Mempunyai mata yang sehat adalah salah satu anugerah yang luar biasa dari Allah. Betapa nikmatnya bisa melihat berbagai macam ciptaan Allah yang begitu indah.
Dengan melihat kita bisa melakukan banyak hal dengan mudah, seperti membaca, beribadah, mengemudi, bersosialisasi serta seluruh aktivitas lainnya.
Maka dari itu, penting sekali kita menjaga kesehatab mata kita agar tetap sehat. Selain konsumsi makanan yang mengandung vitamin A dan menghindari hal-hal yang bisa merusak mata, dalam Islam juga ternyata ada lho amalan yang bermanfaat untuk menghindari dari penyakit mata dan kebutaan.
Qurban dan Aqiqah, Mana yang Lebih Diutamakan?
Cara Terhindar dari Sakit Mata
Dilansir dari laman nu.or.id, Syekh Bakri Syatha (w. 1310 H) dalam kitabnya I’anatut Thalibin mengutip penjelasan As-Syinwani mengatakan:
“Siapa saja yang membaca: “Marhaban Bi Habibiy Waqurrati Ainiy Muhammad Bin Abdillah Shallalllahu alaihi wa sallam” ketika muadzzin berkata: Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah” lalu ia mengecup dua jempol tanganya setelah itu ia jadikan keduanya untuk mengusap dua matanya, maka ia tidak akan mengalami buta dan sakit mata selamanya.” (Abu Bakar Ustman bin Muhammad Syatha, I’anatut Thalibin [Bairut: Darul Fikr: 1997 M] juz I halaman 281).
Sementara itu, ulama Madzhab Maliki Syekh Syamsuddin Abu Abdillah Muhammad bin Muhammad bin Abdurrahman al-Maghrabi (w. 954 H) dalam kitabnya mengatakan, kaifiyah sebagaimana di atas diriwayatkan dari Nabi Khidir As. Berikut selengkapnya:
Dalam kitab yang sama, terdapat juga kisah Syekh Nuruddin al-Khurasani yang dahulu rutin mengusap mata setiap kali adzan. Namun saat ia berhenti, matanya menjadi sakit
Dalam tidurnya, Syekh Nuruddin bermimpi bertemu Rasulullah SAW yang menasihatinya untuk kembali mengusap mata saat mendengar syahadat dalam adzan jika ingin sembuh.
Syekh Nuruddin pun kembali mengamalkannya dan, atas izin Allah, matanya sembuh total dan tak pernah sakit lagi. Hal ini menjadi bentuk spiritualitas yang diwariskan para ulama.
Jadi, terdapat dua amalan cara agar terhindar dari sakit mata yaitu pertama, membaca dzikir ketika muadzin mengucapkan “Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah” lalu mengusap mata.
Kedua, mengusap kelopak mata dengan kedua ibu jari tanpa bacaan, dimulai dari ujung mata dekat hidung hingga ke arah pelipis, sebagaimana dicontohkan Syekh Nuruddin.
Amalan ini dipraktikkan oleh sebagian kalangan sebagai bentuk cinta kepada Rasulullah dan ihtiar spiritual menjaga kesehatan mata.
Karena itu, tak ada salahnya mengamalkan ajaran para ulama salaf sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat penglihatan dan usaha menjaga kesehatan mata secara menyeluruh.
