mereka yang tergabung dalam UEP semua mendapatkan pinjaman dana bergulir dari Rumah Zakat dengan jumlah pinjaman yang bervariatif, mulai dari Rp. 300.000,- sampai Rp. 500.000,-

Yang dimaksud dengan dana bergulir artinya bahwa uang tersebut dikembalikan lagi secara utuh dengan cara dicicil atau bisa dibayar secara langsung setelah panen. Apabila pinjamannya sudah lunas, mereka juga berhak meminjam kembali apabila membutuhkan.

Para petani mengaku sangat gembira dan terbantu dengan adanya program tersebut. Selain tidak memakai bunga, program tersebut juga sangat membantu produktivitas pertanian untuk meningkatkan pendapatan ekonominya.

“Program yang dibuat oleh Rumah Zakat ini sangat membantu perekonomian kami. Saya menanam timun, modal awalnya hanya Rp. 300.000,- Alhamdulillah sudah bisa menghasilkan Rp. 3.000.000,-“ ungkap Yoga.

Para member kelompok tani palawija di Kampung Ciniti mengucapkan terima kasih kepada Rumah Zakat yang telah membantu desanya untuk bisa maju dan berdaya. “Semoga semakin banyak warga yang bergabung dan bisa menjadi pemicu bagi para petani yang lain untuk lebih giat dan bersemangat dalam bertani.” ujar salah satu member kelompok tani Palawija.

Newsroom/Wanda Yulianto

Garut

 [:en]GARUT. Volunteers of Rumah Zakat visited the farmers’ group of cultivation in Ciniti Village, RW 10 Dusun Walahar Sagara Cibalong Garut on Saturday, (10/06). The location of the crops of the farmers’ groups visited by Rumah Zakat Volunteers is about five people;  Jenal, Entang, Ega, Gunawan and Bu Enok. Of the five people have a variety of crops, including some who plant eggplant, chili, peanuts, corn and green beans. The average length of the plant about 2-3 months more, such as corn planted by Mr. Jenal whose plants have reached 3 months, so it is worth selling.

 

“The corn that I planted has reached 3 months and it can be worth selling, but now want to be dried first it takes one month to be harvested. The corn planted by these farmers is a hybrid type, not sweet corn, so if it is cooked undercooked it will not be as good as sweet corn.” Obviously Mr. Jenal.

 

These farmers are nurtured and guided by Rumah Zakat’s volunteers and collected in a group of Productive Economic Enterprises (UEP). Those who are members of UEP all get revolving loan from Rumah Zakat with various loan amount, starting from Rp. 300.000, – up to Rp. 500.000, –

 

Revolving fund means that the money is returned back in full by installments or can be paid directly after the harvest. If the loan is fully paid, they also have the right to borrow again if necessary.

 

The farmers admitted very happy and helped by the program. In addition to not using interest, the program also greatly facilitates agricultural productivity to increase they economic income.

 

“The program created by Rumah Zakat is very helpful to our economy. I plant cucumber, the initial capital is only Rp. 300.000, – Alhamdulillah already can generate Rp. 3,000,000” Yoga said.

 

The members of the farmers’ group in Kampung Ciniti would like to thank Rumah Zakat for helping the village to move forward and be empowered. “Hopefully more and more people will join and can be a trigger for other farmers to be more active and enthusiastic in farming,” said one member of the Palawija farmer group.

 

Newsroom / Wanda Yulianto

Garut[:]