Bandung – Di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi saat ini dan meningkatnya angka kemiskinan serta pengangguran di Indonesia, upaya pemberdayaan ekonomi menjadi sangat penting, terutama bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan akses terhadap peluang usaha. Kondisi ini mendorong perlunya solusi konkret untuk mengatasi persoalan ekonomi di berbagai daerah.
Hadir sebagai solusi nyata, Rumah Zakat konsisten menghadirkan program pemberdayaan ekonomi melalui BURSA (Bantuan Kewirausahaan UMKM), yang bertujuan meningkatkan perekonomian pelaku usaha di Desa Berdaya. Program ini telah menjadi harapan baru bagi masyarakat kecil, seperti yang dialami Yanto Sugianto di Kabupaten Bandung, mantan karyawan yang semula jualan seblak, namun karena persaingan bisnis, kini sukses menjalankan usaha comro, misro hingga tahu walik dengan omset mencapai Rp3.000.000 per bulan.
Menurut data World Bank dalam Macro Poverty Outlook, pada tahun 2024 lebih dari 60,3% penduduk Indonesia atau setara dengan 171,8 juta jiwa hidup di bawah garis kemiskinan. Sementara itu, data BPS Februari 2025 mencatat tingkat pengangguran mencapai 7,28 juta orang, naik 1,11% dibanding Februari 2024. Angka-angka ini menegaskan pentingnya program intervensi ekonomi yang berkelanjutan.
Rumah Zakat tidak hanya mengandalkan BURSA, tetapi juga memiliki dua program ekonomi lainnya, seperti BUMMAS (Badan Usaha Milik Masyarakat) dengan mengembangkan usaha komunitas berbasis kelompok demi terciptanya kemandirian warga dan Tani Berdaya untuk memberdayakan kelompok petani dengan akses bibit, pelatihan, dan pengelolaan hasil tani secara berkelanjutan.
Hingga periode Januari–April 2025, BURSA telah menjangkau 1.154 pelaku usaha di 157 titik lokasi program di seluruh Indonesia yang mencakup Aceh hingga Papua.
Program BURSA juga mendukung capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam aspek pengentasan kemiskinan (No Poverty) dan pekerjaan layak serta pertumbuhan ekonomi (Decent Work and Economic Growth).
Rumah Zakat terus menghadirkan inspirasi dan dampak nyata, memberdayakan masyarakat agar bisa mandiri dan bangkit secara ekonomi.
Cek Selengkapnya: https://linkrz.id/InfografikRilisBURSA
Newsroom
Hari Pamungkas/Difa Lavianka
