Bolehkah Mengaqiqah Bayi Laki-Laki dengan Satu Kambing Karena Uang Tidak Cukup?

oleh | Jul 6, 2023 | Inspirasi

Aqiqah sering kali menjadi momen istimewa bagi keluarga yang baru saja dikaruniai buah hati. Ini bukan sekadar tradisi, tapi juga bentuk syukur kepada Allah SWT atas kelahiran anak yang telah dinantikan.

Di banyak keluarga, aqiqah menjadi bagian dari doa-doa baik yang menyertai langkah awal seorang anak di dunia. Namun, tidak semua keluarga berada pada kondisi finansial yang ideal untuk melaksanakannya secara sempurna.

Muncullah pertanyaan yang cukup sering terdengar, “Kalau tidak mampu beli dua kambing, bolehkah aqiqah pakai satu kambing saja?” Tentu saja ini menjadi dilema tersendiri bagi orang tua yang ingin tetap menjalankan sunnah, tapi harus realistis dengan kondisi ekonomi.

Nah, dalam artikel ini, Rumah Zakat akan membahas tuntas tentang hukum dan kelonggaran dalam pelaksanaan aqiqah, terutama untuk bayi laki-laki. Yuk, simak!

Memahami Hukum dan Anjuran Dasar Aqiqah

Sebelum membahas lebih jauh, penting untuk tahu dulu apa sebenarnya hukum dan ketentuan dasar dari aqiqah.

Dalam syariat Islam, aqiqah termasuk ibadah yang hukumnya sunnah muakkadah, sunnah yang sangat dianjurkan, terutama bagi orang tua yang memiliki kemampuan. Rasulullah SAW pernah bersabda:

“Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya, disembelihkan untuknya pada hari ketujuh, dicukur rambutnya, dan diberi nama.”
(HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)

Berdasarkan hadist dan penjelasan ulama, untuk bayi laki-laki disunnahkan menyembelih dua ekor kambing, sedangkan bayi perempuan cukup satu ekor kambing.

Tapi perlu dicatat, ini adalah bentuk anjuran, bukan kewajiban mutlak yang bisa memunculkan dosa jika tak dilakukan.

Selain menyembelih hewan, aqiqah juga menjadi momen memperkenalkan anak kepada masyarakat, sekaligus sebagai wujud doa agar si kecil tumbuh dalam keberkahan dan keselamatan.

Baca Juga: Ketahui! Ini Dia Kriteria Hewan Aqiqah yang Sesuai dengan Syariat

Bolehkah Mengaqiqah Bayi Laki-Laki dengan Satu Kambing?

Setelah memahami hukum dasar tadi, mari masuk pada inti pertanyaan. Apakah diperbolehkan hanya menggunakan satu kambing untuk bayi laki-laki? Jawabannya: boleh, terutama jika memang kemampuan finansial sedang terbatas.

Ini berdasarkan pendapat mayoritas ulama dan juga dikuatkan oleh nilai-nilai Islam yang mengedepankan kemudahan bagi umatnya.

Misalnya, dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah mengaqiqahi Hasan dan Husain masing-masing dengan satu kambing.

Meskipun dalam riwayat lain, beliau juga menyebutkan dua kambing untuk anak laki-laki, namun para ulama sepakat bahwa aqiqah tetap sah meski hanya satu kambing jika kondisi tidak memungkinkan.

Intinya, jika dua kambing belum sanggup, maka satu kambing pun sudah cukup sebagai bentuk syukur

Jangan sampai semangat menjalankan sunnah membuat beban finansial justru makin berat. Aqiqah tetap bisa jadi ibadah yang berkah walau dilakukan dengan sederhana.

Baca Juga: Antara Syukur dan Pengorbanan: Ketahui Perbedaan Aqiqah dan Qurban

Tips Bijak Mengelola Keuangan untuk Aqiqah

Merencanakan aqiqah memang butuh strategi tersendiri, apalagi kalau kondisi ekonomi sedang menantang. Nah, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan agar pelaksanaan aqiqah tetap berjalan lancar dan tidak memberatkan:

  • Rencanakan Jauh Hari Sebelum Kelahiran
    Idealnya, tabungan untuk aqiqah bisa mulai dikumpulkan sejak kehamilan trimester awal. Ini akan membuat nominal yang disisihkan jadi terasa lebih ringan.

  • Prioritaskan Kebutuhan Pokok Keluarga Terlebih Dahulu
    Jika harus memilih antara kebutuhan pokok dan aqiqah, tentu kebutuhan hidup sehari-hari harus diutamakan. Lagipula, aqiqah bisa ditunda selama belum terlalu lama.

Tidak hanya itu, ada juga beberapa cara cerdas yang bisa diterapkan agar biaya aqiqah tetap terkendali:

  • Cari Alternatif Kambing yang Lebih Terjangkau
    Nah, ini bisa jadi opsi, namun pastikan kambingnya tetap sehat dan sesuai syariat. Kambing tidak harus mahal, asalkan memenuhi kriteria seperti umur dan kondisi fisik.

  • Gunakan Jasa Potong dan Pembagian Daging yang Efisien.
    Beberapa layanan aqiqah saat ini sudah menyediakan paket lengkap, mulai dari penyembelihan, masak, hingga distribusi. Ini bisa jadi lebih hemat dibanding mengelola semuanya sendiri.

  • Berdayakan Komunitas atau Keluarga
    Kadang, gotong royong bisa jadi solusi. Bisa saja satu keluarga besar patungan untuk membantu terlaksananya aqiqah cucu pertama mereka, misalnya.

Kesimpulan

Jadi, melaksanakan aqiqah dengan satu kambing untuk bayi laki-laki diperbolehkan, terutama bila kondisi ekonomi belum memungkinkan menyembelih dua ekor.

Islam hadir dengan rahmat dan kemudahan, bukan dengan paksaan yang memberatkan. Yang terpenting adalah niat tulus dan pelaksanaan yang tetap sesuai dengan nilai-nilai syariat.

Aqiqah tidak perlu mewah atau memaksakan diri. Lebih baik sederhana tapi penuh keikhlasan, daripada megah tapi menyisakan beban.

Lagi pula, keberkahan ibadah bukan terletak pada jumlah kambing, melainkan pada keikhlasan niat dan niat bersyukur kepada Allah SWT.

Jika kondisi belum memungkinkan untuk aqiqah, jangan lupa bahwa bentuk syukur lain seperti infak, sedekah, atau donasi bisa menjadi alternatif amalan kebaikan.

Rumah Zakat membuka peluang bagi siapa pun yang ingin berbagi melalui berbagai program kebaikan, sebagai wujud kepedulian dan rasa syukur.

Kalkulator Zakat

Hitung zakat Anda secara akurat dengan kalkulator zakat kami

Donatur Care

Silakan cek riwayat donasi Anda disini

Link Terkait