Setiap pagi selalu membawa cerita baru. Ada hari yang terasa ringan, ada yang penuh tantangan, dan ada pula hari yang berjalan begitu cepat sampai lupa kapan mata benar-benar terbuka dari tidur.
Namun dalam ajaran Islam, momen bangun tidur bukan sekadar rutinitas harian, tetapi pintu masuk menuju kesadaran baru bahwa hidup diberikan kembali oleh Allah setelah “mati sementara” di malam hari.
Karena itu, para ulama selalu menekankan pentingnya memulai pagi dengan doa bangun tidur. Doa sederhana, singkat, namun penuh makna ini menjadi pengingat bahwa hidup yang kembali diberikan bukan sesuatu yang bisa disepelekan.
Nah, di artikel kali ini Rumah Zakat akan membahas tentang doa bangun tidur sesuai sunnah. Yuk, simak terus pembahasannya!
Doa Bangun Tidur
Doa ini menjadi doa yang paling dasar dan paling sering diucapkan saat membuka mata di pagi hari.
Arab:
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرُ
Latin:
Alhamdullillahilladzi ahyaanaa ba’da maa amaatanaa wa ilaihin nusyuur
Artinya:
Segala puji bagi Allah, yang telah membangunkan kami setelah menidurkan kami, dan kepada-Nya lah kami dibangkitkan.
Doa ini mengandung pesan lembut, hidup ini sepenuhnya milik Allah. Jika diperhatikan, doa tersebut selalu ditutup dengan pengingat tentang hari kebangkitan. Mengapa begitu? Para ulama menjelaskan, tidur adalah ibarat “kematian kecil”, sedangkan bangun tidur adalah bentuk kehidupan yang Allah kembalikan.
Baca Juga: Sering Mimpi Buruk? Ini Doa dan Amalan untuk Menghindarinya!
Cara dan Waktu Membaca Doa Bangun Tidur
Doa bangun tidur dianjurkan dibaca segera setelah mata terbuka dan kesadaran mulai kembali. Tidak perlu menunggu duduk atau beranjak dari tempat tidur, cukup panjatkan doa ini sebagai bentuk syukur bahwa kesempatan hidup masih diberikan.
Momen itu terasa sederhana, namun sebenarnya sangat spiritual, seakan Allah sedang berkata, “Ambil satu hari lagi, gunakan sebaik-baiknya.”
Pertanyaan muncul, mengapa doa ini ditekankan? Jawabannya sederhana, seseorang mengakui bahwa hidup dan mati sepenuhnya berada dalam kendali Allah. Dan kesadaran itu membuat langkah pertama di pagi hari terasa lebih ringan dan terarah.
Amalan Sunnah Setelah Membaca Doa
Setelah membaca doa, ada beberapa amalan sunnah yang dianjurkan dan bisa menjadi rutinitas pagi yang menenangkan sekaligus menambah keberkahan hari.
Beberapa amalan sunnah tersebut antara lain:
- Membaca dzikir pagi, seperti tasbih, tahlil, dan takbir.
- Mengucap kalimat-kalimat pujian kepada Allah, karena pujian adalah bentuk syukur paling indah yang keluar dari lisan seorang hamba.
- Memulai hari dengan niat baik, baik dalam ibadah, pekerjaan, maupun kegiatan harian lainnya.
Kebiasaan ini bukan hanya membangun ketenangan batin, tetapi juga membentuk rutinitas spiritual yang membuat hari terasa lebih terarah. Menariknya, banyak ulama menyebut bahwa amalan pagi memiliki efek psikologis, hati menjadi lebih lapang, pikiran lebih jernih, dan langkah terasa lebih ringan.
Baca Juga: Tidur Tanpa Busana Menurut Islam: Boleh atau Tidak?
Kesimpulan
Jadi, doa bangun tidur adalah amalan sederhana yang mengajarkan bahwa setiap pagi adalah kesempatan baru. Doa tersebut bukan hanya bentuk syukur, tetapi juga cara mengembalikan kesadaran bahwa hidup diberikan untuk menjalankan perintah Allah dengan sebaik-baiknya.
Dengan mengamalkan doa, dzikir pagi, dan niat baik, seorang Muslim memulai harinya dengan pondasi spiritual yang kuat. Dan jika ingin memperluas manfaat hari tersebut, salah satu cara paling indah adalah berbagi kebaikan melalui sedekah atau donasi melalui Rumah Zakat sebagai bentuk syukur atas hidup yang kembali Allah berikan.

